"Tapi, siapa yang lebih tampan dan imut? Aku atau Chan?" tanya Baekhyun kepada Eve walaupun ia tidak bisa melihatnya.
"Tentu saja kau lebih tampan dan imut," jawab Eve. "Chanyeol-ssi, katakan itu kepadanya."
"Tidak mau," jawab Chanyeol dengan ketus.
Eve memiringkan kepalanya melihat Chanyeol, "Wae?"
"Wae? Wae? Wae?" rengek Eve lagi ketika Chanyeol tidak menjawab pertanyaannya.
"Apanya yang tidak mau?" tanya Baekhyun kepada Chanyeol. "Apa dia berkata aku lebih tampan dan imut sehingga kau tidak mau memberitahuku?"
Chanyeol tidak menjawab dan hanya memutar matanya. Baekhyun tersenyum lebar sambil bertepuk tangan kecil, "Wah, terima kasih, nona jiwa... Eh, Chan, siapa namanya?"
Chanyeol hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Baekhyun. "Eve."
"Terima kasih, Eve. Aku senang mendengarnya walaupun aku tidak bisa melihatmu," sorak Baekhyun masih bertepuk tangan.
"Sama-sama," teriak Eve di telinga Baekhyun lalu menjulurkan lidahnya ke arah Chanyeol.
Chanyeol memutar matanya lagi lalu kembali fokus mengemudi.
***
"Ini sudah tutup." Baekhyun menunjuk tulisan Closed yang digantung di pintu kaca.
"Tenang saja." Chanyeol mengeluarkan kunci dari sakunya dan membuka pintu kaca itu.
"Wah! Daebak[33]!" Eve dan Baekhyun mengacungkan kedua jempol mereka. "Kenapa kau ada kuncinya?" tanya Eve.
[33] 대박 Wow / hebat / luar biasa / mengagumkan
"Ini milik teman dekatku, jadi dia memberikan kunci kalau aku ingin datang bermain di malam hari," kata Chanyeol sambil mengedipkan matanya ke arah Eve. "Ayo masuk!" ajak Chanyeol.
Tempat bermain ski ini tidak begitu luas, tapi pemandangan yang disajikan sangat indah. Kerlap-kerlip kota Seoul semuanya tampak dari atas sini.
"Kenapa kau belum memakai perlengkapan ski?" tanya Chanyeol ketika melihat Baekhyun tidak memakai perlengkapan.
"Aku tidak mau bermain ski, aku akan main salju saja." Baekhyun menuju area ski dan berbaring di atas salju sambil mengusap tangan dan kakinya ke permukaan salju. "Dingin sekali! Tapi ini menyenangkan!" teriak Baekhyun.
Eve dan Chanyeol tertawa melihat kelakuan Baekhyun sambil berjalan memasuki area ski. "Kau bisa main ski?" tanya Chanyeol kepada Eve. Eve menggeleng kecil, "Tidak. Tapi aku ingin merasakannya."
"Kalau begitu naik saja ke punggungku. Aku akan membawamu bermain," kata Chanyeol lalu berjongkok.
Eve mengangkat satu alisnya, "Kau yakin? Aku ini berat, lho. Bisa-bisa aku mengacaukannya nanti."
Chanyeol tertawa lalu menepuk puncak kepala Eve, "Berat apanya? Saat ini kau ringan seperti udara."
"Ah, benar aku lupa," gumam Eve pelan.
"Ayo naik!"
Eve naik ke punggung Chanyeol, lalu ia pun berdiri dan bersiap-siap meluncur.
"Pegang yang erat, ya! Kalau tidak bisa-bisa kau terbang ditiup angin nanti," ejek Chanyeol sambil tertawa.
"Chanyeol-ssi!" seru Eve, "Cepat jalan saja!"
Chanyeol tertawa lalu mulai meluncur di permukaan lereng. Meliuk-liuk melewati rintangan yang terpasang di sana, meluncur di tumpukan salju yang diciptakan pada beberapa jalur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanyeol's Eye [REVISED✓]
FanficBagaimana rasanya tiba-tiba melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain? Sebuah anugerahkah? Atau malah sebuah musibah? Musim dingin sudah hampir tiba, Chanyeol berjalan menelusuri kawasan Sinchon. Suasana hatinya sedang buruk saat itu dan se...