Dokter Kim tersenyum kecil dan mengangguk, "Operasinya berjalan lancar."
Chanyeol langsung menghembuskan nafas lega dan mendekapkan tangannya ke dadanya. Saat Eve perlahan-lahan menghilang, ia takut sekali bahwa Eve tidak akan kembali lagi. Tapi ia menduga kalau Eve akan bangun sebentar lagi, dan itu membuat Chanyeol merasa lebih lega.
"Tapi..."
Chanyeol langsung mendongak melihat dokter Kim, "Tapi?"
"Kita tidak tahu kapan ia akan bangun. Walaupun operasi berjalan lancar, tapi tidak dikatakan berhasil jika pasien tidak sadarkan diri," papar dokter Kim.
"Jadi, masih tidak ada kepastian kapan ia akan bangun?" tanya Chanyeol.
Dokter Kim mengangguk, "Dia sudah melakukan banyak operasi tapi tidak pernah sekalipun ia membuka matanya. Merespon rasa sakit pun tidak."
"Dokter, ada pasien darurat di lantai empat," kata seorang perawat dari belakang meja resepsionis rumah sakit.
"Baik aku akan kesana," kata dokter Kim, lalu berbalik menghadap Chanyeol lagi.
"Tapi kurasa kali ini ia akan bangun," kata dokter Kim kepada Chanyeol lalu meletakkan tangannya di pundak Chanyeol.
Chanyeol hanya menatap dokter muda yang ada di hadapannya ini dengan tatapan bertanya.
"Karena ia sudah menemukan alasan kenapa ia harus bangun," lanjut dokter Kim sambil tersenyum.
Chanyeol hanya diam mendengar perkataan dokter Kim. Dokter Kim mengangguk sekali lalu berbalik badan meninggalkan Chanyeol.
***
"Chan-ah."
Sebuah tangan yang mengguncang tubuhnya membuat Chanyeol terbangun. Ia tertidur di tepi tempat tidur Eve.
"Chan, bangunlah. JunMyeon hyeong sudah menunggu kita di luar." Baekhyun sambil mengguncang tubuh Chanyeol dengan pelan.
Chanyeol duduk dengan tegak dan meregangkan otot-ototnya. "Pukul berapa sekarang?" tanyanya.
"Pukul lima pagi," jawab Baekhyun sambil menguap. "Ayo kita ke bawah. JunMyeon hyeong sudah menunggu kita," kata Baekhyun lagi.
Pukul lima? Sudah berapa lama ia tertidur di tepi tempat tidur Eve? Chanyeol melihat ke arah tempat Eve terbaring. Masih belum bangun, mungkin masih dalam pengaruh obat bius.
Chanyeol menunduk di samping telinga Eve, "Aku pulang dulu, cepatlah bangun. Ingat kau masih berhutang cerita padaku, ini sudah satu minggu sejak kau bertemu denganku," bisik Chanyeol lalu beranjak dari kursinya.
"Ayo kita pulang," ajak Chanyeol sambil keluar dari ruang ICU.
Baekhyun mengikuti Chanyeol keluar dari ruang ICU. "Dia cantik," gumam Baekhyun sambil menguap ketika sudah sampai di lift.
Chanyeol tersenyum kecil, "Memang. Kau belum melihat kalau dia membuka matanya bukan? Matanya sangat indah."
Ting! Pintu lift terbuka, mereka berdua pun berjalan keluar dari lift menuju pintu kaca rumah sakit.
"Kau suka padanya?" tanya Baekhyun tiba-tiba.
"Kenapa?" tanya Chanyeol balik.
"Kau seperti orang yang sedang jatuh cinta," kata Baekhyun.
Chanyeol tertawa kecil dan merangkul Baekhyun. "Dan sepertinya kau cemburu," kata Chanyeol sambil terkekeh.
Baekhyun memutarkan matanya lalu mereka berdua menuju mobil Suho yang sudah menunggu di luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanyeol's Eye [REVISED✓]
FanfictionBagaimana rasanya tiba-tiba melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain? Sebuah anugerahkah? Atau malah sebuah musibah? Musim dingin sudah hampir tiba, Chanyeol berjalan menelusuri kawasan Sinchon. Suasana hatinya sedang buruk saat itu dan se...