#26 Princess Ozera

686 94 4
                                    

"Lil sista! Aku pulang!" teriak Evy sambil berlari memeluk adiknya yang sedang membaca buku di depan perapian.

"Halo, sista!" Eve meletakkan bukunya dan memeluk kakaknya.

"I miss you, dear!" kata Evy melepaskan adiknya.

Eve tersenyum malu-malu dan menjawab pelan, "Me too."

"Ayo kita ke kamar, banyak sekali yang ingin kuceritakan padamu! Bibi, bawa barang itu ke kamar kami," kata Evy sambil menunjuk bingkisan yang diberikan oleh Yoora dan Chanyeol, lalu menarik Eve dan berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

"Jangan lari-lari. Nanti asmamu kambuh. Di mana inhalermu?" tanya Eve sambil menahan laju lari Evy.

"Di sini," jawab Evy membuka mantelnya dan menunjuk inhaler yang terkalung di lehernya. Lalu Evy menarik Eve berlari lagi menuju kamar mereka.

Evy dan Eve adalah anak kembar. Evy lahir duluan satu menit setelah itu, Eve pun lahir. Maka dari itu Eve selalu memanggilnya dengan sebutan 'sista'. Wajah mereka sangat mirip satu sama lain, sangat sulit membedakan mereka. Mereka sama-sama mempunyai mata Hazel dan hidung yang mancung, kulit mereka putih tapi tidak pucat, rambut mereka juga hitam kelam.

Walaupun fisik mereka mirip satu sama lain, ada perbedaan yang sangat mencolok di antara keduanya. Evy sangat semangat, aktif dan riang, sedangkan Eve anak yang pemalu, ia lebih suka menghabiskan waktu dengan membaca buku. Dan perbedaannya yang lain adalah, Evy mempunyai penyakit asma sejak lahir.

Oleh karena itu, orang tuanya beserta kakek neneknya lebih perhatian kepada Evy karena ia punya penyakit asma dan terlebih lagi ia anak yang aktif sehingga harus diawasi terus.

Hampir setiap tahun musim dingin, Evy menghabiskan waktu liburannya di Korea, di rumah nenek kakeknya karena orang tuanya di Amerika sangat sibuk sehingga tidak bisa mengawasinya. Sedangkan Eve tetap di rumah bersama dengan pengurus rumah tangga.

Eve tidak masalah jika orang tuanya maupun kakek neneknya tidak begitu memperhatikannya, karena ia juga lebih mementingkan kakak kembarnya. Ketika kakaknya bahagia, ia akan merasa bahagia juga. Jika kakaknya merasa sakit ketika asma datang menyerangnya, maka Eve juga merasa sakit.

"Tarik nafas dulu," kata Eve sambil mengamati kakaknya yang seperti kehabisan nafas karena bercerita dengan semangat terus-menerus tanpa berhenti.

Evy menarik nafas beberapa kali lalu tersenyum lebar dan turun dari tempat tidurnya, "Aku di sana juga tidak ada teman, sampai Rara eonni dan Chanchan menemukanku saat asmaku kambuh, aku lupa bawa inhaler saat itu. Mereka tidak menganggapku aneh seperti yang lain. Lil sista, bantu angkat ini."

Eve pun menghampiri Evy dan membantunya mengangkat bingkisan yang diberikan Yoora dan Chanyeol ke tempat tidur, bersama-sama mereka membuka bungkusan itu.

"Wah!! Ternyata mereka masih menyimpannya," kata Evy sambil menatap kagum.

Sedangkan Eve mengerutkan keningnya lalu menatap bingkisan yang sudah dibuka dan kakaknya bergantian, "Apa ini?"

"Ini semua gambar yang pernah kugambar dengan ChanChan dan Rara eonni. Aku kira mereka langsung membuangnya ketika kami selesai menggambar, ternyata mereka menyimpannya dan memasukkannya dalam bingkai ini," kata Evy yang masih menatap bingkisan yang diberikan yang tak lain adalah sebuah bingkai foto.

Eve mengamati gambarnya satu persatu sampai salah satu gambar menarik perhatiannya. "Ini gambar ChanChan si telinga besar yang sista suka itu?" tanya Eve sambil menunjuk ke gambar yang dimaksud.

Evy terkikik dan mengangguk mengiyakan, "Ya, aku bersama Rara eonni menggambar ini. Lihatlah, ini sangat lucu."

Eve mengerutkan keningnya, "Apanya yang lucu? This looks weird, sista. Kau menggambar telinganya terlalu besar seperti telinga elephant, jadinya tidak seimbang dengan wajahnya."

Chanyeol's Eye [REVISED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang