#9 Tatapan

964 111 3
                                    

Tolong aku!

Chanyeol membuka matanya. Yang pertama kali ia lihat adalah dinding-dinding langit yang menyilaukan mata.

"Chanyeol-ah, kau sudah sadar?"

Chanyeol menolehkan kepalanya dan melihat Suho sedang menatapnya khawatir.

"JunMyeon hyeong? Di mana ini? Aw!" Chanyeol menyerngit kesakitan ketika merasa sakit di pergelangan tangannya sewaktu ia berusaha untuk duduk di tempat tidur. Chanyeol melihat pergelangan tangan kirinya, sebuah jarum infus tertancap di sana.

"Hati-hati. Kau baru saja mengalami kecelakaan, kata dokter tidak ada luka yang serius." Suho membantu Chanyeol untuk duduk di tempat tidurnya.

Chanyeol menyerngit lalu mengangguk. Chanyeol ingat ketika tadi sedang berhenti di lampu merah, sebuah truk melaju kencang dan menabrak mobil yang ada di belakangnya dan mobil itu maju menabrak mobil Chanyeol. Ia terantuk setir pengemudi dan langsung hilang kesadaraan.

"Jam berapa sekarang?" tanya Chanyeol lagi.

"Baru jam sepuluh, kau pingsan selama kurang lebih tiga jam. Lain kali hati-hati, ya? Untung saja tidak ada luka serius," kata Suho dengan khawatir.

Chanyeol menyerngit lagi lalu mengangguk mengiyakan.

"Hei, kenapa wajahmu kusut begitu?" tanya Suho ketika Chanyeol masih saja menyerngit. "Kau tidak telat untuk pergi latihan, kok," kata Suho dengan bercanda.

Chanyeol tersenyum mendengar ucapan hyeong-nya, "Tidak, aku tidak apa-apa."

"Chanyeol-ssi, kau sudah bangun? Merasa baikan?" Dokter Kim masuk ke kamar tempat Chanyeol dirawat.

"Oh, dokter Kim? Ya, sudah merasa lebih baik," kata Chanyeol, lalu menyerngitkan lagi. "Kenapa dokter ada di sini?"

"Hm? Aku? Karena aku dokter di sini," jawab dokter Kim dengan bingung.

Suho yang ada di sana hanya memandang Chanyeol dan dokter Kim dengan bingung. "Aku akan memeriksamu," kata dokter Kim lalu memasangkan stetoskop ke telinganya. Suho mundur ke belakang dan membiarkan dokter Kim memeriksa Chanyeol.

"Kau merasa mual?"

"Tidak."

"Telinga berdengung?"

"Tidak juga."

"Merasa pusing?"

"Sedikit."

Dokter Kim melepaskan stetoskop dari telinganya, "Untuk sementara ini kau baik-baik saja. Kau sudah boleh pulang kalau infusmu sudah habis. Segera ke rumah sakit kalau merasa mual dan telingamu berdengung. Jangan memaksakan diri jika tiba-tiba merasa pusing."

"Ah, baiklah. Terima kasih," kata Chanyeol sambil membungkuk.

"Kalau begitu, aku permisi dulu," kata dokter Kim dan menunduk ke arah Chanyeol dan Suho lalu berbalik badan berjalan ke pintu kamar.

"Eh, tunggu, dok!" seru Chanyeol.

Dokter Kim berhenti dan berbalik menatap Chanyeol, "Ada apa? Apa kau merasa sakit?"

"Ah, tidak tidak," kata Chanyeol sambil menggoyangkan tangannya. "Bagaimana keadaan Eve?"

Suho yang ada di sana mengerutkan keningnya tapi tidak berkata apa-apa.

"Eve? Masih sama keadaannya," jawab dokter Kim.

Chanyeol mengangguk mengerti. "Bisakah dokter memberitahuku tentang perkembangan Eve nanti? Kurasa aku tidak bisa ke rumah sakit untuk sementara waktu karena kami harus mempersiapkan konser... err... aku hanya ingin mengetahui keadaannya saja..." Chanyeol terdiam dan terlihat salah tingkah.

Chanyeol's Eye [REVISED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang