"Eve?" panggil Chanyeol yang sudah berada di tepi tempat tidur yang biasa Eve tempati. Tapi tempat tidur itu kosong.
Sebenarnya jam berkunjung sudah habis, tapi karena bujukan Baekhyun dan Chanyeol dan menyogok perawat yang berjaga itu berfoto, maka perawat itu pun mengizinkan mereka masuk tapi hanya sebentar.
"Kemana dia?" gumam Chanyeol dengan frustasi.
Baekhyun melihat ke tempat tidur kosong itu. "Apa dia harusnya ada di sini?" tanya Baekhyun menunjuk ke tempat tidur.
Chanyeol mengangguk lalu memeriksa kolong tempat tidur, mencari di sekeliling ruang ICU.
"Apa yang kau cari? Tidak mungkin kan dia ada di bawah tempat tidur? Dia kan sedang koma," kata Baekhyun sambil mengikuti Chanyeol.
"Aku bukan mencari tubuhnya, tapi aku mencari jiwanya itu. Apa jangan-jangan..." Chanyeol bergidik memikirkan apa yang terlintas di pikirannya lalu cepat-cepat menggeleng. "Aniyo, tidak mungkin."
"Perawat!" panggil Chanyeol.
Perawat yang tadi pun masuk ke ruang ICU dan menghampiri Chanyeol, "Ada apa?"
"Di mana pasien ini? Pasien yang bernama Eve," kata Chanyeol sambil menunjuk ke tempat tidur.
"Ah, pasien yang koma karena jatuh dari tangga itu? Dia sedang dioperasi, kondisinya tiba-tiba memburuk dan drop."
"Apa?!"
***
Baru jam delapan, masih ada dua jam lagi. Tapi Eve ingin pergi duluan dan berjalan-jalan di daerah sana.
Seorang perawat keluar dari ICU dan Eve baru saja hendak keluar sebelum pintu itu tertutup kembali, tiba-tiba mesin ada di sekitar tempat tidurnya bersuara aneh.
Dokter Kim dan perawat langsung masuk ke ruang ICU dan memeriksa keadaan Eve.
"Paru-parunya bocor!"
"Alat vitalnya tidak stabil"
"Pembengkakkan di otaknya terjadi lagi!"
"Siapkan ruang operasi sekarang juga!"
"Cepat!"
"Hubungi keluarga pasien dan minta persetujuan operasi darurat!"
Ruang ICU itu menjadi sangat bising dan ricuh, suster dan perawat langsung mendorong tempat tidur Eve keluar dari ruang ICU. Eve hanya bengong di pintu ICU sambil melihat tubuhnya didorong keluar dari ruang ICU.
Terakhir, dokter Kim berjalan keluar dari ruang ICU dengan buru-buru. Eve langsung menyusulnya sebelum pintu ICU tertutup kembali.
"Kim seonsaengnim[14], apa aku akan baik-baik saja?" tanya Eve pelan sambil berjalan bersisiran dengan dokter Kim.
[14] 선생님 Guru; bisa juga digunakan untuk memanggil dokter.
Dalam percakapan ini Eve memanggil DokterDokter Kim tidak merespon apa-apa dan tetap berjalan ke ruang operasi.
"Seonsaengnim, aku ingin cepat bangun," lirih Eve.
Dokter Kim berhenti di depan ruang operasi, Eve pun berhenti dan memiringkan kepalanya menghadap ke dokter Kim. Dokter Kim menarik nafas panjang beberapa kali, lalu menghadap ke arah Eve berdiri. Eve kaget bukan main, pasalnya dokter Kim menatap langsung ke manik matanya.
Apa dokter Kim bisa melihatnya? Tapi selama ini, dokter Kim tidak pernah memperlihatkan tanda-tanda kalau ia bisa melihat dan mendengarnya.
Setelah beberapa saat, dokter Kim berpaling dariEve dan berjalan menuju ruang operasi seakan tidak pernah melihat apa-apa. Evelangsung mengikutinya menuju ruang operasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanyeol's Eye [REVISED✓]
Fiksi PenggemarBagaimana rasanya tiba-tiba melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain? Sebuah anugerahkah? Atau malah sebuah musibah? Musim dingin sudah hampir tiba, Chanyeol berjalan menelusuri kawasan Sinchon. Suasana hatinya sedang buruk saat itu dan se...