Chanyeol sudah hampir sampai di dorm, tiba-tiba seseorang menarik dirinya ke sebuah gang sempit di sana sambil mendekap mulutnya.
"Mwwphh!!" berontak Chanyeol sambil berusaha melepaskan diri dari orang itu.
"Sstt!! Jangan berisik dan jangan berontak terus. Aku tidak bisa menahanmu lebih lama lagi karena kau terlalu tinggi!" kata orang itu.
Chanyeol berhenti memberontak. Setelah merasa Chanyeol agak tenang, orang itu melepaskan Chanyeol.
"Hyun?" Chanyeol berbalik dan melihat seseorang yang sudah ia kenal walaupun di tempat yang gelap.
"Ya, ini aku. Diamlah dan jangan bersuara," kata Baekhyun. Tiba-tiba, Baekhyun berjongkok sambil menarik Chanyeol.
"Wae wae wae?"
"Diamlah, dan lihat ke sana." Baekhyun menggidikkan kepalanya ke arah depan gang.
Seseorang baru saja melewati depan gang tempat Chanyeol dan Baekhyun sembunyi sambil melihat ke kiri ke kanan. Tak lama kemudian, orang itu berbalik dan melewati depan gang itu lagi.
"Siapa dia?" tanya Chanyeol sambil berbisik.
"Tidak tahu. Soo-In nuna menghubungiku dan memintaku menyembunyikanmu. Sepertinya orang itu punya niat jahat. Kita tunggu sampai nuna kembali menghubungiku."
Chanyeol mengangguk dan mereka berdua pun berdiam diri. "Hyun-ah..."
"Diam! Aku masih marah padamu!"
"Jangan begitu, dong," rengek Chanyeol.
Melihat Baekhyun hanya diam dan tidak merespon, Chanyeol pun menghela nafas panjang.
"Oke, aku minta maaf." Chanyeol mengangkat tangannya tanda menyerah.
Drrt... drrt! Baekhyun membaca pesan yang baru saja masuk.
"Sudah aman." Baekhyun langsung keluar dari gang meninggalkan Chanyeol.
"Hyun," panggil Chanyeol mengejar Baekhyun yang sudah sampai di dorm.
"Hyun! Sebenarnya apa sih yang membuatmu marah?" tanya Chanyeol setelah berhasil menyusul Baekhyun.
Baekhyun hanya menatap Chanyeol sekilas lalu berjalan menaiki tangga.
"Byun Baekhyun!" panggil Chanyeol lebih keras.
Baekhyun berhenti di tangga dan berbalik menghadap Chanyeol yang sedang menyusulnya.
"Aku minta maaf, oke? Tapi beritahu dulu apa kesalahanku."
"Kalau tidak tahu kenapa kau minta maaf?!"
Chanyeol mengacak-acak rambutnya frustasi, "Karena kau tiba-tiba marah padaku! Jadi Hyun-ah, katakan padaku apa salahku, ya?"
Baekhyun mengerucutkan bibirnya lalu memukul bahu Chanyeol.
"Wae wae wae?! Kenapa kau memukulku? Aw!" Chanyeol mengangkat tangannya melindungi diri dari pukulan Baekhyun.
"Kau! Lihat! Sekarang! Sudah! Jam! Berapa!"
"Aw!!"
"Kenapa! Kau! Pergi! Lama! Sekali!"
"Aw!! Apa[12]!! Aw!!"
[12] 아파 Sakit
Baekhyun berhenti memukul Chanyeol dan berkacak pinggang, "Kau tidak tahu kalau aku sangat mengkhawatirkanmu, terlebih lagi ada yang menguntitmu tadi! Kau pasti menemui 'si jiwa' itu, kan?"
"Dia punya nama, namanya Eve. Ya! Kau khawatir padaku? Atau kau cemburu?" tanya Chanyeol sambil tertawa.
"Bisa-bisanya kau tertawa sekarang!" Baekhyun langsung menaiki tangga meninggalkan Chanyeol yang masih tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanyeol's Eye [REVISED✓]
FanfictionBagaimana rasanya tiba-tiba melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain? Sebuah anugerahkah? Atau malah sebuah musibah? Musim dingin sudah hampir tiba, Chanyeol berjalan menelusuri kawasan Sinchon. Suasana hatinya sedang buruk saat itu dan se...