#15 Enam Bulan Lalu - 1

826 112 2
                                    

Eve baru saja turun dari pesawat yang membawanya dari Amerika ke Seoul, Korea Selatan dengan wajah berseri-seri.

"Halo... ya, aku sudah sampai di Korea. Sampai ketemu nanti." Sebuah senyum lebar menghiasi wajahnya yang unik.

Eve adalah perpaduan dari Amerika dan Asia. Ayahnya orang Amerika dan ibunya orang Asia, Korea. Jika hanya dilihat sekilas, Eve cenderung memiliki ciri-ciri orang Asia ketimbang orang Amerika, rambutnya lurus berwarna hitam, kulitnya putih tapi bukan kulit pucat.

Tapi jika diperhatikan dengan seksama, Eve memiliki mata Hazel dan hidung mancung seperti ayahnya. Tinggi badannya juga melebihi rata-rata tinggi badan orang Asia, yaitu 170cm.

Sejak kecil, Eve sudah sering bolak-balik menetap di Amerika dan Korea. Dari kecil sampai sekolah dasar, ia tinggal di Amerika. Ketika orang tuanya semakin sibuk karena perusahaan mereka semakin besar, maka Eve pun pindah ke Korea untuk tinggal bersama nenek dan kakeknya saat sekolah menengah.

Kakek neneknya tidak begitu peduli dengan Eve. Mereka hanya mengurus Eve seperlunya dan tidak memberikan kasih sayang kepada Eve. Kakeknya meninggal beberapa tahun kemudian dan disusul oleh neneknya. Akhirnya Eve kembali lagi ke Amerika.

Sejujurnya berat bagi Eve untuk pindah kembali ke Amerika karena memiliki ia banyak kenangan di Korea, apalagi ia juga menemukan sahabat baiknya yaitu Hye-Jin dan juga cintanya yang tidak lain adalah teman sekelasnya, Kim Yook-Jin.

Eve sangat pendiam dan pemalu ketika pertama kali masuk sekolah. Eve bertemu dan berteman dengan Hye-Jin yang ceria dan aktif. Lama kelamaan, Eve pun mulai menjadi lebih ceria, sering banyak tersenyum dan tertawa.

Yook-Jin anak yang pintar dan popular di sekolah. Baik di bidang olahraga maupun pelajaran, guru-guru dan orang-orang di sekitarnya sangat menyukainya. Terlebih lagi, Yook-Jin terkenal sangat sopan dan rendah hati. Yook-Jin selalu membantu ketika orang meminta bantuannya. Tapi Yook-Jin tidak pernah dekat dengan perempuan manapun, dan itu membuatnya menjadi sangat misterius dan menjadi incaran siswi-siswi di sekolahnya kala itu.

Tapi Eve beruntung, ia bisa dekat dan kenal dengan Yook-Jin karena Eve menolong Yook-Jin. Saat itu, hari pertama Eve masuk sekolah menengah atas, ia baru saja hendak menyebrang jalan ketika melihat seseorang, yaitu Yook-Jin yang hampir tertabrak jika Eve tidak segera menariknya ke tepi oleh pengendara mobil yang mabuk dan melanggar lampu lalu lintas.

Dari saat itulah, Yook-Jin mulai mendekati Eve dan jatuh cinta padanya. Eve gadis yang manis, terlebih lagi wajahnya yang unik membuat ia tidak gampang dilupakan. Suaranya juga sangat enak didengar, jernih dan menyenangkan.

Yook-Jin sangat menyayangi Eve dan Eve juga sangat menyayangi Yook-Jin. Ia mendapat semua kasih sayang dari Yook-Jin dan Hye-Jin yang sebelumnya tidak pernah didapatkan dari keluarganya.

Di sekolah menengah atas kelas dua, ia mulai berpacaran dengan Yook-Jin dan di kelas tiga, ia pindah kembali ke Amerika. Mereka berkomitmen untuk tetap menjalin hubungan ini walaupun harus melakukan hubungan jarak jauh. Setahun sekali, Eve selalu ke Korea untuk menemui Yook-Jin untuk merayakan tahun jadi mereka dan hari ini, Eve datang ke Korea untuk merayakan tahun jadi mereka yang ke enam.

Eve tersenyum lebar dan memanggil taksi, taksi itu langsung meluncur ke alamat yang dituju.

Yook-Jin akan menjemputnya jam tujuh di hotel tempat Eve menginap, tapi Eve sangat tidak sabar untuk bertemu dengannya sehingga Eve memutuskan untuk pergi ke apartment dan membuat kejutan.

***

Ting tong ting tong...

Eve menekan bel apartment dan langsung menutup kamera intercom yang terpasang di samping pintu apartment.

Chanyeol's Eye [REVISED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang