"Nuna, aku sudah di depan. Tolong buka pintunya."
Chanyeol menurunkan ponselnya sambil berjalan ke depan pintu Café.
"Apa tidak apa-apa? Aku ini memang merepotkan, ya," kata Eve sambil tertunduk.
"Tidak, kau tidak merepotkan kok," kata Chanyeol sambil mengacak rambut Eve. "Jangan khawatir, Soo-In nuna orang yang baik. Dan tentunya ia tidak akan membocorkan hal ini."
Tak lama kemudian, Soo-In membuka pintu Café-nya dan mempersilahkan Chanyeol dan Eve masuk dan naik ke lantai dua tempat Soo-In tinggal.
"MinSeok-ah, lihatlah Chanyeol membawa siapa kemari," seru Soo-In lalu mempersilahkan Chanyeol dan Eve masuk dengan cengiran yang lebar. "Selamat datang."
"Apa MinSeok hyeong ada di sini?" tanya Chanyeol.
Soo-In mengangguk, "Iyap."
"Aaahh!" keluh Chanyeol. "Kenapa dia harus ada di sini di tengah malam seperti ini? Padahal aku masih ingin merahasiakan ini dari member."
"Kami tidak bisa berkencan dengan bebas, jadi dia datang ke Café," balas Soo-In. "Merahasiakan apa?" tanya Soo-In.
Chanyeol hanya mengibaskan tangannya dan tidak menjawab pertanyaan Soo-In.
"MinSeok siapa?" bisik Eve kepada Chanyeol. Tapi sepertinya Soo-In bisa mendengarnya.
"Pacarku," jawab Soo-In sambil tersenyum cerah. "Ayo masuk," ajak Soo-In lalu masuk ke dalam dan mempersilahkan Chanyeol dan Eve duduk di sofa.
"Kita belum sempat berkenalan," kata Soo-In. "Aku Soo-In," Soo-In mengulurkan tangannya.
"Halo, namaku Eve," kata Eve sambil menggenggam tangan Soo-In dan menunduk.
"Ah!" seru Soo-In tiba-tiba, "Kau orang yang memanggil nama Chanyeol terus menerus di Sinchon kan? Aku masih ingat suaramu! Wah, kau benar-benar membuatku takut saat itu," ucap Soo-In.
Chanyeol tersenyum lalu mengangguk dengan semangat, "Ya, ini dia. Dia cantik bukan? Sudah kukatakan dia bukan hantu," cengir Chanyeol.
"Apa?" bisik Eve kepada Chanyeol.
Xiumin keluar dari arah dapur dan membawa dua cangkir kopi, "Oh, Chan, kau di sini?" Xiumin sambil meletakkan kopinya di atas meja lalu duduk di samping Soo-In.
"Nanti saja," bisik Chanyeol kepada Eve lalu berbalik menghadap Xiumin. "Kenapa hyeong belum pulang? Ini sudah tengah malam," protes Chanyeol.
"Ini kan tempat pacarku, dia saja tidak marah aku belum pulang. Kenapa kau yang protes?" Menyadari seseorang berdiri di samping Chanyeol, Xiumin pun bertanya, "Siapa ini?"
Eve membungkuk dan menjawab, "Halo, namaku Eve."
Xiumin balas menunduk, "Xiumin."
"Jadi, apa yang bisa kubantu?" tanya Soo-In.
Chanyeol memperbaiki posisi duduknya, "Begini nuna. Bisakah Eve tinggal di sini bersamamu? Tidak untuk waktu yang lama, hanya sampai aku menemukan apartemen untuknya," kata Chanyeol.
Soo-In dan Xiumin mengangkat alis mereka lalu melihat Eve yang duduk salah tingkah.
"Aku tidak bisa meminta tolong Yoora nuna karena tempat tinggalnya jauh dari sini. Jadi, hanya nuna yang bisa kuminta tolong," lanjut Chanyeol lagi.
"Tidak masalah," kata Soo-In, "Kau boleh tinggal di sini selama yang kau mau. Di sini juga terlalu sepi karena aku tinggal sendiri."
"Tapi, bisakah kami mempercayaimu? Aku bukannya tidak percaya denganmu atau mencampuri urusan kalian, hanya saja kami adalah idol dan sedikit informasi saja bisa membuat wartawan-waratwan itu menggila," kata Xiumin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanyeol's Eye [REVISED✓]
FanficBagaimana rasanya tiba-tiba melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain? Sebuah anugerahkah? Atau malah sebuah musibah? Musim dingin sudah hampir tiba, Chanyeol berjalan menelusuri kawasan Sinchon. Suasana hatinya sedang buruk saat itu dan se...