BAB 3 - Thanks!

874 255 204
                                    



 

"Kayaknya gue harus liatin tuh cewek deh!" gumam Vitto pada dirinya sendiri, sambil menyusuri koridor,"Cewek itu udah sadar gak ya?" tanyanya lagi pada diri sendiri. Sambil memegang lengan kirinya yang terluka itu,"Mending gue ke sana aja sekalian ngobatin nih luka," Gumamnya lagi! ya seperti orang gila bicara sendiri dikoridor, entah kenapa Vitto merasa ada yang berbeda dari dirinya setelah menolong gadis itu, selama permainan basket tadi sebenarnya pikirannya tidak terlalu fokus ke permainan tadi, pikirannya terus memikirkan cewek yang menabraknya sekaligus ditolongannya itu, ya 'dia berbeda' begitulah yang pikirkan Vitto,

Kini Vitto tengah berjalan menyusuri koridor, sekolah barunya itu tampak sepi karna bel masuk sudah berbunyi 5 menit yang lalu dia tidak langsung masuk, Vitto masih bingung apakah dia harus ke UKS atau tidak, Bingung.

"VITTO!!" teriak seorang murid cowok yang baru saja keluar dari perpustakaan, yah cowok itu Revan teman sebangkunya,

Vitto menghentikan langkahnya dan langsung cepat membalikan badan ke arah sumber suara.

"Lo kenapa masih keliaran di sini?" tanya cowok itu sedikit berteriak, lalu cowok itu menghampiri Vitto yang berdiri berjarak 10 meter dari tempatnya,

Vitto tidak langsung menjawab, "Gue....emm gue lagi cari UKS, UKS-nya dimana ya?" tanyanya cepat seolah-olah tidak tahu letak UKS dimana, padahal dia tahu letaknya!! Mungkin gengsi kalo dia jujur mau jenguk cewek yang ditolongnya tadi,

"UKS?" tanya Revan seolah-olah tidak mendengar yang dikatakan Vitto Barusan, Vitto menganggukkan kepalanya kaku,

"Oh..UKS dilantai dua Vit," jawabnya cepat "Lo mau ngapain ke UKS?" tanya Revan lagi

"Emmm.....itu..."Vitto sibuk mencari alasan, tiba-tiba satu ide terllintas dipikirannya, Vitto menunjukan luka dilengan kirinya "gue mau obatin nih luka!" Jawab Vitto ringan, "Kalo guru nyariin gue bilang aja gue istirahat di UKS, Ok" Serunya lagi pada Revan! Lalu beranjak pergi ninggalin Revan yang masih bingung dengan gelagat teman barunya itu yang tampak mencurigakan!,

***

Tidak ada guru yang mengajar dikelas XI IPS 2, jam pelajaran kali ini Free, semua murid XI IPS 2 sibuk dengan kegiatan masing-masing, untungnya lagi Lenka and The genk nggak ada dikelas mereka entah kemana perginya, akhirnya Nicky bisa bernapas lega setelah melihat seisi kelasnya tidak ada Lenka and the genk!,

Dibangku bagian sudut terdapat beberapa cowok yang tengah heboh dengan game yang mereka mainkan,

"Woy lo-lo pada ngapain ngumpul disudut gitu? Pade nonton bokep lo yee?" teriak Risma risih mendengar seruan-seruan dari teman-temannya itu

"Maen game" Sahut Ricko,

Risma tidak mengubris lagi perkataan cowok itu,

"Ayo tancep...tancep" seru salah seorang murid cowok heboh.

"ayo bro masukin tuh, dikit lagi masuk.." sahut murid cowok lainnya tak mau kalah hebohnya

"Yaa tuh besar banget terus tancep,"

"parah besar banget....pengen gua,"

Begitulah yang terdengar dari sudut ruang kelas, bisa dibayangin donk mereka sedang apa yang pasti mereka bukan main game! Itu semua bohong kalo mereka sedang main game, apalagi kalo bukan bokep,

Spesies yang paling aneh lagi dikelas XI IPS 2 ini, ya rombongan Ricko, hobbinya selalu nonton bokep, yang mengaruhi temen-temen lainnya ya dia, cowok yang tidak terlalu tampan itu, padahal wajahnya sama sekali tidak ada tampang nakalnya, tapi itu semua topeng belaka, si pemiliki wajah baby face ini ternyata..... yaa gitu!

I Think! I Love You [SUDAH TERBIT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang