BAB 12 - Pedekate

306 113 24
                                    

Vote Dulu ya Guys sebelum baca..

Happy Reading :D


***

Bel masuk sudah berbunyi beberapa menit yang lalu namun Bu Nia selaku guru bidang study sejarah belum masuk untuk mengajar di kelas XI IPS 2, sehingga keadaan kelas tersebut persis seperti kapal pecah, karna sedang melakukan aksi nyontek berjamaahnya. Ya hampir seluruh dari mereka kelabakan mengerjakan PR Sejarah yang ketika mereka tidak mengerjakannya akan dapat membuat bencana besar bagi mereka, karna Bu Nia kalo ngehukum murid-muridnya nggak tanggung-tanggung. Kalo nggak lari lapangan 50 kali atau push-up 100 kali baik cewek maupun cowok semuanya dapat hukuman yang sama ketika melanggar tata tertib belajarnya, terlebih jikalau mereka tidak mengerjakan PR yang diberinya.

Sampai-sampai murid dengan prestasi cemerlang dikelas ini pun tidak mengerjakan PR, ya siapa lagi kalo bukan 'Derent Aldian Saputra', siswa dengan segudang prestasi. Namun hari ini kesialan menimpanya karna berita PR sejarah itu baru didapatnya subuh tadi dari group chat mereka dengan Tio sang ketua kelas yeng memberi tahunya,

Karna malam tadi Tio belum sempat memberitahu mereka dikarnakan koutanya habis. Alhasil baru subuh tadi dia memberi tahu teman-temannya dengan nyolong wifi gratis tetangganya. Sebenarnya PR Sejarah itu sudah seminggu yang lalu diberikan Bu Nia kepada mereka, alasan kenapa mereka tidak mengetahui kalau ada PR Sejarah ya karna kemarin hanya Tio yang dipanggil ke kantor saat itu oleh Bu Nia dan memberikan PR kepada mereka karna Bu Nia saat itu tidak dapat masuk kekelas mereka dengan alasan tidak enak badan, dan lebih parahnya lagi saat Tio tiba dikelas dia malah lupa memberi tahu teman-temannya karna terlalu sibuk bermain game.

Alhasil ya jadi kayak gini suasana kelas jadi kisru kesana-kesini banyak yang mengeluarkan sumpah serapahnya kepada sang ketua kelas itu, sedangkan Tio dia malah anteng aja karna sudah mengerjakan PR-nya.

Lain halnya juga dengan Nicky dan Risma mereka berdua tampak biasa-biasa saja karna mereka sudah juga mengerjakan PR Sejarah tersebut karna mereka berdua memang menyukai pelajaran Sejarah, So mereka bisa dengan cepat mengerjakannya. Ya begitulah saat belajar Sejarah otak Risma yang semula agak geser karna pelajaran lainnya mendadak menjadi anak yang super aktif ketika Bu Nia melempar pertanyaan ke mereka dengan sigap selalu dijawab dengan benar oleh Risma, sampai-sampai Nicky heran dengan perubahan temannya ini saat belajar Sejarah,

"Anj*ng lo Yo,,, ngasih tau ada PR pas subuh,,, memang dasar kampret," Umpat salah seorang siswi dikelas itu, sedangkan orang yang dikatain malah tertawa cengengesan melihat teman-temannya kocar-kacir mencari contekan. Dengan anteng duduk di kursinya.

"Tai lo Yo,,, kalo kita dihukum kelar lo kita gesek," Ancaman keluar dari mulut Ricko yang sedari tadi kesal karna tidak dapat contekan.

"Bener tuh Ko, kita nyemplungin aja tuh anak ke emapang," Sahut Bobby yang masih sibuk mencari contekan,

"Sumpah nyesal gue milih lo jadi ketua kelas, Yo!" Gumam Nindy kesal yang ditujukan ke Tio, dengan tatapan yang masih terfokus menyalin PR dari teman sebangkunya, dan asal kalian tau mereka semua berkumpul membentuk lingkaran di bangku Nindy karna Putri teman sebangkunya juga sudah menyelesaikan PR-nya,, alhasil ya jadi begini. Semua pada nyontek berjamaah.

Dan masih banyak lagi umpatan kesal yang lontarkan dari teman-teman sekelasnya yang ditujukan ke Tio,

"Ck.. si anak pinter kok belum ngerjain PR-nya?" Cibir Tio ke Derent,

Derent menoleh malas ke arah Tio. "Ini semua gara-gara lo brengsek," Balasnya tajam.

"Ouh,,, Calm down Bro, gue kan juga baru inget." Tio membela dirinya sambil cengar-cengir kagak jelas,

I Think! I Love You [SUDAH TERBIT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang