BAB 14 - Debaran Aneh!

282 81 34
                                    


Masih lanjutan part sebelumnya yak...

Happy Reading Guys..


***


"Maaf, lo tadi ngomong apa ya?" Jawab Nicky, pura-pura tidak mendengar ajakan Vitto tadi, padahal dia sama sekali tidak tuli. Ya dia dengar dengan sangat jelas ajakan Vitto tadi, tapi enggan untuk langsung menjawab 'iya'.

Risma yang mendengar respons dari Nicky pun menyikut lengannya.

"Dia ngajakin lo pulang bareng tuh," Bisik Risma pelan. Namun masih bisa didengar oleh Vitto,

"Nanti pulang, bareng gue ya." Ujar Vitto mengulang kembali ajakkannya tadi sambil tersenyum kearah Nicky, yang sukses membuat Indah naik darah,


"Gue balik ke kelas!" Ucap Indah datar seraya bangkit dari duduknya lalu beranjak meninggal kantin, sedari tadi Indah sudah mencoba menahan emosinya karna Vitto mengajak Nicky pulang bareng. Dari pada emosinya keluar Indah memutuskan pergi dari kantin, dengan seribu sumpah serapahnya.

"Lah tuh anak kenapa sih? Kok mukanya ditekuk gitu. Kayak lipatan kertas buram aja," Gumam Risma bingung ketika melihat raut wajah Indah yang berubah tampa ekspersi ketika Vitto mengajak Nicky pulang bareng,

"Mungkin dia PMS, Ris." Sahut Nicky santai. Mengabaikan ajakkan Vitto tadi, sebenarnya dia juga bingung untuk menjawab ajakan Vitto.

Sementara Vitto hanya diam saja. Karna Nicky tidak menanggapi ucapannya tadi, merasa tidak enak mengabaikan ucapan Vitto, Nicky menoleh ke arah Vitto seraya tersenyum. Vitto pun membalas senyuman Nicky.

"Liat nanti aja ya," Ucap Nicky pada akhirnya.

"Oke," Balas Vitto santai. Dan mata mereka pun bertemu, cukup lama berpandangan mengabaikan sekitarnya. Termasuk Risma yang masih ada di situ,

1 Detik....

2 Detik...

3 Detik...

4 Detik...

5 Detik...

Mereka masih saling bertatapan, nyaris tanpa berkedip. Dan tanpa berniat mengalihkan pandangan mereka masing-masing, baik Nicky maupun Vitto keduanya sama-sama menikmati tatapan mata ini. Entah kenapa mata Vitto mengingatkan Nicky akan mata seseorang, seseorang yang telah lama meninggalkannya. Ya seseorang dimasa lalunya.

Sementara Risma, dia hanya bengong. Persis seperti kambing congek karna merasa keberadaannya terabaikan disini, Risma pun akhirnya berdehem cukup keras,

"EHEMM, Gue masih ada disini kali. Merasa kayak kambing congek gua," Sindir Risma keras, yang sukses membuat Vitto dan Nicky tersadar akan lamunan mereka masing-masing seraya mengedarkan pandangannya juga,

"G-gue balik ke kelas duluan ya," Ucap Vitto sedikit gugup, karna acara tatap-tapan tadi. Jujur detak jantungnya tidak bisa dikontrol, mungkin jika suasana kantin tidak terlalu ramai dan berisik, Nicky pasti sudah bisa mendengar suara degupan jantungnya.

Begitupun dengan Nicky, sebenarnya dari tadi jantungnya pun berdetak melebihi batasan normal. Karna menatap mata Vitto, mata sendu yang menyejukan, mampu membuatnya terbuai akan keindahannya ciptaan tuhan.

Nicky pun menanggapi ucapan Vitto dengan anggukannya, seraya tersenyum samar.

Vitto pun beranjak dari tampat duduknya lalu meninggalkan Nicky dan Risma, tentunya sebelum beranjak Vitto sempat tersenyum juga ke arah Nicky, Nicky terus memandangi punggung tegap Vitto yang semakin jauh dan menghilang dari pandangannya,

I Think! I Love You [SUDAH TERBIT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang