BAB 4 - Tetangga Baru?

775 242 237
                                    



"sekarang aku yakin ada yang namanya 'Cinta itu Misteri'

Cinta itu sulit di tebak

Dan juga terkadang cinta itu datang tanpa di undang,

Seperti yang sedang kurasakan saat ini"

~Vitto~


P


agi itu cuaca tampak mendung, dan sangat tidak mendukung. Nicky sedang menunggu angkutan umum di salah satu halte terdekat dari rumahnya itu, ya disinilah setiap hari Nicky menunggu angkutan, terkadang ojek dan terkadang juga angkot, tapi pagi ini masih tampak sepi nggak ada satu angkot ataupun ojek yang lewat disini. Sudah 30 menit Nicky menunggu di halte ini, jam sudah menujukan pukul 06.50 yang berarti 25 menit lagi bel masuk akan berbunyi, bahkan sampai sekarang dia saja belum bisa nyampe ke sekolah, dari tadi Nicky mondar-mandir di halte sambil terus ngelirik Arlojinya itu yang detik demi dekit terus berjalan. "kelar deh gue, kalok telat," umpat Nicky dalam hati,

tiba-tiba sebuah Mobil sport berwarna biru, berhenti di depan halte itu yang hanya ada Nicky seorang, kaca mobil itu pun terbuka perlahan dan menampakkan cowok yang tak asing lagi di mata Nicky, ya itu Vitto, dia mengenakan sweether abu-abu yang menutupi seragamnya,

"Hey, lo lagi ngapain disitu?" sapa Vitto ramah berikut dengan senyum manisnya

Nicky tetegun sejenak sebelum tersadar dari lamunannya itu, "Emm...anu...itu.... gue lagi nunggu angkot nih!" jawab Nicky terbata-bata sambil sedikit nunduk,

Vitto terkekeh melihat cewek didepannya itu, "bareng gue yuk, bentar lagi bel masukkan bunyi, emang lo mau telat!!" ujar Vitto lagi sambil meyeringai,

"Emm....nggak usah deh, gue nunggu angkot aja" tolak Nicky ramah sambil memberi senyum lagi,

"Entar telat lho, ayo buruan naik!! Entar bel masuk bunyi lagi, gue nawarin cuman satu kali lho" seru Vitto lagi dengan nada mendesak.

Nicky menalan air liurnya sebelum ngejawab lagi,....hahah jujur dari tadi Nicky sangat grogi, "Emm... emang nggak papa nih?!" tanya Nicky ragu.

"Ya nggak lah, lagiankan kita satu arah, ayo buruan masuk,"

Mau tidak mau Nicky pun perlahan mendekati mobil Vitto kemudian membuka pintu mobil itu dan kemudian masuk. Dari pada telat mending ikut aja, itula yang dipikirkan Nicky.

Didalam mobil hanya keheningan yang menyelimuti keduanya, dan kemudian Nicky lah yang membuka obrolan pertama kali, "Bukannya lo bawak sepeda ya?" hahah hanya itulah yang terlintas di benak Nicky sebelum dia bertanya dan sekarang udah keluar tuh pikiran dari mulutnya.


Vitto masih fokus ke arah jalan sebelum kemudian menatap Nicky sekilas sambil ngejawab, "Cuacakan mendung, jadi kalo gue naik sepeda ya pasti bakal kehujan" jawab Vitto tenang, lalu memfokuskan kembali pandangannya ke arah jalan.

Nicky menganggukan kepalanya tanda dia mengerti, "Nih anak, kayaknya anak orang kaya," Nicky membatin dalam hati. Seumur-umur Nicky baru pertma kali dekat dengan cowok kaya, jujur selama ini Nicky belum pernah berpikir untuk ngedapatin cowok kaya raya supaya ekonomi keluarganya bisa diperbaiki, tapi Nicky bukan tipe cewek yang kayak gitu, Nicky malah milih untuk bekerja part time setelah pulang sekolah di salah satu Coffe Shop khusus para anak remaja nongkrong yang baru di buka beberapa minggu yang lalu, dekat dengan jarak yang cukup dekat dengan rumahnya.

Waktu berlalu begitu cepat, kini mobil Vitto sudah terparkir di parkir sekolah, keduanya pun keluar dari mobil, dari tadi tidak baik Nicky ataupun Vitto tidak ada yang membuka obrolan lagi.

I Think! I Love You [SUDAH TERBIT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang