BAB 7 - Weekend With You 3

428 171 52
                                    

***

Vitto mulai mengerjapkan matanya perlahan, mencoba untuk mengumpulkan nyawa, setelah berhasil mengumpulkan nyawa Vitto mengedarkan pandangnnya kesikitar tempatnya sekarang ini, yang ternyata mereka masih berada diperpustakaan umum kota, diliriknya arloji hitam yang melingkar di tangannya itu yang menunjukan sekarang sudah pukul 20.30, setelah mendongakkan kepalanya Vitto menangkap sosok gadis yang dengan damainya tengah tertidur pulas, dengan 2 laptop yang sudah dimatikan, dan Vitto melirik ke sebelah kanan Nicky yang sudah terdapat 2 Makalah yang sudah di print dan terjilid dengan rapi. Yang satu untuknya dan satunya lagi untuk Nicky,

Vitto pun mengambil dua makalah itu, dan membulatkan matanya setelah melihat ada namanya disalah satu makalah itu, yappp itu artinya Nicky yang mengerjakannya, padahal Vitto masih ingat dia baru menyelesaikan 100 halaman,

"ya ampun, Nih cewek ngerjain tugas gue!!" gumamnya, sambil terus menatap makalah yang ditangannya dan Nicky secara bergantian

"Pasti dia kecapean!" ucapnya dalam hati, dan Vitto terkekeh saat menyadari bertapa imutnya Nicky yang tengah tertidur pulas didepannya ini.

Lo nyebelin kalo lagi marah. Ucapnya dalam hati sambil tertawa pelan,

Vitto melepaska jaket yang dipakainya, lalu menutupi tubuh mungil Nicky dengan jaketnya itu, Vitto tak tega membangun Nicky yang tampak kelelahan itu,

Wajanya damai, tapi siapa sangka kalo dibalik kedamaian wajah cantik itu, Nicky banyak menyimpan luka. Vitto tau akan itu, cewek yang didepannya itu sangat rapuh.

Vitto pun mengelurakan ponselnya, dan membuka aplikasi kamera lalu memotret gadis didepannya ini, Vitto menyeringai senang ketika melihat hasil jepretannya yang lumyan bagus, Vitto pun mempostingnya ke instagram, dengan qouts

Damai, mungkin tak sedamai hatinya. Terlalu berat hari-hari yang selalu dilewatinya. Gue harap raut wajah damai itu tidak akan pernah hilang,

tak beberapa lama kemudian, Nicky mulai mengerjap-ngerjapkan matanya, merasa ada yang menyelimuti dirinya, Nicky pun langsung mendongakkan kepalanya menatap sosok cowok yang tengah menatapnya dengan intens,

Nicky mengucek-ngucek matanya beberapa kali, masih belum percaya dengan apa yang dihadapannya. Nicky baru menyadari kalau yang didepannya ini nyata.

"Lo udah bangun!!" Ujar Nicky saat sudah yakin sama cowok yang didepannya ini, Nicky pun mengedarkan pandangannya agar tak bertemu dengan Vitto,

"Seharusnya gue yang nanya gitu ke lo" balas Vitto dingin.

"Lo kenapa ngerjain tugas gue?" tanyanya

Nicky tertegun ketika mendengar pertanyaan Vitto, sebenarnya dia juga bingung kenapa dia ingin membantu cowok yang baru dikenalnya ini, Nicky pun memfokuskan pandangannya ke arah Vitto, sebelum berkata. "Emangnya, ngebantu orang itu butuh alesan?" Nicky mengabaikan pertanyaan Vitto, dan dia malah nanya balik, ya gini kebiasaan Nicky kalo udah nervous dan tak bisa ngejawab lagi pasti dia suka tanya balik.

Mendengar itu Vitto garuk-garuk kepalanya yang nggak sama sekali gatal itu, sebelum berkata. "iya juga sih, kenapa lo baik banget sama gue? Kitakan baru beberapa hari kenal?" tanya Vitto sambil menaikkan alisnya menunggu jawaban Nicky.

"yuk balik, gue cape nih!!" bukannya menjawab pertanyaan Vitto, Nicky malah ngalihkan pertanyaan. Seraya mengedar pandangannya,

Vitto mengerti, kalo Nicky tidak mau membahasnya terlalu, "yaudah, kita balik!" balas Vitto, mengabaikan pembicaraan mereka tadi yang membuat Nicky makin canggung,

Nicky pun mengangguk, lalu membantu Vitto memasukan laptopnya kedalam ransel warna hitam yang Vitto bawa,

****

I Think! I Love You [SUDAH TERBIT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang