Vote dulu ya guys sebelum baca!
Happy Reading Guys!!
***
Vitto menghempaskan tubuhnya di sofa ruang tengah rumahnya melepaskan lelahnya karena aktivitas hari ini tentunya setelah selesai mandi, Vitto memejamkan matanya sesaat lalu membukanya lagi dan kemudian ia menarik nafasnya panjang, tanpa disadari senyuman manisnya mengembang diwajahnya, ketika mengingat kejadian beberapa menit yang lalu bersama Nicky. Vitto masih ingat betul wajah merah Nicky ketika menahan malunya dan senyum manis Nicky ketika ia mengucapkan kata, 'Terimakasih' itu masih terekam jelas dibenak Vitto.
Fix, Gue bener-bener jatuh cinta sama dia, Vitto membantin.
Gue bakal jagain lo, apapun itu resikonya. Nggak bakal gue biarin orang yang gue sayang di sakiti sama siapa pun itu. Gumamnya lagi dalam hati.
Vitto memejamkan lagi matanya dengan posisi berselonjoran. Kembali mengingat awal ia bertemu dengan sosok Nicky. Hingga ia menyadari sesuatu bahwa hatinya sudah jatuh teralalu dalam kepada sosok cewek itu. Cewek yang mampu membuat jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari normalnya.
"Om Vitto." Teriak Yoga, ketika melihat Vitto berbaring di sofa. Yoga pun berlari kecil menghampiri Vitto.
Vitto yang terkejut karena teriakan Yoga pun langsung membuka matanya lalu mengambil posisi duduk dan langsung menyambut Yoga kedalam pelukannya. Yoga langsung membenamkan kepalanya didada bidang Vitto, kemudian menangis.
"Emm. Ponakkan Om kenapa nih? Kok nangis?" Tanya Vitto ketika menyadari Yoga menangis didekapannya. Yoga menangis sejadi-jadinya dipelukan Vitto.
Vitto pun mengeratkan pelukannya menenangkan Yoga. Vitto mengelus puncak kepala Yoga dan menciumnya, tapi isak tangis Yoga masih saja tidak mau berhenti.
"Yoga, kamu kenapa? Jangan nangis ya sayang." Ucap Vitto lembut sambil terus mengelus puncak kepala Yoga.
Vitto semakin bingung dengan tingkah keponakkannya ini. Tiba-tiba Nisa yang taklain adalah mamanya Yoga sudah berdiri didepan Vitto yang masih mendekap keponakkannya itu. Vitto pun mendongakkan kepalanya menatap ke arah kakaknya. Nisa membawa koper besar berwana hitam ditangannya. Vitto yang melihat pun tampak bingung.
"Yoga kenapa kak?" Tanya Vitto bingung sambil mengerutkan dahinya.
Nisa diam sesaat sebelum menjawab, "Yoga nggak mau ikut kakak ke Jepang Vit."
"Kakak ngapain mau ke Jepang?" Tanya Vitto lagi dengan kening berkerut sambil terus mengusap puncak kepala Yoga yang menangis dipelukannya.
"Aku dan rekanku akan mengadakan fashion show disana selama satu minggu dan setelah itu aku juga dipindahkan oleh perusahaan tempat ku bekerja, disalah satu cabang perusahaan kami disana. Tapi Yoga nggak mau ikut aku, katanya dia masih mau lebih lama lagi sama kamu Vit," Jelas Nisa lirih.
"Dan hari ini aku harus segara terbang kesana Vit." Tambahnya.
Ya. Satu jam yang lalu Nisa mendapat telepon dari rekan kerjanya. Mengatakan bahwa mereka akan mengadakan fashion show di Tokyo, Jepang dalam kurun waktu satu minggu dan ia pun dimutasi oleh perusahaan tempatnya bekerja ke salah satu cabang perusahaan itu di disana. Ketika Nisa mengatakan itu kepada Yoga. Yoga dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak mau ikut dengan Nisa. Yoga masih mau berlama-lama disini dengan Omnya, Vitto. Tapi Nisa enggan untuk meninggalkan anakknya disini karna ia tidak mau membuat repot keluarganya. Dengan meninggalkan Yoga.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think! I Love You [SUDAH TERBIT✔]
Teen Fiction[RE-POST] [VERSI WP TIDAK DI REVISI] I Think! I Love You, bercerita tentang kisah cinta remaja, antara siswi cantik yang bernama Nicky wahyuni, seorang siswi yang selalu mendapatkan perlakuan tidak adil setiap harinya, hari-harinya bagaikan neraka...