BAB 8 - Bad Day, Tapi Terasa menyenangkan!

516 161 60
                                    


Senin....

Hari itu tiba, hari dimana Nicky haru menjalankan aktivitas sekolahnya lagi dan yang artinya gadis itu akan menghadapi banyak rintangan lagi,,,eeh ralat- bukan rintangan tapi siksaan,

Nicky mengehembus napasnya pelan, setelah sudah selesai memakai sergam sekolahnya dengan rambut yang diikat kebelakang. Mata Nicky terbelalak bahkan mau keluar dari tempatnya saat ia menyibakkan korden kamarnya yang berwarna biru muda itu dan langsung menatap lurus ke arah depan yang memperlihatkan sosok cowok tengah telanjang dada menunjukan tubuh atletisnya dan hanya berlilitkan handuk putih dipinggangnya, ya cowok itu Vitto. Nicky melihatnya dari kamarnya. Dan sialnya lagi ternyata kamarnya langsung berhadapan dengan kamar cowok itu,.

Dan yang lebih sialnya lagi....... Nicky menyadari ketampanan cowok itu.

Nicky langsung menutup korden jendela kamarnya sambil mengerjap-ngerjapkan mata beberapa kali. Meyakini yang dilihatnya itu nyata, Nicky kembali menyibakkan korden itu, dan ternyata itu nyata, ya Vitto. Cowok yang baru dikenalnya beberapa hari ini,

Nicky mencoba menstabilkan detak jantungnya yang. Ya selama ini Nicky belum pernah melihat cowok setengah naked secara live. Nicky hanya pernah melihat tubuh-tubuh seperti it di layar televisi,

Kok otak gue jadi mesum gini sih?. Nicky merutuki dirinya karna otaknya menyuruh agar tidak melihat adegan itu tapi hatinya berkata lain, yang malah menyuruhnya untuk melihat lagi. buru-buru Nicky menepuk jidatnya beberapa kali, sambil mengucapkan sumpah serapah agar dia tidak melihat itu lagi.

Apaan sih Nick.. pagi-pagi, kok otak lo gesrek gini...

***

Sesampainya digerbang sekolah, Nicky menghentikan langkahnya dan menghembuskan napasnya pelan. Dia sudah siap dengan apa yang akan terjadi pada dirinya hari ini, sekolah sudah tampak agak ramai, wajar saja sekarang sudah jam 06.45, Nicky melanjutkan langkahnya menuju kelas.

Sesampainya di depan kelas, Nicky mendorong pintu kelas dengan hati-hati, dia sudah siap apapun yang akan diterimanya hari ini, Nicky pun melangkahkan kakinya masuk kekelas. Nicky langsung memejamkan matanya saat sudah berada di dalam kelas, mematung didepan pintu.

Setelah cukup lama, Nicky memejamkan matanya. Namun tidak ada sesuatu yang mendarat kedirinya. Nicky pun membuka matanya. Mengedarkan pandangannya diseluruh isi kelas. Dia hanya menemukan Risma yang tengah serius tampak mengerjakan PR itu, dan Derent yang duduk dibangku sudut belakang dengan menaikkan kedua kakinya di keatas meja. Dan tengah asik mendengarkan musik dengan earphone yang menyumbat ditelinganya, sambil memejamkan mata.

Salah kalo menilai Derent seorang anak nakal, karna dialah yang terpintar dikelas itu, Dan dia juga tampan....

Risma mendongakkan kepalanya, ketika mendengar decitan pintu yang dibuka Nicky tadi, Risma mengulum senyumnya ingin tertawa melihat tingkah sahabatnya itu yang tengah mematung didepan pintu,

"Woy, Nick. Lo ngapain disitu? Mau jadi patung pancoran???" ledek Risma. Sambil terkekeh pelan. Risma tau betul kalo Nicky sudah akan dibully teman-temannya.

Jauh dari ekspektasi Nicky, yang mengirakan kalo dirinya akan habis-habisan dibully lagi dengan Lenka Cs hari ini, tapi dia sama sekali tidak menemukan Lenka Cs.

Nicky tertegun mendengar ledekan dari Risma, dan masih terus mematung ditempat.

Dimana Lenka Cs?

Kenapa meraka tidak menyarang?

Agh,,,,Mungkin ini trik mereka buat ngerjain aku,!!

Dan berbagai pertanyaan dan dugaan lainnya yang masih berkecamuk dibenak Nicky,

I Think! I Love You [SUDAH TERBIT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang