BAB 21 - Pertolongan Tak Terduga!

184 33 26
                                    

Vomment ya guys..

Happy Reading :D

***

"Ngapain sih lo ngikutin gue ke sini." Ucap Nicky jengkel. Karena Vitto tiba-tiba duduk di depannya, ya sekarang jam istirahat Nicky langsung menghambur ke kantin, untungnya hari ini dia bisa menjalankan aktivitas dengan lancar karena Lenka Cs belum juga pulang dari liburannya.

"Lo liat dah," Ucap Vitto sambil mengerlingkan matanya ke seluruh penjuru kantin. "Semua meja pada penuh. Cuma di sini doank yang masih nyisa."

"Eleh alasan lo, bilang aja lo mau deket-deket gue. Modus lo ya?" Balas Nicky dengan pedenya, tetapi setelah mengucapkan kalimat itu dia sangat menyesalinya. Itu sama saja dia mengharapkan di modusin sama Vitto.

Goblok, lo ngomong apaan sih Nick..

Vitto terkekeh mendengarnya, "Lo ngarep banget ya gue modusin?" Goda Vitto sambil menaik turunkan kedua alis matanya.

"Ihh amit-amit dah." Balas Nicky sambil menggeleng-gelengkan kepalanya lalu kembali fokus pada buku bacaannya.

Kembali Vitto terkekeh melihat tingkah Nicky. "Belajar paan sih?" Tanya Vitto sambil mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan agar bisa melihat buku yang sedang di baca Nicky.

Nicky hanya diam, mencoba terus fokus pada apa yang di bacanya. Dia tahu kalau Vitto terus menatapnya dengan intens. Alhasil fokusnya selalu terganggu, debaran jantungnya kembali gila-gilaan. Hal yang sama pula di rasakan oleh Vitto debaran jantungnya juga tidak bisa di kontrol, Vitto mengedarkan pandangannya ke segala arah mencoba menghilangkan rasa gugup yang melanda.

"Lo udah pesen makan nggak? Kalo belum biar gue pesenin nih," Ucap Vitto ada akhirnya karena dia merasakan sangat lapar.

Nicky mendongakkan kepalanya menatap Vitto yang sudah berdiri dari duduknya. "Pesenin gue bakso ama jus jeruk, udah itu aja." Ucap Nicky asal.

Vitto tersenyum senang, "Oke, tunggu bentar." Vitto langsung beranjak ke meja ibu kantin untuk memesan.

Detik berikutnya Nicky menyesali ucapannya tadi. Padahal dia hanya asal nyeblak saja tetapi Vitto tetap mengiyakannya.

Lagi-lagi nih mulut nggak bisa di ajak kompromi. Gerutu Nicky kesal sambil menepuk-nepuk jidatnya.

Selang beberapa menit kemudian Vitto membawa sebuah nampan berisikan dua mangkuk bakso dan dua gelas jus jeruk untuknya dan juga Nicky.

"Noh untuk lo." Ucap Vitto seraya meletakkan semangkuk bakso dan segelas jus jeruk di depan Nicky. "Makan yang banyak, biar lo gemukan dikit. Mungkin juga bisa nambah tinggi badan." Lanjutnya dengan nada bercanda dan terkekeh. Nicky hanya pura-pura cuek lalu menarik mangkuk bakso di depannya itu agar lebih dekat dengannya.

Vitto kembali duduk di depan Nicky sambil mengaduk-aduk mangkuk bakso miliknya. Sama sekali tampa minat untuk memakannya karena pikirannya kembali campur aduk memikirkan keadaan sahabatnya.

"Lo pikir dengan di aduk-aduk gitu bisa langsung abis tuh bakso," Tegur Nicky ketika menyadari perubahan sikap Vitto yang mendadak pendiam.

Vitto tersentak dari segala lamunannya, "Eh? Oh iya." Gumamnya tak jelas lalu menyendokan bakso masuk ke dalam mulutnya.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Nicky langsung melesat keluar ke kelas setelah bel berbunyi, menghindari Vitto yang kemungkin besar akan mengajaknya pulang bersama lagi. Nicky belum siap untuk mengalami debaran jantung yang gila-gilaan lagi, dia masih bingung dengan perasaannya sendiri. Apa itu hanya perasaan biasa saja atau ada sesuatu yang lain yang belum diketahuinya, seperti menyukai Vitto misalanya.

I Think! I Love You [SUDAH TERBIT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang