BAB 28 - Cemburu?

231 16 1
                                    


Happy Reading!!


***

"Makasih ya kak." Ucap Nicky ketika ia sudah turun dari motor kakaknya itu, ya Bara sengaja mengantarkan adiknya ke sekolah pagi ini.

Bara tersenyum pada adiknya itu, "Iya, harusnya kamu nggak perlu makasih sama kakak, inikan seharusnya memang sudah tanggung jawab kakak buat anter kamu."

"Tetap aja kak, Nicky makasih banget sama kakak. Akhirnya bisa ngerasain lagi yang namanya di antar sama kak Bara." Ujar Nicky.

"Maaf selama ini kakak nggak bisa antar jemput kamu." Sesal Bara. Ia sangat menyadari betapa sedikit waktunya bersama adik perempuannya satu ini.

"Nggak papa kak, kakak nggak usah merasa bersalah gitu." Ucap Nicky sambil memegang tangan kakaknya itu, Nicky ingat betul kapan terakhir kali Bara mengantarnya sekolah, ya saat ia pertama kali masuk ke SMA ini, itulah terakhir kalinya Bara mengantar adiknya itu ke sekolah.

"Yaudah, kamu sekolah yang bener ya. jangan kecewain kakak sama ibu."

"Pasti kak." Jawab Nicky mantap.

"Oh ya, kamu inget kan kakak pernah cerita kalau pacar kakak sekolah juga di sini?" Tanya Bara.

Nicky hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban, ia masih ingat kakaknya itu pernah bercerita tentang pacarnya yang masih bersekolah disini, tetapi Nicky tidak pernah tahu siapa sosok yang selalu di ceritakan kakaknya itu.

"Emang siapa sih. Kak, namanya?" Tanya Nicky penasaran. Kali aja dia tahu kalau kakaknya itu memberitahukan nama pacarnya tersebut.

"Namanya L-"

"NICKY" belum sempat Bara menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba suara jeritan cempreng menggema yang sukses membuat Bara menghentikan ucapannya melihat kebelakang adiknya itu, Nicky pun melakukan hal yang sama mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara di sana ada Risma sambil melambai-lambaikan tangannya lalu menghampiri Bara dan Nicky.

"Risma, apaan sih? Budeg telinga gue." Kesal Nicky, temannya ini memang tidak pernah berubah, selalu berteriak kalau sedang memanggilnya.

Risma cengengesan melihat temannya itu, "Hehehe sorry Nick, gue kangen banget sama lo." Ucapnya seraya menyenggol bahu temannya itu, lalu pandangannya beralih pada cowok yang duduk di motor.

"Ehh, Kak Bara ya?" kata Risma sambil melihat ujung rambut hingga ujung kaki cowok itu. "Tambah cakep aja, kak." Risma berujar sambil mengedipkan sebelah matanya pada Bara.

Bara hanya tersenyum mendengar ucapan teman adiknya ini, ia memang sudah mengenal Risma lama karena sering bermain di rumahnya sewaktu adiknya itu masih SMP.

"Masih inget ya sama Kakak? Kakak kira gadis cempreng ini nggak inget lagi sama Kakak." Ucap Bara sambil terkekeh pelan.

"Ahh kak Bara masih aja ngeledekin gue gadis cempreng, suara gue bagus kali kak." Bela Risma.

"Bagus kalo diem." Timpal Nicky mencibir.

"Belain gue kek, Nick."

"Yaudah, kakak pulang dulu ya, kalian belajar yang rajin." Pamit Bara, Nicky langsung mengulurkan tangannya untuk menyalami kakaknya itu. dan di ikuti Risma setelahnya.

"Hati-Hati, Kak Ganteng." Teriak Risma ketika motor Bara sudah mencapai gerbang sekolah.

"Jangan mulai deh Ris." Tegur Nicky kesal.

***

"WHAT THE HELL? Nick, gue nggak salah dengerkan? Si orang sawah itu ngundang lo kepestanya dan senyum sama lo? Wahhh ini fix banget perasaan gue benar-benar nggak enak Nick." Ucap Risma tak percaya sambil geleng-geleng mendengar cerita dari temannya itu.

I Think! I Love You [SUDAH TERBIT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang