Kesepakatan

1.7K 71 2
                                    

Saat hati mulai perih
Saat jiwa mulai rapuh
Itulah saatnya kita harus mendekat pada-Nya! Bukan malah menjauh dari-Nya
***


"Ini beneran Halimah yang lu taksir itu kan?" Tanya Adi pada adiknya, mencoba memastikan dengan apa yang dilihatnya

Edi meresponnya dengan anggukan

"Kok kayak orang kantoran, bukan Halimah kali!" Ucap Adi tak percaya dengan apa yang dilihatnya

"Kok beda?" Tanya Adi tak percaya

"Apanya yang beda?" Tanya Halimah bingung

"Kenapa kayak orang kantoran?" Tanya Adi bingung

"Aku memang orang kantoran"

"Hahh" respon Adi dan Edi, dengan menganga tak percaya dengan apa yang didengarnya

"Kan masih sekolah" ucap Adi, sedangkan Edi tetap tak bergerak sedikit pun.

"Kayaknya nggak enak deh kalo ngobrol di sini, mending cari tempat ngobrol.

Jantung Edi dag dig dug der nggak karuan saat berbicara dengan Halimah, tubuhnya rasanya membeku mendengar suara lembut milik Halimah, ritme jantungnya semakin tak beraturan saat melihat senyum manis milik Halimah. Apa ini yang disebut jatuh cinta? Apa benar Edi suka Halimah? Lalu bagaimana dengan Ismi? Secuil Hatinya juga telah direbut oleh Ismi? Ahhh sebenarnya Edi suka siapa?

Edi terus menenangkan jantung dan hatinya yang mulai tak karuan.

"Ahhh... sakit" ringis Edi

"Lagian udah dipanggil nggak nyaut-nyaut, bengong terus, kesambet baru nyaho!" Ucap Adi kesal

"Hehehehhe" Edi cengengesan nggak jelas

"Yaudah ayok!" Ajak Halimah

"Hah? Apa yang ayok?" Tanya Edi bingung

"Makanya kalo orang lagi ngomong jangan bengong" tegur Adi kesal

"Kita ngobrolnya jangan di sini! Cari tempat yang nyaman!"

"Ngobrolin apa?" Tanya Edi gugup

"Ngomongin masa lalu" sahut Adi cepat

"Hah? Masa lalu?" Tanya Edi tak mengerti

Edi tak mendengar apa yang mereka bicarakan tadi, jadilah dia bingung sendiri, sebenarnya tadi Halimah sama Adi ngomongin apaan?

Ahhh Edi bego... kenapa tadi mesti pake acara bengong segala sih?

***

Dua orang lelaki dan satu orang perempuan itu tengah sibuk membahas sesuatu, terlihat dari raut wajah ketiganya yang nampak serius. Ramainya pengunjung cafe tak mereka hiraukan.

Adi menyesap kopi pesanannya, Adi melirik Edi, menunggu jawaban dari kembarannya.

"Oke" jawab Edi

Halimah tersenyum sumringah

"Aku bakal ngasih tau kenapa aku berpakaian seperti orang kantoran, dan kalian pun mesti kasih tau hubungan kalian dengan Ismi TEMAN BAIKKU" ucap Halimah penuh penekanan

"Deal" sahut Adi

"Ngikut aja gua mah" ucap Edi pada Abangnya

Edi hanya bisa pasrah saja, dia sangat gugup sekali berhadapan dengan Halimah, jantungnya seperti sedang balapan motor GP, berdetak tak karuan dan sangat cepat.

Salahkah Aku Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang