Berjodoh?

1.8K 82 3
                                    

Dalam setiap doaku, namamu selalu ku sebut, berharap Allah mempersatukan dua insan yang berbeda ini dalam naungan bahtera rumah tangga
***


Arli Pov

Ayah is calling...

Aku tersenyum mengetahui siapa si penelepon, beliau adalah ayahku, panutanku, pahlawanku dan penyemangat hidupku, beliau yang mengajarkanku banyak hal dan mendidik dengan sabarnya. Yang ada saat aku terluka, yang ada saat aku sulit, dan yang selalu hadir mengisi hari-hariku. Dari kecil memang aku lebih dekat dengan ayah, sejak kecil aku selalu ingin menjadi seperti ayah.

"Asalamu'alaikum"suara salam ayah mengalun merdu di indera pendengaranku

"Wa'alaikum salam"

"Arli kamu lagi di rumah?"

"Iya"

"Datang ke rumah Halimah sekarang!"

"Halimah?" Tanyaku bingung, untuk apa ke rumah Halimah?

"Iya, buruan kesini! Jangan lama-lama dan pake baju yang rapi!"

"Memangnya kenapa?" Tanyaku bingung dengan perintah ayah

"Ayah akan deketin kamu sama Halimah, Ayah tau dia gadis yang baik, kamu suka sama Halimah nggak? Setuju kalo Ayah jodohin kamu sama Halimah?" Aku tertegun mendengar pertanyaan Ayah di seberang sana.

"Arli setuju, dia juga gadis yang baik. Arli juga suka sifatnya" ini sih berita paling bahagia dalam hidupku, bagaimana tidak bahagia? Karena Halimah itu termasuk ke dalam kriteria wanita idamanku. Cantik, sopan, ramah, baik, dan insyaallah shalehah. Aamiin

"Tapi nggak langsung nikah, Halimah kan masih sekolah. Menurut kamu gimana? Apa terserah Ayah aja?"

Yahhh sayang banget batinku kecewa

"Iya, terserah Ayah" jawabku pasrah

"Kalo gitu ayah yang urus, buruan dateng ke sini! Asalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam" jawabku semangat

Tutututttt... ttt..

Sambungan telepon terputus, tanpa sadar aku menarik sudut bibirku ke atas. Membentuk sebuah senyum, ini adalah senyum paling bahagia. Aku langsung lari membuka lemari, aku cari baju yang cocok untuk aku kenakan. Dan  terpilihlah kemeja flanel yang memiliki warna biru dan coklat, lalu tangan kemejanya aku gulung sampai siku, dan diperpadukan dengan celana jeans berwarna coklat.

Oke dehh penampilanku sudah perfect. Saatnya berangkat, ini adalah hari minggu yang membahagiakan untukku, Halimah akankah kau menjadi jodohku? Semoga Allah mempersatukan kita, dalam setiap doaku selalu terselip namamu. Semoga engkau adalah jodohku. Aku langsung berlari ke bagasi setelah dirasa bahwa penampilanku sudah perfect, melajukan mobilku dengan kecepatan sedang. Membelah jalannan Ibukota yang alhamdulillah tidak macet, seakan semesta tahu bahwa ini hari bahagiaku.
Halimah aku datang...

Arli Pov End

***

"Ismi kamu mau kemana? Tumben hari minggu begini pergi keluar" Tanya Umi Ismi padanya, dengan memperhatikan penampilan anak perempuannya yang sudah cantik dengan balutan gamis.

"Ismi mau ke rumah Halimah Umi"

"Oh, Halimah yang punya lesung pipi itu ya?

"Iya, Ismi ke sananya naik motor aja yah" pinta Ismi pada uminya

"Mending dianter supir aja! Perasaan Umi enggak enak, lagian motor metik kamu kan jarang dipakai" jelas umi Ismi

"Tapi lebih cepet pake motor, lagian kan motornya juga nggak pernah rusak"

Salahkah Aku Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang