King Demon's Bride (END)

Prologue

Alex, nama pengawal setia sang raja ikut berpikir, lantaran menurut Helen yaitu peramal istana mengatakan kalau Aidan rajanya harus turun ke Bumi jika ingin bertemy matenya.

Semua makhluk immortal memiliki matenya masing-masing, dan pasti mereka akan melakukan apa pun untuk matenya.

Aidan Federick mengerutkan keningnya, lalu bertanya pada sang peramal "bagaimana bisa, setelah ribuan tahun lamanya baru sekarang kau menemukan kabar tentang mate ku?!" Tanyanya dengan dingin. Raja Demon menang begitu, dingin, kasar, bengis, angkuh, ia memiliki semua sifat yang memang di tujukan untuk Demon. Sosok yang sempurna, begitulah   Rakyatnya memandang. Helen sang peramal pun menjawab dengan menundukan kepalnya "i..iit.ituuu karena mate mu memang baru dilahirkan tuan"

Suara decitan pintu berbunyi ketiga orang yang ada di dalamnya melihat ke arah pintu yang terbuka itu. Laura. Adik perempuan Aidan, ia tersenyum sambil berjalan ke arah tiga orang yang sedang berunding. Berbeda dengan kakaknya Laura Federick adalah seorang Fairy, itu karena ayah Aidan yang seorang Demon menikah dengan ibunya yang seorang Fairy, Aidan memiliki keuatan Fairy namun berbeda dengan Laura ia hanya memiliki keuatan Fairy saja. Namun walaupun begitu Laura tetap menerima anugerah yang ia miliki tanpa merasa iri dengan kakaknya, justru ia sangat bangga dengan kakaknya itu.

Aidan melirik ke arah adiknya yang dengan santainya duduk disampingnya "cepatlah kau turun ke bumi dan segera menemukan mate mu, kau tidak tau kan bagaimana keadaan mate mu disana, apakah ia menjalani hidup enak dengan terlahir menjadi bangsawan atau justru menjadi rakyat jelata yang kumuh" ucap Laura dengan cengiran di akhir kalimatnya, Aidan hanya mendengus mendengar perkataan adiknya yang seperti tidak memandang kalau kakaknya itu adalah Raja. "Ayolah kak, kau bisa menjadi bangsawan baru di London tidak ada yang curiga karena London sedang berkembang pesat saat ini" lanjut Laura. Aidan kembali melirik ke arah adiknya "kau pergi ke bumi lagi?" Tanyanya

Laura hanya mengangguk acuh sebagai jawaban yang ia berikan atas pertanyaan dari kakaknya itu, " cepat kau ke bumi, apakah kau tidak bosan selama ribuan tahun ini hanya hidup sebatang kara tanpa adanya pendamping. Aku adik mu saia sudah bertemu dengan matenya" jelas Laura. Memang benar Laura sudah memiliki mate, dan matenya sama dengannya yaitu Fairy bernama Braid.

Aidan menatap ke arah Alex dan Helen secara berggantian "siapkan semua keperluan ku selama dibumi nanti" selesai memberi perintah kepada pelayannya itu Aidan langsung berdiri dari kursi rapat dan berjalan keluar ruangan.

Laura tersenyum senang, tentu saja ia sangat senang akhirnya kakaknya itu memiliki mate.

"Siapkan yang bagus ya aku ingin kakak ku menjadi bangsawan yang sangat kaya di London nanti" ucapnya kepada Alex.