Chapter 8

58K 3.9K 28
                                    

Bagus anak manis" ucap Aidan sambil tersenyum. "Aku akan menunjukan diri ku yang sesungguhnya pada mu , karena kurasa kau harus mengetahuinya mengingat kau adalah istri ku" jelas Aidan.

Briana hanya terdiam menatap Aidan, menunggu apaa yang suaminya maksud walau sebenarnya ia sendiri tidak begitu mengerti.

***

Aidan mundur sekitar lima belas langkah dari tempatnya sebelumnya yang begitu dekat dengan Wanita bermata biru di hadapannya itu yang tengah menatapnya heran, menunggu apaa yang akan di lakukan suaminya dengan perasaan penasaran.

Wuusshh.

Briana menyipitkan matanya serta menutup matanya dengan satu tangannya yang terangkat refleks karena cahaya yang menyilaukan tiba-tiba muncul di depannya, serta suara seperti angin kencang yang membuatnya harus menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh.

Setelah cahaya itu redup dan angin kencang itu menghilang perlahan ia membuka matanya dan menurunkan tangannya dari wajahnya pelan.

Sesudah itu, ia terlonjak kaget dan berteriak takut karena apa yang ada di hadapannya terlihat seperti mengerikan, sangat mengerikan.

"Ss-siapa kaa-kauu" tanya Briana takut seraya mengambil gunting di dekat meja lalu di acungkan ke arah makhluk mengerikan di depannya itu. "Mm-makhluk apaa kk-kau in-ii" tanyanya terbata-bata karena harus menahan perasaan takut yang begitu besar.

Makhluk mengerikan dengan tubuh besar berwarna hitam, dengan mata semerah darah serta taring yang tajam lalu dengan sayap hitam pekatnya juga yang terlihat lebih besar dari ukuran tubuh namun kokoh itu berjalan pelan untuk menghampiri wanita di hadapannya yang tengah ketakutan itu.

Wanita bermata biru langit itu berjalan mundur dengan langkah kecilnya yang gemetar hebat, namun sial justru ada tempat tidur yang membuatnya tidak bisa melangkah mundur lagi. Akhirnya ia hanya berjongkok dan memeluk tubuh mungilnya yang gemetar dengan kedua tangannya sambil menangis tak bersuara.

"Pp-pergi kau makhluk aneh!" Usirnya dengan suara yang tertahan.

Makhluk besar itu kemudian merubah wujudnya lagi menjadi normal. Kilatan cahaya yang terang kembali bersinar dan meredup setelah wujud makhluk itu menjadi normal kembali.

Aidan mengusap puncak kepala wanita yang sedang meringkuk ketakutan itu.

Briana terlonjak kaget saat mendapati sentuhan di kepalanya, ia mendongak dan menatap suaminya dengan pandangan yang tak bisa si artikan.

"Aa-apa kau sebenarnya? Huh?!" Kali ini ia bertanya dengan keras seraya menggeser tubuhnya menjauh dari Aidan "siapa kau sebenarnnya?! Sial!" Ulang Briana namun kali ini dengan isak tangis yang menjadi jadi. "Hiks"

Aidan menatap Briana dengan tatapan marah, ia tak senang wanitanya terlihat membencinya dan ketakutan padanya begitu , walaupun ia tau respon yang Briana tunjukan pasti akan terjadi. Mata Aidan yang berubah menjadi merah darah seperti di wujud iblis yang baru saja ia tunjukan pada istrinya itu semakin membuat Briana ingin mati saja disitu.

Berjalan selangkah ke arah Briana sambil menatap tajam wanitanya itu "KAU TAU?! BARU SAJA TADI AKU INGIN MENENANG KAN MU! TAPI NYATANYA BALASAN YANG KAU BERIKAN PADA KU MEMBUAT KU MUAK!! JANGAN MENJADI GADIS LEMAH BRIANA !! KAU ITU ISTRI KU !!"

Teriakan dari Aidan makin menbuat Briana meringsut ketakukan.

"Sial! Kau itu apa!! Katakan!!" Kata Briana seraya menghapus air matanya kasar "hiks"

Aidan menyeringai, tatapan serta senyumannya membuatnya terlihat seperti iblis sungguhan, pria itu benar-benar berbakat menjadi Raja Iblis.

"HAHAHAHAH....aku ini apa? KATA MU AKU INI APA??HAHH?!" Aidan berjalan cepat ke arah Briana meringsut lalu berjongkok untuk menyamai posisi istrinya itu "kau mau tau aku ini apa?" Tanyanya lagi.

Briana hanya mengangguk tanpa menatap suaminya yang terlihat sangat menyeramkan dengan mata merahnya itu.

Aidan menyentuh dagu istrinya dengan jari telunjuknya, mengangkat pelan wajah Briana agar menatapnya, mata Aidan sudah tidak semerah darah seperti tadi melainkan kembali ke warna hitam pekat.

"Aku ini Raja, kau tau seperti yang ku katakan kemarin kalau aku ini adalah Raja. Raja iblis, di dunia yang bernama Obis. Aku Raja dari segala makhluk immortal seperti Vampire, Werewolf, Fairy, Mermaid dan lain sebagainya. Mereka memiliki pemimpin dalam klannya masing-masing. Dan aku adalah pemimpin dari para pemimpin itu" jelas Aidan.

Briana hanya bungkam, mencerna kata-kata suaminya itu. Ia tidak percaya dengan tahayul itu tapi apa yang ia lihat barusan adalah nyata. Kepalanya menjadi pusing memikirkan ucapan Aidan yang menurutnya mustahil itu.

"Aku tau kau tidak begitu percaya. Tapi simpan saja itu semua. Karena sebentar lagi kita akan pergi kedunia ku" lanjut Aidan.

Briana terkejut mendengar ucapan Aidan itu, yang benar saja ia saja hampir mati saking takutnya melihat wujud asli Aidan dan sekarang ia akan pergi ke dunia yang menyeramkan itu? Ohh apakah suaminya itu ingin ia cepat mati?

"Aku tau kau takut dan khawatir. Tapi tenang saja aku akan menjaga mu. Tak perlu memikirkan yang aneh-aneh, lama lama kau juga akan terbiasa sayang"

Briana mendengus kasar ia sudah tidak tahan dengan semuanya ia ingin hidup normal saja tidak mau menjalani kehidupan yang menurutnya mustahil. Kenap harus dia yang mengalami nasib seperti ini?

"Aidan! Aku memang istri mu, tapi bisa kah kita tinggal disini saja? Jika tidak tinggalkan saja aku disini" kata Briana Lirih.

Lagi-lagi mata Aidan berubah warna menjadi semerah darah yang menyeramkan dan membuat Briana takut karena belum terbiasa dengan pemandangan itu.

"BICARA APAA KAU HAH?!! MENINGGALKAN MU KAU BILANG?!! KAU SUDAH GILA ATAU AP HAHH?!! TIDAK AKAN AKU MELEPASKAN MU! KAU AKAN TETAP BERSAMA KU APA PUN KEADAANNYA DAN JANGAN SEKALI-KALI MEMBANTAH CUKUP TURUTI KATA-KATA KU SAJA!" Aidan berbicara sambil menunjuk-nunjuk ke arah Briana yang semakin membuat istrinya itu kembali ketakutan. Aidan belum bisa untuk menahan emosinya karena selama ini ia tidak pernah berbuat seperti itu.

Pria itu lalu mengusap wajahnya kasar menyadari kebodohannya karena telah membuat istrinya ketakutan lagi.

"Yasudah bersiap lah sebentar lagi kita berangkat" kata Aidan yang kali ini suaranya sudah kembali lembut namun matanya masih berwarna semerah darah.


















Haihaihai tunggu lanjutannya yaa gengs. Jangan lupa votenya💐

King Demon's Bride (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang