Maaf kalo ada typo, happy reading❣️
***
Briana Pov.
Sudah hari ketujuh semenjak wanita ular itu datang ke istana ini aku merasa sikap Aidan berubah derastis pada ku. Aku tak tau kenapaa ia menjadi seperti itu. Sikapnya terlihat dingin dan acuh pada ku, namun jika ku perhatikan lagi sikap Aidan pada wanita ular menjadi lebih hangat.
Bayangkan saja aku sering melihat mereka sedang berduaan dan mengobrol riang, Aidan pun menjadi perhatian pada wanita ular itu. Apa lagi ketika keluarga wanita ular itu datang kemari untuk menjemputnya enam hari yang lalu, bukannya membiarkan anak dari selir kerajaan Aequor itu pergi justri Aidan malah membela Valerie yang ingin tetap tinggal disini dengan meminta izin pada keluarganya untuk membiarkan wanita menjijikan itu tinggal disini.
Saat ini saja mereka berdua sedang berada di ruang duduk, aku yang tadi sengaja lewat di hadapan mereka berdua malah di acuhkan, dan Aidan hanya melirik ku sekilas. Ada apa sebenarnya disini? Apaa aku melakukan sebuah kesalahan sehingga suami ku lebih memilih menghabiskan waktunya dengan wanita lain dari pada dengan istrinya sendiri?
"Hei! Ana?" Aku terlonjak kaget saat mendapati sentuhan tangan di pundak ku, aku menatap si pelaku dan oh ternyata Laura yang menyentuh pundak ku tadi dan dia sedang berdiri di hadapan ku dengan Alex disebelahnya.
Laura tersenyum hangat pada ku yang sedang murung di bangku taman Laura pun ikut duduk di samping ku namun Alex tetap berdiri di tempatnya yang tadi.
"Ada yang ingin kau ceritakan?" Tanya Laura dengan ramah.
Aku menggeleng lemah, menceritakan semuanya sama saja mengingatkan ku pada perlakukan Aidan yang berubah derastis pada ku dan itu akan menbuat ku sakit hati.
"Aku tau tentang sikap Aidan yang mendadak aneh sekarang" ucap Laura, aku menoleh menatapnya dengan pandangan sendu "memang dulu mereka sempat menjalin asmara, namun itu sudah lama sekali"
Ada rasa nyeri di dada ku yang membuat ku merasakan sesak ketika mendengar sebuah fakta bahwa wanita ular itu adalah mantan kekasih suami ku, apakah mereka menjalin asmara lagi karena rasa itu masih ada diantara keduanya?
"Tidak Ana. Aidan sudah tidak mencintai wanita tidak tau malu itu! Wanita itu sempat pergi dari Aidan karena ia bertemu matenya, namun aku tak tau apa masalahnya sampai-sampai wanita itu kembali lagi kesini" jelas Laura seolah wanita itu tau apa yang aku pikirkan dan ia menjawab nya.
"Lalu untuk apa Aidan berlaku baik padanya jika ia sudah tidak mencintai wanita itu lagi?" Akhirnya bibir ku yang sedari tadi bungkam akhirnya mengeluarkan suara.
Laura mengangkat bahunya "aku tidak tau untuk yang satu itu" jawabannya membuat ku tertunduk lesu kembali "namun aku, Alex dan Max sedang mencari tau ada apa dengan kakak ku itu" lanjutnya. Dan kalimat itu seakan memberikan ku semangat, karena ada orang yang akan menolong ku untuk segera keluar dari situasi menyakitkan ini.
Lagi lagi Aku hanya megangguk lemah, jika aku boleh memilih, aku akan lebih memilih Aidan membentak ku dan mencaci maki ku dari pada harus melihatnya bersikap acuh dan ketus pada ku sedangkan ia bersikap manis pada wanita lain. Itu sama saja membunuh ku secara perlahan.
Laura mengusap pundak ku pelan, seakan memberikan kekuatan lebih agar aku tetap tegar, aku menatapnya dan memberikan senyuman tipis.
"Kau sudah makan?" Tanyanya, aku pun mengangguk.
Terdengar helaan nafas dari arah Laura, sepertinya ia mulai jengah dengan sikap ku yang seperti ini. "Aku akan ke kamar sebentar ya, ada yang harus ku urus" kata Laura "tak masalah jika aku tinggal sebentar?" Tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Demon's Bride (END)
FantasiBriana yang awalnya adalah seorang Lady, harus terpaksa menerima lamaran sang Duke of Warwick, namun siapa sangka jika pria yang ia kira hanya seorang Duke tampan dan kaya raya namun ternyata adalah Raja Iblis yang berasal dari dunia yang berbeda de...