Seperti hari-hari biasanya, Briana hanya bersantai di taman belakang istana dengan dua pelayannya. entah dia hanya membaca buku dengan minuman hangat atau es yang menemaninya, atau memberi makan burung dan ikan dikolam. sepertinya rutinitas kesehariannya itu sudah diketahui oleh Alaric.
Mengenai Alaric, yah penyusup satu itu belum terendus kembali keberadaan oleh Alex maupun Max. kalau Laura, wanita cantik itu sedang berada di kediaman matenya. sepertinya dugaan Alaric sendiri memang benar, menyeundup adalah keahiliannya.
Dari ujung lorong Alarik tengah sibuk memperhatikan Briana dalam diam, cukup melihat Briana yang sedang asik menabur makanan ikan kedalam kolam sudah memberi keteduhan tersendiri baginya. dari pada harus menganggu Briana dan membuat wanita itu risih akan kehadirannya yang sebagai orang asing atau sebagai penjaga istana biasa, lebih baik dia memperhatikan kecantikan Briana dari kejauhan tanpa wanita itu sadari.
Penciuman Alaric menajam ketika menghirup aroma Iblis disekitar tempatnya bersembunyi, dan benar saja dari kejauhan ia melihat Raja Iblis itu sedang berjalan ke arahnya atau lebih tepatnya sedang berjalan menuju taman belakang tempat Briana untuk menemui istrinya itu. dan dia benci mengakui fakta kalau Briana kesayangannya adalah istri orang.
Sebelum Raja Iblis itu lebih mendekat dari tempatnya ia lebih dulu hengkang dari tempat persembunyiannya, ia berjalan kearah berlainan dari tempat tujuan Aidan untuk menghindari Raja Iblisnya itu.
Akhirnya, Aidan sampai di taman belakang istana tanpa berpapasan dengan Alaric, dan itu menjadi suatu keberuntungan tersendiri bagi pria itu karena tidak bertemu dengan orang nomor satu yang paling ia hindari yaitu Aidan.
"ma cherie" panggil Aidan, dan Briana pun menoleh.
Aidan tercekat saat melihat istrinya begitu seksi dengan balutan gaun hitamnya dan rambut Briana yang dikuncir kuda. entah kenapa baginya hari ini Briana lebih terlihat menggoda, ya walaupun ia memang selalu tergoda dengan istrinya namun kali ini yang ia lihat kalau wanita bermata biru itu jauh lebih menggoda dari biasanya.
Briana hanya menyerit saat melihat suaminya hanya diam mematung sambil bersandar di tembok tanpa ada niatan untuk menghampirinya. ya sepertinya begitu menurut Briana sendiri, terbukti karena Raja Iblis itu hanya diam sejak beberapa menit, hanya diam dan bersender di tembok sambil memandanginya.
"Aidan, untuk apa kau hanya diam mematung disana?" akhirnya Briana membuka suara.
Menunduk sejenak,
Lalu mendongak kembali menatap wajah cantik istrinya yang terlihat lebih seksi menurutnya "tidak apa ma cherie, aku hanya ingin melihat mu"
hah? "maksud mu?" Tanya Briana tidak mengerti maksud perkataan suaminya yang terkesan ada-ada saja itu.
Aidan menggeleng, pria yang memakai setelan jas itu pun melangkah mendekat ke arah Briana yang masih berdiri di pinggir kolam ikan "hanya merindukan mu" bisik Aidan seraya memeluk istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Demon's Bride (END)
FantasyBriana yang awalnya adalah seorang Lady, harus terpaksa menerima lamaran sang Duke of Warwick, namun siapa sangka jika pria yang ia kira hanya seorang Duke tampan dan kaya raya namun ternyata adalah Raja Iblis yang berasal dari dunia yang berbeda de...