Happy reading🌸
Maaf kalo ada typo.
***
"A-aidan ku mohon" lirih Briana, seraya mencengkram kerah bajunya sendiri. Hatinya begitu pedih namun ia tidak bisa berbuat apa apa, secara tidak langsung Aidan meragukan Briana bukan dengan cara ia meminta Briana untuk mencari bukti. Lalu, bukti apa yang harus Briana berikan? Jika saja di dunia itu ada test DNA tentu saja Briana akan menyerahkan bukti test tersebut.
Aidan memandang Briana dengan tatapan sendu, ia juga tidak mengerti kenapa ia berbicara seperti itu pada istrinya sendiri, istri yang sedang mengandung buah cinta mereka.
"Ada apa ini ribut-ribut?" Tanya Laura yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar Briana bersama dua pengawal Aidan.
Aidan menyerit, kenapa pengawalnya jadi lebih sering mengawal adiknya dibanding dirinya? "Laura?" Gumamnya "ku perhatikan kalian berdua lebih sering mengawal adik ku ya dibanding dengan ku? Apa karena salah satu diantara kalian merasa berdosa pada ku makanya kalian menghindari ku?" Ucap Aidan sinis seraya menatap kedua pengawalnya tajam.
Kedua pengawal yang tentu nya adalah Alex dan Max hanya menyeritkan dahi mereka sambil menatap Aidan dengan pandangan bingung, ada apa dengan tuan mereka itu? Apa dia sudah gila karena terlalu sering dipengaruhi dengan wanita gila itu, sehingga raja mereka menjadi ikutan gila?
"Tentu saja itu karena saat ini kau sudah ada yang mengawal kakak ku" balas Laura dengan menatap Aidan dan Valerie bergantian. Valerie hanya tersenyum miring mendengar respon sindiran dari Laura, sedangkan Laura begitu muak melihat Valerie.
"Lalu untuk apa kedua pengawal mu harus merasa berdosa? Harusnya kau yang merasa berdosa Aidan, tidak kah kau sadar apa yang sudah kau perbuat pada istri mu itu sendiri?" Lanjut Laura.
"Tentu saja itu karena Max sudah menghamili Briana" kali ini Valerie yang menjawab, dengan nada santainya.
Semua orang yang ada di ruangan itu kecuali Valerie tentunya, terperanjat kaget. Sejak kapan Max dan Briana mempunyai hubungan gelap sehingga dengan lancangnya Max menghamili Ratunya sendiri?
Lalu untuk apa Max melakukan hal terlarang begitu, apa Max punya perasaan khusus pada Ratunya?
Tapi tidak mungkin bukan? Jelas-jelas Briana itu adalah mate Raja mereka, mana mungkin Briana dengan suka rela menyerahkan tubuhnya pada pengawal kepercayaan Rajanya. Lagi pula, selama ini Max selalu ada di dekat Alex jadi jika hal itu terjadi Alex akan sangat tau.
Namun, ini tidak kan? Omong kosong wanita ular itu kali ini sudah kelewat batas! Laura mengepalkan kedua tangannya sampai terlihat memutih "jaga bicara mu jalang!" Teriak Laura seraya mengacungkan telunjuknya di wajah Valerie yang sedang menatapnya tanpa dosa.
"Bisa-bisanya kau mengatakan omong kosong itu! Harusnya kau malu dengan tingkah mu yang terkesan seperti perebut suami orang ini. Dan sekarang? Kau mengatakan kalau Max lah yang menghamili Briana? Kau ini bodoh atau apaa?" Lanjut Laura dengan mengebu-gebu.
Valerie mengepalkan tangannya "aku tidak bicara omong kosong!" Desis Valerie, Valerie menatap ke arah Aidan "Aidan, aku melihatnya sendiri! Aku tidak sengaja mempergoki istri mu dengan Max yang sedang bersetubuh waktu itu"
Briana menarik rambut Valerie membuat wanita berambut pirang itu memekik kesakitan, karena Briana menariknya dengan keras sehingga wanita itu tersungkur "tidak bisa kah kau berhenti memanasi suami ku? Tidak cukup kah segala kepahitan yang ku terima akibat mu, kau hentikan?" Lirin Briana ketika ia sudah selesai menjambak rambut Valerie. Laura dan dua pengawal di sampingnya itu tersenyum senang, akhirnya Briana mampu untuk bertindak.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Demon's Bride (END)
FantasiBriana yang awalnya adalah seorang Lady, harus terpaksa menerima lamaran sang Duke of Warwick, namun siapa sangka jika pria yang ia kira hanya seorang Duke tampan dan kaya raya namun ternyata adalah Raja Iblis yang berasal dari dunia yang berbeda de...