~Sixteen~

1.4K 95 3
                                    

"Kau tidak mencariku dear..."

Orang itu lalu menaruh kepalanya ke bahu Taufan.

"Hali!!" Teriaknya.

"Kau benar-benar tidak mencariku dear...?" Hali lalu memeluk Taufan.

"Apa kamu bercanda? Aku bahkan sangat kesepian" kata Taufan mencubit hidung Hali.
"Hehehe iya-iya" kata Hali.

"Bisakah kalian tidak bermesraan di depan jomblo?" Tanya Kate kesal.
"Dan bisakah jomblo tidak mengganggu orang pacaran?" Kata Hali sarkastik.

"Huaa... Taufan, Hali jahat" Kate lalu menunjuk Hali.
"Kenapa? Dia tidak salah. Kamu yang seharusnya menyusul" kata Taufan.

"Kalau bingung, sama Jake aja. Yang udah ada" kata Hali.
"Mulutnya ya... di jaga" Taufan lalu mencubit lengan Hali.

"Ehm ehm.. dunia serasa milik berdua saja" sindir Jake.

"Biarin" kata Hali singkat.
"Oh iya, btw. Selamat ya Kate, Taufan" kata Gempa.
"Iya sama-sama" jawab mereka kompak.

"Kita harus ngerayain ini" kata Taufan.
"Tunggu, siapa yang traktir?" Tanya Hali.

Mereka saling pandang dan akhirnya menyeringai lebar.
"Tentu saja Hali...!!" Jawab mereka kompak.

"Aku?" Hali menunjuk dirinya sendiri.

"Iya, ayolah Hali..."
"Hah... iya, tapi ada syaratnya"

Taufan membelalakkan matanya sesaat.
"Ya udah deh, apa syaratnya?" Tanya Taufan.
"Cium dulu" kata Hali santai.

"Udah deh Fan. Cium aja, pacar sendiri juga" kata Gempa.
"Ugh-- iya deh nyerah"

Cup~

Taufan berjinjit dan mencium pipi Hali sekilas.

"Dah puas?" Tanya Taufan.
"Belum" kata Hali menyeringai.

"Mesuum..." Taufan lalu mencubit lengan Hali.
"Biarin, yang penting kamu sayang."

Yang lain hanya tertawa melihat tingkah mereka.

"Oke sekarang dimana kita makan nya?" Tanya Blaze.
"Di Gold Rose, kalian tau kan?"

Mereka berpikir sejenak kemudian mengangguk.

"Jake, lo sama Kate. Gue sama Taufan" kata Hali.
"Lah?"

"Mobil gue cuma buat dua orang, lo mau ditaruh bagasi?" Tanya Hali.
"Emang gue karung apa? Ya sudah deh sana"

Mereka lalu masuk ke mobil.

~OoOoO~

Mereka lalu masuk ke restoran itu, hali sudah memesan meja sebelumya.

Salah seorang waiterss mendatangi mereka dan menunjukkan tempat mereka.

Meja yang dipesan Hali hanya untuk dua orang, jadi Hali memesan enam meja.

Kalian pasti tau kan siapa sama siapa.

Hali dan Taufan lalu diantar ke meja mereka. Hali menarik kan kursi untuk Taufan. Taufan tersenyum dan duduk di kursinya. Hali lalu juga langsung duduk ke kursi nya.

Salah satu waiterss lalu mendatangi meja Hali dan memberikan daftar menu.

"Aku sirloin steak, ice Citrus tea, dan chocolate lava cake" kata Hali.

"Kamu apa dear?" Tanya Hali.

"Ee... Spesial Mashed Potatoes, hot lemon tea less sugar, dan fruit salad" kata Taufan.

"Itu saja?" Tanya waiterss itu.

"Diet coke satu kaleng" kata Taufan lagi.

"Baiklah sirloin steak satu, ice Citrus tea satu, chocolate lava cake satu, Spesial Mashed potatoes satu, hot lemon tea less sugar satu, fruit salad satu, dan diet coke satu kaleng" kata waiterss itu

Taufan mengangguk, waiterss itu lalu meninggalkan meja Hali.

"Diet?" Tanya Hali.
"Ti-- tidak" jawab Taufan gugup.

Hali mengerutkan alisnya, tangan nya lalu memegang tangan Taufan.

"Dear?"
"Ya ada apa Hali?

Wajah Taufan bersemu merah, ia lalu tersenyum.

"Tidak ada, hanya manggil aja" kata Hali.

"Oh, ya sudah deh" Taufan lalu menatap mata Hali.

"Kamu cantik. Jadi makin sayang" kata Hali menatap mata Taufan.

Taufan merona seketika, ia sadar bahwa Hali ciptaan yang paling indah.

"Jangan blushing gitu dong" Hali mengacak gemas rambut Taufan.
"Kan jadi makin sayang"

"H-- Hali apaan sih, kan malu" kata Taufan menutupi wajahnya.

"Cielah... tapi seneng kan" saut Hali.
"Huhh..." Taufan hanya mendengus, sedangkan Hali hanya terkekeh.

"Hali?"
"Hmm"

"Kamu masih menyimpan memori mu bersama Rania?"

---------------------
Selamat hari senin ya 😭

You Are Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang