Baca dulu!! Katena Ve tobat jadi Ve buat revisi chapter ini mohon dibaca dulu sampai selesai...
Thanks
-
-
-
-
-"Halii awaasss!!"
Matt melempar sebuah pisau yang tadi dibawanya, melihat itu Ve mencekik leher Matt.
"Kau. Benar. Benar. Keterlaluan" ucap Ve.
Kaizo dan Gempa segera berlari menuju Hali.
"Kak Kaizo, tolong Hali" ucap Taufan
Hali meraba perutnya yang sudah berlumuran darah.
"Hali..." mulut Taufan bergetar hebat saat melihat darah yang terus keluar dari perut Halilintar.
Taufan membelai lembut pipi Taufan dengan tangannya yang sudah berlumuran darah.
"Taufan, ja.. jangan, ting... tinggalkan aku la..gi.." ucapan Halilintar terputus putus sambil menahan sakit.
Tangan Hali berpindah ke belati yang masih menusuk di perutnya. Melihat itu Taufan menggelengkan kepalanya.
"tidak Hali, jangan lakukan itu"
Cruushh...
Halilintar mencabut belati itu dari perutnya, darah semakin mengalir deras dari perutnya. Ia kemudian terjatuh di pelukan Taufan.
"Hali! Hali! Kumohon Hali, bertahanlah" ucapnya.
Wajahnya juga sudah mulai terkena cipratan darah Halilintar. Kaizo yang sudah disana akhirnya langsung membawa Halilintar ke dalam mobil sedangkan Claria dan Nadia mengajak Taufan untuk ganti baju terlebih dahulu.
"Kakak... Hali tidak apa apa kan... hiks.. hiks" isaknya.
"Taufan, kau harus tabah. Serahkan semuanya kepada tuhan"
Sementara Matt yang sudah tidak berdaya lagi dijebloskan Ve dalam penjara.
Tempat itu sudah kosong tapi masih ada seseorang disana, ya arwah Yaya.
"Mereka berdua harus bersama, bagaimanapun caranya"
-----------
Di dalam asramanya Taufan berjalan mondar-mandir, perasaan tidak karuan menyerangnya saat ini. Tapi pada akhirnya ia berhenti sejenak saat melihat bulan purnama."Aku jadi teringat hari dimana pertama kalinya Hali menyatakan cinta nya"
Memori kenangan indahnya bersama Halilintar terulang kembali, ia resah. Akankah Halilintar akan bertahan? Atau justru meninggalkan nya terlebih dahulu?
Taufan menahan bulir air mata mengalir dari sudut matanya.
"Jangan tinggalkan aku, Hali
"Taufan, kesana lah secepatnya. Kondisi Halilintar memburuk" ucap seseorang yang berada di belakangnya, Air.
"Haah! Air, tolong antar aku. Mobilku masuk bengkel"
"Hmm, baiklah"
-------
Tit.. tit.. tit..
Suara alat-alat tumah sakit itu terus saja berbunyi, Halilintar yang terbaring lemah di atas ranjang itu belum juga sadar.
Sreekk
Pintu rumah sakit itu terbuka, masuklah seorang Gadis berambut hitam ia kemudian duduk di samping ranjang Halilintar.
"Hali kumohon bangunlah. Aku menunggu mu."
Air matanya jatuh membasahi sprei ranjang rumah sakit itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/100416785-288-k138192.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
Fanfiction# Boboiboy story: Cerita tentang kisah perjalanan cinta seorang gadis bernama Taufan, dengan seorang pemuda tampan dan tempramental bernama Halilintar. Akankan sifat tempramental Halilintar hilang setelah bertemu dengan Taufan? Dan apakah perjalanan...