Thirty Two

1.6K 73 17
                                    

"Taufan.. ku mohon dengarkan aku dahulu.. aku ingin hubungan kita berakhir malam ini"

"Oh, gitu?"

-
-
-
-
-
TAUFAN YOU ARE MINE
--THIRTY TWO--
-
-
Warning: Typo tidak bisa dihentikan, tidak bertanggung jawab atas baper yang menyerang, ooc, mohon bijak membaca
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
HAPPY READING
-ZSAVEIRA CAROLLINA LEVARDA-
-
-
-
-
-
-
-

Halilintar POV

"Oh, gitu?"

"Kamu nggak kaget?"

Apa jangan-jangan dia udah tau rencana ku? Yah, nggak surprise deh..

"Nggak. Ya udah ya, aku pulang..! Habis ini aku mau jalan sama Thorn, terus juga mau nonton film sama Matt. Oh iya, aku lupa, Vale mengundang mu untuk makan malam di rumahnya"

Lha kok?

Jadi sinis gini? Duh kalau marah gaswat nih. Tapi sebelumnya aku cuma mau cerita sedikit

Thorn yang awalnya masih ngejar-ngejar Taufan dan jadi sainganku udah relain Taufan, yah dia bilang karena sayang sama Taufan... Dia pengen Taufan bahagia, dan katanya Taufan udah bahagia sama.. you know lah..

Hahaha emang secara... Taufan mau nya juga sama yang setia, kaya.. siapa lagi kalau bukan.. gua Halilintar

Sedangkan Matt, ck males bahas nya.. cowok itu udah keluar dari penjara dan minta maaf sama Taufan, dan sekarang? Dia malah jadi temennya Taufan, akrab lagi.. 😑

Terus.. Vale, dia jadi sekretaris manager di kantor ku.. Dan setiap Taufan ke kantor pasti bawaannya pengen marah terus.. walaupun dia juga bukan jadi sekretaris ku tapi dia bilang. "Kalau nanti dia jadi sekretaris kamu gimana?"

Hahaha, lucunya Taufan..

"Halilintar..?! Yah,,, malah bengong.. ya udah deh Thorn udah jemput aku, bye..!"

Wah,, kayaknya dia salah paham

Author POV

Taufan beranjak pergi, tapi ia mengurungkan niatnya. Ia melihat tangan Halilintar masih menahan tangan kirinya.

"Emang kamu tahu jalannya? Ke sini aja sama Bang Solar, jangan aneh aneh. Mending ikut aku..!"

Taufan diam, terus maksud perkataan Halilintar yang tadi apa?

"Katanya tadi.."

"Bercanda sebentar emang salah?"

"HALI?!"

Halilintar tertawa sejenak dan mengacak gemas rambut Taufan, ia kemudian mengecup singkat pipi Taufan.

"Ayo ikut aku"

---------

Sekali lagi Taufan terkesan dengan apa yang telah ditunjukkan Halilintar padanya. Halilintar benar-benar menepati janjinya. Ia mengajak Taufan ke pinggir danau dan melihat ribuan lampion terbang.

"Wow, Hali.. ini sangat indah"

Taufan menyandarkan kepalanya di bahu Halilintar,  ia terkekeh kecil mengingat apa yang dikatakannya tadi.

"Kamu kenapa?"

"Tidak, hahaha aku hanya berpikir jika Vale benar-benar mengundang mu untuk makan malam di rumahnya. Aku rasa mungkin kamu tidak akan pernah bisa keluar dari sana"

"Hmm-- bagaimana jika itu terjadi?"

Halilintar mengeluarkan jurus jitu nya, kedipan mata yang membuat semua wanita luluh hanya dengan itu.

You Are Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang