~Twenty~

1.3K 96 17
                                    

"Hali!! Aku kangen kamu"

"Hell!! Apa yang kau lakukan!!

Hell!! Dia memeluk lenganku, dan aku sama sekali tidak mengenalnya. Dasar!! Cewek ini mau menyulut emosi ku rupanya.

"Hali jangan tinggalkan aku. Kau jahat sekali"

"Maaf, tapi well!! aku tidak mengenal mu. Dan lepaskan tanganmu dari lenganku"

Dia menatapku dengan tatapan yang menjijikkan bagi ku. 'Heh lo gak bisa nyaingin Taufan dalam hal memohon.'

"Hali!! Ini aku Valevi. Kau tidak lupa dengan ku kan?"

Anjir... dia Valevi? Bukannya dia tinggal di Melbourne? Hidup gue terancam nih, harus cepat-cepat cari Taufan.

"Vale ya? Orang yang berpikir untuk menyaingi Rania? Dan orang yang mengaku-ngaku sebagai pacar kak Blaze? Orang yang suka datang kerumah orang dengan pakaian kurang bahan? Tentu saja aku mengenal mu"

Vale terdiam sejenak dan menunduk.
"Menyingkir dari tanganku, kau tidak pantas"

[Author]

Hali lalu mendorong Valevi
menjauh darinya. Dengan akal liciknya, Valevi pura-pura terjatuh dan keseleo.

"Aduuuhh!! Hali, tolong aku... kakiku sakit" Valevi memulai akting nya.

Mereka menjadi pusat perhatian di koridor.

"Dasar Ganjen, sengaja ya lo cari perhatian sama gue?. Balik aja lo ke Melbourne sana"

Dengan langkah kesal Hali hendak meninggalkan cewek itu disana. Tapi cewek itu kembali mempengaruhi Hali.

"Hali, lo kok jahat gitu sih sama aku. Sakit kaki aku, tolongin ke UKS yah..?"

Hali sebenarnya enggan, tapi ia lalu memutuskan untuk membantu cewek itu.

Hali menggendong Valevi ala Bridal style. Terlihat senyum kemenangan dari Valevi.

Valevi lalu menjalankan aksinya lagi.

"Akh, aduh"

"Ck, kenapa lagi sih?"

Hali lalu memasang wajah sebal.

"Rambutku nyangkut di kancing baju mu"

Entah bagaimana, tapi perkataan Valevi benar. Rambutnya menyangkut di kancing seragam Hali yang paling atas.

"Akting lo!!" Teriak Hali kesal.

Hali lalu menunduk dan melepaskan rambut Valevi dari kancing bajunya. Sayangnya posisi mereka saat ini memungkinkan orang-orang mengira hal-hal yang tidak mungkin Hali lakukan.

"H-- Hali? Si--siapa dia?"

[Halilintar]

Sial!!

Rambutnya kenapa harus nyangkut di kancing seragam ku?
Ini tidak sengaja atau memang sudah direncanakan?
Dasar Vale!!

You Are Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang