~Nine~

1.5K 108 2
                                    

Perkataan Hali terpotong oleh teriakan Cheryl yang menggema di koridor.

"Cheryl... jangan teriak teriak. Kita disini nggak di sana" kata Hali. Cheryl hanya cengengesan dan berdiri ditengah-tengah Hali dan Taufan "perusak suasana romantis" batin Hali kecewa.

"Ada apa Cheryl?" Tanya Taufan lembut. "Siapa sih yang buat kak Taufan kayak gini?" Tanya Cheryl. "Bukan siapa-siapa, mereka cuma iri karena Kak Taufan itu populer" canda Taufan. "GR... aku kali yang lebih populer" kata Hali.

"iya iya, siapa mereka? Nanti Cheryl uleg pakai cabe terus dikasih sama Kucing" kata Cheryl.
"Lah... emang kucing suka pedas?" Tanya Taufan. "Enggak tau. Kak Hali, kucing suka pedas gak?" Tanya Cheryl polos pada Hali.

Hali hanya menggelengkan kepalanya melihat kepolosan adiknya itu. "Barangkali suka terus ketagihan" jawab Hali.

Taufan menepuk jidatnya ketika mendengar jawaban Hali. "Kakak adik, sama saja" batin Taufan. Cheryl hanya mengangguk mendengar jawaban kakaknya.

"Kak, apa kak Taufan masih bisa mengikuti turnamen di Grania Academic?" Tanya Cheryl. Ia mungkin sudah lupa tentang yang membuat Taufan terluka. "Tentu saja masih bisa, ini hanya luka biasa" kata Taufan.

Cheryl seakan menyadari suatu hal dan bertanya pada Taufan."Kak Taufan. Siapa sih yang melukai kakak?" Tanya Cheryl. Rupanya ia belum lupa soal itu.

"Cheryl tidak usah tau ya" bujuk Taufan. "Gak mau, pokoknya harus tau!!" Kata Cheryl. "Kau benar, mau tau?" Tanya Hali. "Ya beneran lah kak." Jawab Cheryl.

"Kakak kasih tau tapi jangan kaget ya" kata Hali. Cheryl mengangguk sambil menyimak jawaban kakaknya. "Kak Blaze dan kak Kaizo yang buat semua ini" jawab Hali pelan.

Cheryl membulatkan matanya, tak percaya apa yang baru saja dikatakan Hali. "K- kak Kaizo dan Kak Blaze?" Kata Cheryl.

"Hmm.. ya begitulah.." kata Hali. Taufan langsung menginjak kaki Hali dengan sengaja, ia sepertinya akan memberitahu sesuatu.

"Kenapa kau memberitahu Cheryl?" Kata Taufan pelan. "Ya karena dia ingin tau. Apa salahnya?" Kata Hali. "Jika dia melakukan hal yang bodoh bagaimana?" Tanya Taufan. "Apa alasan mu berkata seperti itu?" Tanya Hali balik.

"Ya... kan dia dekat dengan ku, jadi mungkin ia akan... sudahlah lupakan" kata Taufan mulai kehabisan kata-kata. Cheryl masih mematung, tapi akhirnya kembali lagi seperti semula. "Apa mereka sudah minta maaf pada kak Taufan?" Tanya Cheryl.

"Kalau soal minta maaf sih, belum" kata Hali mendapatkan tatapan tajam dari Taufan. "Mereka belum minta maaf?! Nanti aku suruh mereka minta maaf dan mengaku pada ayah. Ya sudah ya, kak aku pergi ke kelas dulu ya bye.." kata Cheryl kemudian meninggalkan mereka berdua.

Taufan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Cheryl. Tiba-tiba dari arah Cheryl terdengar Cheryl sedang berteriak pada Hali. "Kak Hali!! Jaga calon Kakak ipar ku ya..!! Jangan sampai kak Taufan kenapa-napa lagi..!!" Suara teriakan Cheryl terdengar cukup jelas, membuat semua mata tertuju pada Hali dan Taufan.

Taufan blushing seketika. Hali hanya tersenyum dan membiarkan fans girl nya histeris saat melihat dirinya tersenyum untuk pertama kalinya dilingkungan sekolah.

Hali lalu menarik tangan Taufan menjauhi koridor sekolah dan segera masuk ke kelasnya.

~OoOoO~

"Kau memikirkan apa yang aku pikirkan?" Tanya Api pada Gempa. "Ya, aku memikirkan bahwa yang melakukan ini pada Taufan adalah suruhan fans girl Hali" kata Gempa. "Aku juga memikirkan hal itu." Kata Api.

KRRINGGG...

Bel pelajaran ke tiga berbunyi, semua murid langsung duduk di meja yang tersedia. Taufan dan Hali belum juga sampai dikelas, sedangkan Pak Ferdinand sudah berada di kelas dan memulai pelajaran.

You Are Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang