All I Have

Eighth

Persahabatan dan Cinta adalah dua hubungan yang indah untuk dirasakan, namun keduanya akan menyakitkan apabila telah bersatu

-All I Have

🌈

Setelah selesai upacara bendera, Friska benar benar bosan ditambah moodnya yang buruk karena sedang masa PMS.

"Fris, muka lu kenapa sih gitu amat?" tanya Nanda.

Friska hanya menggelengkan kepalanya.

"Yaudah masuk yuk," ajak Nanda.

"Hmm, tolong izinin gue ya, gue gak enak badan, kayanya gue kalo gak ke UKS gue ke Rooftop," izin Friska.

Nanda dan Elly hanya menjawabnya dengan anggukan, dan berjalan menuju kelas meninggalkan Friska.

Friska memutuskan untuk tidak ke pilihannya yang pertama, dia lebih memilih pada pilihannya yang kedua.

Dia pun berjalan sendirian menuju rooftop.

Sesampainya di rooftop, Friska langsung saja menduduki sofa tidak terpakai yang ada disana.

Karena menurutnya, Setidaknya, walaupun sekolah membosankan, masih ada rooftop yang mengobatinya.

Friska mengambil earphone dari saku roknya, dan menghidupkan lagu All I Ask.

Lagu mengalun, ia mengikuti iramanya dengan mengangguk - anggukkan kepalanya.

Namun, ia merasa bagian kosong sofa yang ia duduki terasa menurun, layaknya ada yang menempati. Friska menoleh, dan mendapati Irham yang duduk disana tanpa izin.

"Bolos lu?" tanya Irham.

"Gue gak enak badan. Lah lu sendiri bolos?" tanya Friska balik.

"Gue gak bolos, cuma males ikut jam pelajaran,".

"Sama aajaaa!!" teriak Friska di telinga Irham yang dibalas dengan cengiran tanpa dosa.

"Lu suka sama Faldo kan?" tanya Irham memecah keheningan.

Momen ini yang paling Friska benci, disaat semua diam, namun saat keheningan hilang, hal sensitiflah yang dibahas.

"Gak usah sotoy, ham," ucap Friska.

"Lu gak usah bohong, gue udah tau dari cara lu ke dia selama ini," jawab Irham.

"Ya terus? Masalahnya apaan?" Friska memutar bola matanya malas.

"Lu gak sakit hati saat lu tau Faldo suka sama Nanda?" hal yang begitu sensitif, bagaimana Irham tega menanyakannya?

Friska mulai sakit hati saat mengenang semuanya, seperti yang dibilang dari awal, dia sedang PMS,dan akan menjadi seseorang yang emosional.

Tak terasa setetes air mata jatuh, dari mata Friska yang diiringi oleh teman temannya.

"Jujur... hamm hati gue sakit banget," Friska mulai terisak.