Ada saatnya manusia akan sadar dan menyesal
bahwa tau dia telah lama berdiam di titik nyaman-All I Have
🌈
Juna melihat pantulan dirinya di cermin.
Sekarang, ia menggunakan sedikit minyak rambut untuk rambutnya. Dan juga menggunakan farfum dengan posisi masih memandangi diri di cermin.
"Ganteng parah gilee," gumam Juna membanggakan dirinya sendiri.
Kreek.....
"Nakk, ehh kok tumben cerminan lama banget?" tanya Mama Juna.
Juna menunjukkan cengiran khasnya.
"Mau jemput bidadari, maaa," Juna merapikan rambutnya lagi.
"Anak mamaaa. Yaudah ayo sarapan," Juna mengangguk dan keluar bersama Mamanya untuk sarapan.
Seusai sarapan,
"Ma, Juna langsung berangkat aja ya, ntar dia nunggu," Mamanya terkekeh melihat anak sematawayangnya.
"Iya, iyaa. Hati hati," Juna mencium punggung tangan Mamanya.
"Juna berangkat. Assalamuallaikum," setelah mendapat balasan dan anggukan Juna langsung melajukan motornya keluar dari rumah.
Sementara itu, Friska baru saja usai sarapan bersama Mamanya.
"Jam berapa janjinya, sayang?" tanya Mama Friska sambil mengelus pucuk rambut anaknya.
"Katanya bentar lagi sampai, Ma," Mamanya ber-oh ria.
Tin....
Suara klakson terdengar di telinga Friska dan Mamanya.
Sebuah motor besar memasuki pekarangan rumah Keluarga Friska.
Turunlah seorang laki laki dengan jaket yang terdapat seragam sekolah yang sama seperti Friska, dan laki laki itu Juna.
Juna melepas helmnya.
"Assalamuallaikum, Tante, Friska," salam Juna seraya mencium punggung tangan Mama Friska.
Mama Friska tersenyum," Waallaikumsalam. Kamu Juna ya? Friska cerita kamu semalam, loh," goda Mama Friska.
Friska menyenggol lengan Mamanya dan mengerucutkan bibirnya.
Sementara Juna terkekeh gemas melihat Friska, sang pujaan hati.
"Friska,jadi berangkat?" Friska yang sadar dari lamunannya mengangguk.
"Jadi, dong. Mama, Friska sama Juna berangkat sekolah, ya," izin Friska menyalam tangan Mamanya begitu juga Juna.
"Iya. Oh ya, Juna nanti tante gak bisa jemput Friska, kamu anter bisa, tolong?" ucap Mama Friska.
Juna tersenyum tulus," Dengan senang hati, Tante. Juna yang bawa putri tante pergi, maka Juna juga yang harus membawa pulang dengan keadaan selamat," Juna bersungguh sungguh membuat Friska tersenyum tersipu.
"Makasih,nak," Juna mengangguk dan tersenyum.
"Yaudah deh, Ma. Assalamuallaikum," Juna juga mengucap salam lalu pergi menuju sekolah bersama Friska.
"Jun, maaf ya Mama gue ngerepotin," Friska merasa tidak enak.
Juna terkekeh," Gue seneng malah," Friska tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Have
Teen FictionCerita klasik remaja yang melibatkan 'Persahabatan' dan 'Cinta' -All I Have