Twenty third

51 9 5
                                    


Break itu cuma proses
yang membuat
Putus terasa tidak mendadak

-All I Have

🌈

Faldo benar benar merasa dilema antara sedih dan bahagia dengan kejadian kemarin. Disaat dia menghancurkan hubungan cinta sahabatnya sendiri, setengah hatinya merasa bahagia, namun setengah hati merasa bersalah dan sedih melihat Nanda menangis tidak ingin berpisah dengan Irham hanya karena Faldo.

Libur sekolah masih panjang. Faldo bosan sesungguhnya.

Kembali lagi Faldo memikirkan ulahnya kemarin yang membuat masalah yang menurutnya lumayan besar. Faldo merasa bersalah pada Irham.

Dengan pemikiran yang insyaallah matang matang, Faldo telah membuat keputusan untuk menghubungi sahabatnya itu, Irham.

Faldo mengambil benda berbentuk persegi panjang miliknya yang berlogo buah apel dengan sedikit potongan tergigit-entahlah Faldo tidak mengerti mengapa harus apel yang sudah dimakan dijadikan logo oleh merk handphone ini-. Faldo menyalakan handphonenya dan membuka aplikasi LINE.

Faldo menghubungi Irham lewat line-ya gak ngabisin pulsa lah, freecal-.

Beberapa menit kemudian,terdengar bahwa Irham telah menerima panggilan dari Faldo.

"Halo,Do. What's wrong?" nada bicara Irham terlihat santai seakan akan tidak pernah terjadi masalah apapun diantara mereka.

"A lot, i just want to say sorry for you. Yeah, you know what happen between you and me,".

"Hmm, oh haha. It's ok. I'm fine. You don't must think about it, it's past, haha,".

"I know, you're not fine, Ham. Gue merasa bersalah disini, gue mohon maaf sama lu, gue gak bermaksud gitu,".

"And, you're not too. Lu gak salah,bro. Gak ada yang salah disini, memang takdirnya udah gini, kan? Haha,".

"Kenapa kemaren lu langsung putusin Nanda?".

"Hubungan gue sama Nanda memang gak seharusnya ada,bro,".

"Tapi kalian bisa break dulu kan? Kenapa harus ambil keputusan  secepat itu, gue merasa bersalah, serius,".

"Bro, break itu cuma proses yang membuat putus terasa gak mendadak. Sama aja ujungnya juga bakalan putus, karena kalo uda minta break,berarti udah ada rasa yang mengganjal diantara hubungan itu,".

"Lu memang lebih dewasa dari pada gue, dan lu lebih baik untuk Nanda daripada gue, bro,".

"Kalo itu gue juga sadar dari dulu, tapi kalo emang dia pilih nya lu, gue bisa apa? Lagian gue juga sadar kok, gue lebih ganteng dari lu, bro,".

"Anj, astaghfirullah, besok lebaran gue ngomong kasar, hampir aja, say...ton,".

"Hahaha, ngakak parah,".

"Kampret kamu, mas,".

"Najisun,".

"Haha, udahan dulu yah yank, dedek mau nyari cecan dulu, segerin mata,".

"Heh, Nanda mau lu apain? Berjuang lu jangan cari lain, uda rela gue ngelepasin dia jangan lu sia siain kali,".

"Hahah, siam mba bro,".

"Mba mba, mbahmu itu,".

"Udahan dulu ya, I love you,".

"Ha, I love you too,".

All I HaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang