Fifteenth

76 13 0
                                    


Namanya juga'Cinta', udah buta tuli pula.
Namun...
Namanya juga 'Cinta', ada kasih dan sayang pula.
Dari namanya kita tau, bahwa kalau udah cinta harus menerima kekurangan dan kelebihan.

Walaupun....
Banyak mengartikan Cinta
Cerita Indah Namun Tidak Abadi
bahkan..
Cerita Indah Nan Terkenang Abadi

Karena mengartikan Cinta akan berbeda beda menurut Kondisi, bukan???

-All I Have

🌈

Juna berlari mengejar Elly yang berjalan sendirian -jomblo- menuju gerbang sekolah.

"Kak Elly," panggil Juna.

Elly menoleh ke belakang, Juna pun berlari mendekat.

"Ya? Eh lu Juna, ya?" Elly meyakinkan laki laki berhidung mancung, alis tebal, bibir tipis nan manis, dan badan yang bisa disebut kekar yang ada di depannya.

Juna mengangguk seraya tersenyum.

"To the point aja ya kak. Gue minta id line nya kak Friska dong," Elly tersenyum jahil.

"Ciee, cinta kepada kakel nih??" Juna tersenyum malu karena di goda Elly.

"Haha, sipp. Gue kasih deh, nih id-nya," Elly menunjukkan id line Friska yang diketik juga oleh Juna.

"Thanks, kak," ucap Juna.

"Sep. Btw, gausah panggil kakak, berasa lansia gue," Juna tertawa.

"Oke, lly. Gue pulang duluan ya,".

"Oke. Ganbate yaa masa pedekatenyaaa!!" Elly memberi semangat.

Juna sambil berjalan mengacungkan jempolnya sambil tersenyum manis
-kaya author-.

"Kok lu kasih?" ucap seseorang laki laki.

"Yaallah! Lu ngagetin gue," Elly mengucap karena Faldo mengejutkannya.

"Lah! Suka suka gue lah. Emang Friska siapa elu? Pacar lu? Kagak kan?" ucap Elly.

Hati Faldo terasa di cubit.

"Gue cabut," Elly menepuk bahu Faldo sebelum melangkah.

"Untung lu cewe," gumam Faldo yang dapat didengar Elly karena jarak yang masih terpaut dekat.

"Gue denger! Apaan? Kenapa emang? Mau mukul. Yuk monggo," ucap Elly.

Faldo hanya bisa nyengir.

Elly berjalan lagi menuju gerbang sekolah.

Faldo mengusap wajahnya kasar dan menghembuskan nafasnya.

Saat Faldo hendak berjalan menuju motornya, dia mendapati pemandangan memuakkan.

Irham dan Nanda berjalan bersama sambil tertawa lepas.

"Yaallah, ampuni dosa hamba. Jangan kau berikan hamba cobaan sebanyak ini," Faldo bergaya dramatis.

All I HaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang