Ninth

62 13 3
                                    

Untuk apa aku memerlukan Cinta saat aku hanya menjadi pilihan kedua?


Menjadi pilihan kedua bagaikan sebuah kecap asin, yang siap menggantikan peran garam, saat garam telah habis.

-All I Have

🌈


Bel istirahat telah berbunyi,Faldo memutuskan untuk ke kantin, tapi sebelumnya ia ingin menghampiri Nanda untuk mengajaknya ke kantin bersama.

Namun, bangku Nanda kosong.

"Nanda mana?" tanya Faldo pada salah satu teman sekelasnya, Cinta.tapi gue gak cinta,(apaansih).

"Setau gue sih, di panggil Bu Dinda," jawab Cinta.

"Hmm, oke deh. Makasih ya," Cinta hanya menganggukkan kepalanya.

Selanjutnya Faldo berjalan menuju ke meja Friska.

"Friska, temenin gue ke kantin yuk," ajak Faldo kepada Friska.

"Kalo gue jadi pilihan kedua saat dia gak ada, lebih baik lu pergi sendiri,"  jawab Friska sambil pergi keluar kelas meninggalkan Faldo yang diam mematung.

Seperti yang dibilang di part sebelumnya, bahwa Friska PMS guyyss.

"Salah mulu gue ya, gaes," ucap Faldo melihat apa yang terjadi.

Faldo memutuskan ke kantin,sendiri.

Sendiri.

Sementara itu, Friska berjalan menuju taman sekolah. Dan disana dia duduk di bangku yang disediakan.

"Gue bingung, gue lanjut atau nyerah?" ucap Friska.

Friska hanya melamun, menatap apa yang didepannya.

Nanda sedang berjalan melewati taman,namun langkahnya terhenti saat tatapan matanya mendapati seorang gadis sendirian di taman, Friska.

Nanda memutuskan menghampiri Friska.

"Hayoo, lu ngapain??" tanya Nanda mengagetkan Friska.

"Nand, tai lu ya, kaget gue anjer," ucap Friska.

"Hehe, sorry. Abisnya lu ngelamun sih, ntar kesambet loh," Friska hanya terkekeh.

"Nand, gue salah ya kalo gue masih bertahan?" sepertinya sesi curcol akan dimulai.

"Ma..ma..maksud lu? Bertahan dari apa ,Fris?" Nanda heran melihat Friska.

"Bertahan mencintai,tanpa butuh dicintai," Nanda terkejut.

Nanda langsung saja memeluk Friska dari samping.

"Maaf, Fris. Gue gak ada maksud buat ngerebut Faldo," Friska menggeleng.

"Lu sama sekali gak salah,Nand. Gue yang salah, lu sama Faldo itu saling cinta, tapi kehadiran gue sebagai parasit yang bikin kalian gak bisa bersatu," Friska menangis.

"Friska,  lu gak salah. Gue juga yakin, sebenarnya Faldo ada rasa sama lu,percaya sama gue," jawab Nanda.

"Gue cuma pilihan kedua, Nand," saat Friska mengatakan itu, Nanda ikut menangis.

"Maybe he loves two hearts in the same time, who knows?" Friska tersenyum.

"Hmm, maybe.But i know, for him, you are first," jawab Friska

All I HaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang