Kau berani mengambil langkah,
Namun mengapa kau tidak berani menerima resikonya?Jangan melangkah,
jika kau tidak berani jatuh-All I have
🌈
Nanda terdiam merenungkan sikapnya belakangan ini, entahlah Nanda pun tidak mengerti mengapa perubahannya sedrastis ini.
Benar,Nanda ingin tegas, namun bukan egois seperti ini. Nanda adalah perempuan lembut dan tidak gegabah namun apa yang sekarang ia lakukan, bukanlah dirinya.
Sesuatu membutakan hati dan pikirannya sehingga ia bertindak tanpa sadar menyakiti banyak orang, bahkan mempermalukan dirinya sendiri. Jujur,Nanda sangat menyesal dengan apa yang telah terjadi.
"Nand," panggil Faldo.
Nanda menoleh dengan mata sembabnya.
"Maaf, gue gak maksud ngasih harapan yang palsu. Tapi tadi, Janne benar benar terpuruk dan butuh sandaran, gue sebagai sahabatnya gak mungkin pergi gitu aja," jelas Faldo serius.
Nanda mengerjapkan matanya yang masih terasa perih, dan mengangguk.
"Harusnya gue yang minta maaf, perubahan gue buat kita semua memiliki jarak yang begitu luas," ujar Nanda.
Faldo tersenyum dan mengelus puncak kerudung Nanda,"Lu mencoba untuk lebih dewasa,kan? Tapi yang gue lihat tadi, sorry, lu malah nunjukin ke-childish an lu,Nand,".
Nanda mengangguk dan tersenyum,"Maaf,".
Suara seseorang memecah keheningan yang terjadi,"Boleh gue ngomong berdua dengan Nanda?".
Faldo dan Nanda menoleh,Elly berada di hadapan mereka.
Faldo mengangguk dan bangkit dari duduknya meninggalkan Nanda dan Elly berdua.
"Nand, gue denger dari anak anak semuanya, lu kenapa?" Elly merangkul sahabatnya ini.
"Gue dibutakan oleh cinta. Gue berusaha untuk mikirin diri gue sendiri, berusaha gak mengalah, tapi gue malah ngelukain banyak hati, gue bikin jarak diantara gue sama mereka," Nanda mengucapkannya dengan jujur.
"Nand, jangan gitu dong. Ini bukan seperti Nanda yang gue kenal, ini bukan Nanda," ujar Elly.
Nanda tersenyum,"Ini Nanda, bukan cerita teenfiction yang tiba tiba saja gue memiliki kembaran,ini gue Nanda yang lu kenal, hanya saja kepribadian dan waktu lah yang telah mendidik gue memiliki sifat egois,".
"Nand, lu percaya sama gue kan? Seberapa banyak orang yang jauhin lu, lu masih punya gue. Nanda, dengerin gue! Tujuan hidup bukan hanya untuk cinta, lu harus mikirin masa depan lu, bukan hanya cinta," jelas Elly.
Nanda menunduk merasa malu.
"Lu berani mengambil langkah, maka lu harus berani ambil resiko yang akan lu terima. Dan jangan mengambil langkah dahulu kalau lu masih takut untuk jatuh," Elly memeluk sahabatnya.
"Bantuin gue,lly. Bantuin gue ngembaliin kepribadian gue sebenarnya," ucap Nanda.
Elly mengangguk,"Pasti! Udah yuk ke kelas udah masuk juga,".
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Have
Teen FictionCerita klasik remaja yang melibatkan 'Persahabatan' dan 'Cinta' -All I Have