Karena takdir walau ku tak sanggup dan tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
-All I Have
🌈
Friska sedang disini sekarang,di Rumah Sakit tempat biasa ia check-up.
"Friska, setelah hasil pemeriksaan tadi, Dokter memberi kesimpulan kamu gak boleh sering sering kelelahan," ucap Mama Friska saat keluar dari ruang Dokter.
"Tapi Friska gak ngapa ngapain ma," Mamanya tersenyum.
"Kamu lelah bukan karena kegiatan, tapi karena banyak hal yang membuat kamu lelah sayang," Friska memeluk Mamanya.
"Sayangi diri kamu ya, janji sama Mama jangan pernah nyerah. Kita berjuang sama sama supaya jantung kamu normal ya, sayang," Mama Friska menangis sambil mengeratkan pelukannya.
"Iya, Ma. Friska bakalan berusaha walaupun Friska gak tau gimana nanti hasil dari usaha Friska," jawab Friska yang membuat Mamanya semakin menangis.
"Syyutt.... gak boleh gitu sayang yaa. Nanti Papa kecewa loh lihat kamu gini," Friska malah menangis.
"Friska kangen Papa, Ma. Friska mau ke makam Papa. Ini ulang tahun Papa, Ma" Mamanya mengangguk.
Mereka berjalan menuju parkiran. Setelah itu, melajukan mobil menuju makam Papa Friska.
Sesampainya di makam Papa Friska, Friska dan Mamanya turun dari mobil.
Friska membawa se-bucket bunga untuk Papanya.Mereka berjalan menuju satu makam.
Friska dan Mamanya menangis melihat makam orang yang mereka sayangi.
Friska terduduk.
"Ma, ayo kita rayain ultah Papa,"Mama Friska mengangguk.
"Happy Birthday to you, Happy birthday Papa, happy birthday, happy birthday , happy birthday Papa," Friska dan Mamanya menyanyi sambil menangis.
"Pa, Friska kangen Papa, Friska pengen ketemu Papa, Papa udah 3 tahun ninggalin kita," Mama Friska memeluk Friska berusaha menyalurkan kekuatan untuk anaknya.
"Friska udah capek hidup,Pa. Friska pengen nyusul Papa, hiks," Friska memeluk nisan Papanya.
"Sayang, Jangan gitu ya. Nanti Mama sama siapa?" Mamanya menangis.
"Tapi Ma, Friska kangen banget sama Papa. Friska pengen kaya dulu lagi, setiap Friska mau tidur Mama dan Papa bacain atau nyanyiin Friska. Dulu, setiap Minggu kita bertiga pergi piknik bareng, Friska kangen kasih sayang Papa. Friska iri lihat temen Friska yang foto sama Papanya," Friska menangis senggugukan.
"Masih ada Mama sayang," Mama Friska berusaha menguatkan anaknya.
"Tapi Friska merasa ada yang kurang, Ma. Friska kangen sosok laki laki yang kita sebut Papa. Friska kangen Papa yang jadi imam kalo kita shalat, Friska rindu bareng bareng sama Papa, Ma," Mama Friska yang mengerti langsung menghapus air mata Friska.

KAMU SEDANG MEMBACA
All I Have
Roman pour AdolescentsCerita klasik remaja yang melibatkan 'Persahabatan' dan 'Cinta' -All I Have