All I Have

Tenth

Katanya, Cinta itu gak harus memiliki,
Namun yang merasakan cinta itu Manusia
Makhluk yang terobsesi dengan kata memiliki dan hak milik.

-All I Have

🌈

Pagi ini benar benar menyebalkan bagi Nanda. Salah satu yang menyebalkan adalah dia terlambat bangun dan akhirnya terlambat.

Disinilah Nanda sekarang, menghormati Sang Saka Merah Putih.

Cuaca pagi ini cukup cerah, membuat mata akan menyipit jika mengahap ke atas langit.

"Huuhh, kok gue bisa kesiangan coba?" Nanda bermonolog sendiri.

"Panas banget Ya Allah," Nanda pun berusah menutupi wajah nya dengan tangan sebelah kiri, mengapa? Karena menghormat menggunakan tangan kanan, bukan?

"Suutt..... Nanda," suara bisikan tertangkap oleh telinga Nanda.

"Anjirr, sejak kapan ya setan udah pindah jam kerja jadi pagi gini," Nanda kelihatan takut dia parnoan yaa manteman.

"Syutt.. gue Friskaa. Elah, si anyink, gue di bawah pohon,Nand," Nanda mencoba mengikuti asal suara dengan ujung matanya.

Dan mendapati

Whaaa

Friska.

Hm.

"Yaelah, lu bikin gue takut tai lu," Nanda menghela nafas.

"Yee, gue bawain lu aer sama roti, gue tau kebiasaan lu itu gak sarapan," Friska sudah tau bahwa itulah kebiasaan buruk Nanda dari dulu.

"Tapi sebelumnya lu pastiin Ibu Singa ada gak disitu?" Friska menunjuk arah gedung.

Nanda pun melirik melalui ujung matanya. Dia tersenyum senang.

"Gak ada, Fris," Friska terlihat tersenyum senang.

"Yaudah sini gih," Nanda dengan senang hati berjalan menuju tempat Friska.

"Nih buat elu," Nand tersenyum senang.

"Makasih, gue laper batt ya Allah," Nanda memegangi perutnya.

Friska pun terkekeh.

"Halo cecan gue," sapa seseorang yang tiba tiba datang, Faldo namanya.

"Fris, lu ngerasa mual gak tiba tiba?" Tanya Nanda seraya berakting memgang perutnya.

"Iya nih, huwekk," Faldo yang melihatnya hanya bisa diam mematung.

"Pergi kuyy, Fris. Gue ga betah," Friska mengangguk mereka pergi dan

Faldo

tau

dia

DIKACANGI.

Faldo hanya bisa meratapi  nasibnya.

Sementara Nanda dan Friska sudah tertawa terbahak bahak sambil berjalan menuju kantin.