10--Kebenaran yang Tersembunyi

31 5 0
                                    

Sebuah Kebenaran akan menjadi tidak terlihat ketika kau hanya diam.

Ya... seperti itulah aku, kebenaranku dengannya tidak terlihat sama sekali. Semuanya tertutupi dengan hanya satu kata "DIAM".

Ke-DIAM-an ini sama sekali tak kurencanakan sebelumnya. Tapi entah mengapa, semakin waktu bergulir melewati kita, semakin pula mulutku terbungkam untuk mengatakan sesuatu. Bahkan untuk sekadar menyapamu saja mulutku tak sudi untuk mengatakannya.

Hampir setiap harinya ku menyesali diriku sendiri. Bahkan pernah ku membenci diri ini. Diri yang terlalu angkuh tuk membuka mulutnya. Diri yang terlalu sombong tuk diperbincangkan. Hingga kau anggap aku sombong dan angkuh. Dan hingga kau sendiri mengikutiku dalam sandiwara tanpa dialog ini.

Memang adakalanya aku terkadang menghindarimu, menghindari sorot matamu. Sebab sering kali sorot matamu itu melemahkanku , bahkan membuatku lemas. Lemas terkulai sampai-sampai lenganku terbawa angin ketika berjalan.

Namun, Kebanyakan "DIAM" ku tak kulakukan dengan sengaja. Ia muncul dengan tiba-tiba, laksana udara yang selalu ada meski tak kau undang.

Dan perihal Kebenaranku denganmu, jujur saja ini adalah kalimat yang sangat berat dibandingkan sekedar sapaan namamu

"Aku Menyukaimu."

Itulah Kebenaranku yang tersembunyi. Tersembunyi karena DIAM. Diam karenamu, Elina.

[Prosa-1]-[Kebenaran Leo]

----------------------------++
#30DWC #Day10
----------------------------++

Lentera HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang