"Mwo?! " youngjae terlihat sangat kaget. "Lia, ikut aku kerumah nindi sekarang! " kata youngjae membuat lia sedikit ketakutan. Tiba-tiba mark datang. "Hey,gak usah bentak bisa kan? " kata mark dengan suara dinginnya . "I'm sorry. " kata youngjae menunduk. "Sudahlah, lupakan. Ayo cepat. Mark, lau ikut ya. " kata lia.
Mereka bertiga langsung berangkat ke rumah nindi. Daritadi youngjae hanya diam saja. Lia mengkhawatirkan jika youngjae tidak bisa menerima anak mereka.
Tak lama kemudian mereka sudah sampai. Tanpa permisi, youngjae langsung memasuki rumah nindi.
Dia langsung memasuki kamar chichi dan memeluk chichi. Youngjae menangis dipelukan chichi. Untuk saat ini, dia belum bisa berkata.
"Ya tuhan. Aku akan menjadi appa. " kata youngjae membuat hati chichi merasakan sesuatu. "Kau tidak marah?" tanya chichi. Youngjae langsung melepas pelukannya. "Mwo? Untuk apa marah? Aku akan menjadi seorang appa dan aku marah? Yang benar saja. " kata youngjae membuat tangisan chichi pecah. "Chagi, kenapa kau menangis? Kau tidak mau menjadi seorang eomma? Kau belum siap? " tanya youngjae dengan wajah sedikit murung. "Ani, aku malah senang sekali. Ku kira kau akan menyuruhkj menggugurkan kandungan ku. " kata chichi masih menangis. "Yang benar saja, tidak mungkin aku setega itu. " kata youngjae membela diri.
"Saranghae youngjae. " kata chichi memeluk youngjae erat. "Nado saranghae. " kata youngjae membalas pelukan chichi. "Hahaha, jadi ingin membuat adek untuk anak ku ini. " kata youngjae yang pastinya langsung mendapat jitakan dari chichi. "Kau menyukai aku hamil atau proses pembuatan bayi?! " tanya chichi membuat youngjae tersenyum. "Tentu saja dua duanya. Tapi yang paling ku sukai saat proses pembuatan bayi nya. " kata youngjae membuat para yeoja disana ingin mengeluarkan sumpah serakahnya sedangkan mark tertawa terbahak-bahak.
"Lia, kau tidak mau membuat anak? " tanya mark sambil mengeluarkan smirknya. "Yak! Sejak kapan kau menjadi byuntae seperti ini?! " kata lia dengan sedikit membentak. "Ingat kata-kata ku. Ini benar-benar yang terakhir kalinya, jika kau memanggil ku byuntae aku akan lebih dari byuntae. " kata mark membuat lia merinding.
@@@
Hari ini salsa dan bambam pergi untuk mencari cincin untuk pertunangan mereka. Mereka membeli cincin ditoko langganan eomma bambam.
Salsa bukan tipe perempuan yang menginginkan cincin yang mewah dan mahal. Cukup sederhana, tapi barmakna.
"Permisi, saya mau lihat-lihat cincin yang paling mahal. " kata bambam pada seorang pegawai ditoko tersebut. "Jangan yang mahal. Yang biasa saja. " kata salsa melarang bambam. "Oke, tidak jadi, kita lihat-lihat dulu saja. " kata bambam pada pegawai tersebut. Disana ada 3 cincin yang menarik perhatian salsa. Akhirnya dia membeli sebuah cincin berwarna silver dengan 1 berlian diatasnya.
Setelah memilih dan membeli cincin tersebut, bambam menyuruh salsa untuk keluar duluan. Salsa menunggu diluar lumayan lama, sekitar sekitar 15 menitan. "Lama sekali. Lagi godain pegawai tokonya ya! " kata salsa sambil cemberut. "Aniya, kan aku akan bertunangan, lalu menikah dengan mu. " kata bambam membuat salsa ngefly. "Cih, dasar laki-laki, untung cinta. " kata salsa dalam bahasa Indonesia. "Kau ngomong apa?" tanya bambam penasaran. "Aku bilang, aku ingin es krim. Dan calon suamiku ini harus membelikan es krim untuk ku. " kata salsa sambil mencubit pipi bambam. "Oke tapi ada syaratnya. " kata bambam. "Apa itu? " tanya salsa penasaran.
Chup
Bambam langsung mengecup bibir salsa tanpa menunggu persetujuan pilik bibir tersebut.
"Kaja(ayo). " kata bambam menarik salsa dalam mobil. "Kenapa kau tiba-tiba menciumku?! " kata salsa ketika sudah ada dimobil. "Itu syaratnya." kata bambam dengan santainya dan sambil menjalankan mobilnya itu. "Gak ada syarat lain emang? " tanya salsa dengan sinisnya. Tiba-tiba bambam menghentikan mobilnya dan mendekatkan wajahnya ke wajah salsa. "Ada, sebuah ciuman yang panjang. " kata bambam sambil menarik tengkuk salsa dan menempelkan bibirnya pada bibir salsa. Salsa yang baru 2x mendapatkan ciuman dari bambam merasa sangat kaget. Sampai ia tidak bernafas dan diam saja. Berbeda dengan bambam yang terlihat santai.
"Huhh, kenapa kau menambah syaratnya?! Dasar. " kata salsa masih mengambil nafas karena gugup dan membutuhkan oksigen lagi karena selama pertemuan bibir itu dia tidal bernafas. "Jika membahas itu lagi, aku akan menambah syarat itu lebih menyenangkan lagi. " kata bambam membuat salsa merinding ditambah lagi smirk yang dibuat bambam.
Tbc
Mianhae, ini pendek ya? Tjor gk ada ide :v, maka dari itu cerita ini updatenya telat dan pendek. Mianhae....

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BIAS,MY LOVE
FanfictionLia, seorang anak yang mengejar impiannya ke korea, menjadi seorang penulis, dan juga sangat menyukai 3 boyband. Yaitu Exo, Bigbang, dan juga Got7. Tapi bagaimana jika kekagumannya hilang saat dia bertemu oleh salah satu biasnya?