part 34

88 3 0
                                    

"Yup, kau tidak rata. Bahkan punya mu besar. " kata mark membuat semua kecuali desta (karena tidak tau bahasa korea)  menatapnya horor.

"Salsa juga. Dadanya besar. " kata bambam membuat semua kecuali desta memandangnya horor.

"Sebentar. Mark ssi dan bambam ssi tau dari mana dada yeoja chingu (pacar)  kalian besar?! " tanya chanyeol bingung.

"Aku pernah menyentuhnya saat lia tidur. " jawab mark polos. Sangat polos.

"Apa?! " tanya lia kaget. "Lalu bambam tau dari mana adik ku mempunyai dada yang besar? Aku saja tidak tau ? " tanya sehun.

"Aku pernah hmmmpphh-" omongan bambam terputus karena Salsa mendekap mulutnya dengan tangannya.

"Tidak ada oppa. Dia hanya pernah memegang tidak sengaja. " kata salsa seperti menyembunyikan sesuatu.

"Jinjja (benarkah)? " tanya sehun memastikan. "Ne (iya). " jawab salsa.
 
"Mark!!! Beraninya!! " kata lia emosi. "Aku tidak sengaja. Sungguh. Dan kamu tau? Saat aku menyentuh dada mu... Itu sangat empuk. " kata mark membuat yang lain tertawa, tapi tidak dengan lia.

"Yak!! Mati!!" tiba-tiba saja lia memukul mark bertubi-tubi.

"Cukup! Sakit! " kaga mark kesakitan. "Pabo (bodoh),pabo!! " kata lia kesal.

"Hahaha. Sudah. " kata mark setelah lia memukulinya.

"Saranghaeyo lia. " kata mark sambil menatapnya. "Nado. " jawab lia.

"Hanya itu? " tanya mark dengan raut kecewa. "Aku harus bagaimana? Nado saranghaeyo mark oppa. Saranghae, saranghae, saranghaeyo~. Seperti itu? Jika iya jangan harap aku menyatakan Cinta pada mu." kata lia sambil ber aegyo saat mengucapkan kata saranghae berkali-kali.

"Wahh, lia sangat imut. " puji chanyeol. "Jinjja (benarkah)? " tanya lia senang.

"Disini ada boyfriendnya. " sindir mark. "Omo, aku lupa. " kata chanyeol sambi menepuk pelan dahinya.

"Ini pesanan sate 50 tusuknya. Lontongnya tadi pesan 10 ya? Jadi semuanya 120 ribu. " ucap pelayan yang tiba-tiba datang.

  Mark memberi selembar 100 ribu dan 2 lembar 10 ribu.

"Waahhh, ini mas nya korea ya? Ganteng ya orang korea. " kata pelayan itu. "Heheh. Iya mbak. " jawab chichi.

"Mbak yang hamil itu suaminya orang korea? " tanya pelayan tersebut melihat chichi yang mempunyai perut besar akibat perbuatan youngjae. Hamil maksudnya.

"Iya. " jawab chichi sambil tersenyum. "Wihh. Enak ya mbak. " kata pelayan itu.

"Iya. Heheh. " jawab chichi. "Saya permisi dulu ya. " kata pelayan itu lalu pergi.

"Hemmm, sepertinya ini enak. " kata youngjae. "Sangat. " nindi melanjutkan.

"Oppa, kau tidak lelah? " tanya nindi pada sehun sambil memotong lontong menjadi beberapa bagian.

"Tentu aku lelah. " jawab sehun.  "Apa lagi saat melihat mu tertawa dengan namja (laki-laki)  itu. " lanjut sehun sarkastik.

"Hemmm, oppa cemburu?" tanya nindi. "Tentu! " sahut sehun cepat. "Jangan marah oppa. Dia hanya teman kok." jawab nindi.

"Terserahmu! " ucap sehun.

"Lia, kapan kamu mau memanggil ku oppa? " tanya mark. "Aku tidak akan memanggil mu oppa. " jawab lia.

"Yak! Waeyo (kenapa)? " tanya mark bingung. "Karena aku tidak mau. " jawab lia.

"Salsa. Kau juga kapan memanggil ku oppa? " tanya bambam. "Jangan harap. Kalau dari umur sih kau memang oppa. Tapi kalau dari wajah, aku noona. Jangan harap aku akan memanggilmu oppa dengan baby face mu itu. " jawab Salsa.

MY BIAS,MY LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang