"Yup, kau tidak rata. Bahkan punya mu besar. " kata mark membuat semua kecuali desta (karena tidak tau bahasa korea) menatapnya horor.
"Salsa juga. Dadanya besar. " kata bambam membuat semua kecuali desta memandangnya horor.
"Sebentar. Mark ssi dan bambam ssi tau dari mana dada yeoja chingu (pacar) kalian besar?! " tanya chanyeol bingung.
"Aku pernah menyentuhnya saat lia tidur. " jawab mark polos. Sangat polos.
"Apa?! " tanya lia kaget. "Lalu bambam tau dari mana adik ku mempunyai dada yang besar? Aku saja tidak tau ? " tanya sehun.
"Aku pernah hmmmpphh-" omongan bambam terputus karena Salsa mendekap mulutnya dengan tangannya.
"Tidak ada oppa. Dia hanya pernah memegang tidak sengaja. " kata salsa seperti menyembunyikan sesuatu.
"Jinjja (benarkah)? " tanya sehun memastikan. "Ne (iya). " jawab salsa.
"Mark!!! Beraninya!! " kata lia emosi. "Aku tidak sengaja. Sungguh. Dan kamu tau? Saat aku menyentuh dada mu... Itu sangat empuk. " kata mark membuat yang lain tertawa, tapi tidak dengan lia."Yak!! Mati!!" tiba-tiba saja lia memukul mark bertubi-tubi.
"Cukup! Sakit! " kaga mark kesakitan. "Pabo (bodoh),pabo!! " kata lia kesal.
"Hahaha. Sudah. " kata mark setelah lia memukulinya.
"Saranghaeyo lia. " kata mark sambil menatapnya. "Nado. " jawab lia.
"Hanya itu? " tanya mark dengan raut kecewa. "Aku harus bagaimana? Nado saranghaeyo mark oppa. Saranghae, saranghae, saranghaeyo~. Seperti itu? Jika iya jangan harap aku menyatakan Cinta pada mu." kata lia sambil ber aegyo saat mengucapkan kata saranghae berkali-kali.
"Wahh, lia sangat imut. " puji chanyeol. "Jinjja (benarkah)? " tanya lia senang.
"Disini ada boyfriendnya. " sindir mark. "Omo, aku lupa. " kata chanyeol sambi menepuk pelan dahinya.
"Ini pesanan sate 50 tusuknya. Lontongnya tadi pesan 10 ya? Jadi semuanya 120 ribu. " ucap pelayan yang tiba-tiba datang.
Mark memberi selembar 100 ribu dan 2 lembar 10 ribu.
"Waahhh, ini mas nya korea ya? Ganteng ya orang korea. " kata pelayan itu. "Heheh. Iya mbak. " jawab chichi.
"Mbak yang hamil itu suaminya orang korea? " tanya pelayan tersebut melihat chichi yang mempunyai perut besar akibat perbuatan youngjae. Hamil maksudnya.
"Iya. " jawab chichi sambil tersenyum. "Wihh. Enak ya mbak. " kata pelayan itu.
"Iya. Heheh. " jawab chichi. "Saya permisi dulu ya. " kata pelayan itu lalu pergi.
"Hemmm, sepertinya ini enak. " kata youngjae. "Sangat. " nindi melanjutkan.
"Oppa, kau tidak lelah? " tanya nindi pada sehun sambil memotong lontong menjadi beberapa bagian.
"Tentu aku lelah. " jawab sehun. "Apa lagi saat melihat mu tertawa dengan namja (laki-laki) itu. " lanjut sehun sarkastik.
"Hemmm, oppa cemburu?" tanya nindi. "Tentu! " sahut sehun cepat. "Jangan marah oppa. Dia hanya teman kok." jawab nindi.
"Terserahmu! " ucap sehun.
"Lia, kapan kamu mau memanggil ku oppa? " tanya mark. "Aku tidak akan memanggil mu oppa. " jawab lia.
"Yak! Waeyo (kenapa)? " tanya mark bingung. "Karena aku tidak mau. " jawab lia.
"Salsa. Kau juga kapan memanggil ku oppa? " tanya bambam. "Jangan harap. Kalau dari umur sih kau memang oppa. Tapi kalau dari wajah, aku noona. Jangan harap aku akan memanggilmu oppa dengan baby face mu itu. " jawab Salsa.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BIAS,MY LOVE
FanficLia, seorang anak yang mengejar impiannya ke korea, menjadi seorang penulis, dan juga sangat menyukai 3 boyband. Yaitu Exo, Bigbang, dan juga Got7. Tapi bagaimana jika kekagumannya hilang saat dia bertemu oleh salah satu biasnya?