"Bagaimana bisa? " tanya lia kaget. "Tanyalah pada yang menghamilinya. " sindir sehun pada bambam.
"Ya tuhan.. " lia bergumam. "Lalu bagaimana ini? " tanya lia bingung.
"Kita tunggu hasilnya saja. " ucap nindi.
"Hei! Bagaimana keadaannya? " tanya mark yang tiba-tiba datang dengan youngjae.
"Tidak baik-baik saja. " sahut chichi. "Dan... Anak yang dibuat oleh bambam, diperut Salsa. Kemungkinan besar tidak dapat di selamatkan. " tambah sehun.
"Sudahlah.... Jangan menyindirnya oppa, seperti kau tidak pernah melakukan itu saja. Kita semua disini sudah melakukannya. Jadi berhenti menyalahkan. " kata nindi memarahi sehun.
"Belum, mark hyung belum melakukan itu. " sahut youngjae yanh tidak tau apa-apa tentang kejadian kemaren.
"Benarkah? " tanya nindi sambil memicingkan matanya pada lia dan mark bergantian.
"Dia tidak bisa apa-apa. " canda youngjae.
"Benarkah? Cih, dia tidak bisa apa-apa ya? Hingga memperkosa anak orang. " sindir lia dengan bahasa Indonesia.
"Kau bicara apa?" tanya mark bingung. "Tidak. Hanya berkata bahwa 1+1=2 bukan lah 3." jawab lia.
"Bukankah dimana-mana hasil dari 1+1=2? Di Indonesia juga kalau 1+1=2 kan? " tanya youngjae bingung.
"Yak! Sudah! Kenapa malah bicara 1+1?! Dimana-mana 1+1=2 bukan kah 3,10 ataupun 6." lerai chichi.
"Betul. Lebih baik kita doakan Salsa. Karena katanya yang menabraknya adalah mobil dengan kecepatan 80 km/jam. Jadi kita doakan saja. " ucap nindi.
"Permisi, keluarganya pasien Salsa? " tanya seorang dokter Kang yang tiba-tiba datang.
"Ya dok, ada apa?" sahut bambam dan sehun bersamaan.
"Emm, maaf... " kata dokter Kang tidak bisa melanjutkan perkataannya.
"Ada apa dok? " tanya lia. "Kita dari tim medis tidak bisa menyelamatkan pasien Salsa. " kata dokter kang dengan berat hati."Apa?! " teriak lia kaget.
.
.
.
"Ha?! Mimpi lagi?! " kata lia yang tiba-tiba terbangun dari tidurnya."Ada apa sih?" tanya nindi tiba-tiba muncul.
"Sebentar, tadi pagi kau lihat aku dengan keadaan seperti apa? " tanya lia memastikan.
"Kau telanjang dengan mark. " jawab nindi.
"Lalu?" tanya lia lagi. "Kau pergi ketempat Jessica, dan do. Dan kau tertidur dengan pulas. " jawab nindi.
"Sudah? Itu saja?" tanya lia memastikan.
Nindi hanya menganggukkan kepalanya.
"Ahh syukurlah... Itu hanya mimpi. " lia mendesah lega. "Memang kenapa? " tanya nindi penasaran.
"Tidak apa. " ucap lia.
"Ah, ya sudah. " sahut nindi tidak mempermasalahkan.
@@@@
(Dicepetin yaa, biar cepet tamat :v)
3 hari kemudian.
"Lia, wajahmu pucat sekali... " kata Salsa yang memperhatikan wajah lia.
"Ah, kepala ku agak pusing. Tidak apa.. Mungkin hanya karena semalam aku begadang." sahut lia.
"Benarkah? Tapi wajahmu benar-benar pucat. " kata Salsa ragu.
"Aku baik- hoooeekkk. " tiba-tiba lia mual dan langsung berlari ke kamar mandi.
"Lia! Gwenchana?" tanya Salsa khawatir dan ikut lari ke kamar mandi.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BIAS,MY LOVE
FanfictionLia, seorang anak yang mengejar impiannya ke korea, menjadi seorang penulis, dan juga sangat menyukai 3 boyband. Yaitu Exo, Bigbang, dan juga Got7. Tapi bagaimana jika kekagumannya hilang saat dia bertemu oleh salah satu biasnya?