"Oke, kita meluncur ke apartemen Jessica! " ajak nindi.
"Tunggu! Kalau ketahuan bagaimana? " tanyabsehun cemas. "Oppa, kalau kita ketahuan tinggal pergi saja. " jawab nindi santai.
"Oppa! Cepat jalankan mobilnya! " suruh Salsa pada kakaknya.
"Ne! Diamlah! " kata sehun kesal dan mulai menjalankan mobilnya.
.
.
."Hei! Itu kenapa ada mark? " tanya chichi saat melihat mark berbicara pada Jessica didepan apartemen Jessica.
"Mungkin mereka ada perlu? " kata bambam mengira-ngira.
Tiba-tiba Jessica mencium sekilas bibir mark dan membuat mereka kaget.
"Omo! Mark! Panas sekali! Boleh tidak aku memukulnya?! " tanya chichi geram.
"Yak! Ibu hamil mana boleh memukul. Biar kugantikan saja! " sahut nindi.
"Aku ikut! " ucap Salsa yang kesal.
"Sudah, kalian diam. " suruh sehun. "Oppa! Aku tidak bisa diam! Nanti biar ku tampol dianya! " marah Salsa.
"Jessica, ayo kita ke makam ibu mu. " ajak mark yang suaranya kecil jika didengar dari tempat sehun dan lainnya bersembunyi, namun cukup bisa didengar.
"Eh.. Emm lain kali saja. " tolak Jessica. "Wae? Eomma mu orang yang baik. Aku harus ke makam eomma mu. " ucap mark sedikit bingung karena Jessica selalu menolak jika diajak ke makam eommanya.
"Jangan-jangan Jessica bohong? " tebak youngjae dari jarak yang lumayan jauh.
"Bisa jadi! Kurasa dia hanya berbohong. " sahut sehun setuju. "Sepertinya dia gila. " kata nindi dengan tatapan membunuh ke arah mark dan Jessica.
"Tapi kurasa dia tidak gila, tapi dia psikopat! " kata Salsa tidak kalah menohok.
"Ssstt!! Nanti mereka dengar! " kata chichi membuat mereka diam.
"Emmm, lain kali saja... " tolak Jessica. "Jessica, kamu pasti sedang... " omongan mark tergantung.
@@@
"Annyeong lia noona! " sapa do saat lia membuka pintu rumah. "Do? Ngapain kesini? " tanya lia bingung. "Kau pasti belum masak? Mari kita masak bersama! " ajak do.
"Ohh, ayo. Aku dengar masakanmu enak. " kata lia sambil mempersilahkan masuk.
"Tidak. Biasa saja. Aku sudah membeli bahan-bahannya. " kata do sambil menunjukkan kantong plastik putih pada lia.
"Wahh, ayoo! " ujar lia semangat.
Mereka segera mengeluarkan bahan-bahan yang dibutuhkan.
"Emmm, kita mau buat soup? " tanya lia. "Ne (iya). Kita buat soup jagung. Kau suka soup kan? " tanya do.
"Aku suka soup... Hanya saja... " ucapan lia menggantung.
"Ahh, lupakan. Ayo kita masak! " ajak lia sambil berusaha tersenyum.
Soup adalah makanan kesukaan mark. Mark sangat suka dengan soup.
"Kajja (ayo)! " kata do bersemangat.
Mereka memasak bersama-sama. Seperti... Pengantin baru yang sedang mesra-mesranya. Suami yang baik, tampan, imut dan pintar memasak. Dengan istri yang baik juga, cantik, manis dan pintar memasak. Bukankah perpaduan yang sangat mempesona?
"Do-ya! Kenapa kau memperhatikan aku terus? " tanya lia yang sadar bahwa daritadi do hanya memfokuskan pandangannya pada lia.
"Ehh, tidak! " elak do. "Ahh, masa? Kau menyukai ku ya?" goda lia.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BIAS,MY LOVE
FanfictionLia, seorang anak yang mengejar impiannya ke korea, menjadi seorang penulis, dan juga sangat menyukai 3 boyband. Yaitu Exo, Bigbang, dan juga Got7. Tapi bagaimana jika kekagumannya hilang saat dia bertemu oleh salah satu biasnya?