Sekarang tanggal 13 september, yang artinya lia dan mark akan ke Indonesia. Lia sudah menyiapkan semuanya, dari baju sampai alat mandi. Dia akan disana selama 1 minggu bersama mark.
Never ever, ever gonna let you go (ceritanya itu ringtone hpnya lia)
"Yeobseo mark. "
"..."
"Iya, aku udah siap. Kamu dimana?"
"..."
"Oh, aku pamit ke nindi sama chichi dulu ya. "
"..."
"Nado saranghae. "Setelah mematikan telpon dari mark, lia langsung turun ke bawah. "Nin, chi aku berangkat ya. " pamit lia sambil memeluk mereka. "Iya, ati-ati ya. " balas nindi. "Jangan lupa oleh-olehnya ya li. " kata chichi. "Sip, eh, chichi, jaga kesehatan. Itu udah hampir 4 Bulan. " kata lia mengingatkan. "Dadaaaa. " nindi melambaikan tangannya.
"Mark, nunggu lama? " tanya lia saat masuk ke mobil mark yang sudah ada didepan rumah nindi. "Nggak kok. Kajja(ayo). " jawab mark. "Oh iya li, pernikahannya mas alka dimana? " tanya mark. "Di Jakarta. Habis dari Jakarta kita ke Bandung. Nanti pas dijakarta dijemput temen ku. " kata lia menjelaskan. "Ohh, okee. Senangnya bertemu eomma ku yang di Indonesia. " kata mark membuat lia terkekeh. "Emang dia mau jadi eomma mu?? " tanya lia jahil. "Ya pasti maulah. Siapa yang gak mau punya mantu ganteng? " kata mark terlalu percaya diri. "Eomma ku itu gak masalahin dia ganteng atau kaya. Tapi dia harus baik dan Cinta sama aku. Emang sih, kita butuh makan, karena kalau Cinta gak buat kita kenyang, tapi ada saatnya berjuang bersama itu bahagia." kata lia membuat mark blushing. "Uwhh, so sweet nya. " kata mark membuat lia terkekeh lagi.
Tak lama kemudian mereka sudah sampai dibandara. 30 menit lagi pesawatnya akan terbang.
>>skip
Tinggal 1 jam lagi mereka akan sampai di Jakarta. Lia tertidur dibahu mark dan mark tertidur di kepala lia. Tiba-tiba lia terbangun dan memandangi wajah mark. "Dasar member sedeng." kata lia sambil tekekeh. "Tapi kamu Cinta kan. " jawab mark masih memejamkan matanya. "Kok tau? " kata lia. "Ya iyalah. Kan yang cuman tau isi hati kamu cuman aku. " kata mark membuat lia kembali tersenyum. "Oke deh member sedeng. " ucap lia. "Siap cewek macan. " balas mark.
Sekarang mereka sudah ada di Jakarta. Mark memakai topi hitam dan juga masker agar wajahnya tidak dikenali. "Eh mark, itu temen ku. " kata lia sambil menuju seorang wanita.
"Liaaaaa. " kata wanita itu sambil memeluk wanita yang bernama vira. "Viraaaaa, kangen banget. " balas lia. "Sama, btw itu siapa. " tanya vira menuju mark. "Ini pacarku. Vira, kenalin ini mark. " kata lia mengenalkan vira. "Mark, kenalkan, ini vira. " kata lia mengenalkan mereka, tentu nya dengan bahasa yang berbeda. Vira dan mark bersalaman. "Dia orang korea? " tanya vira penasaran. "Iya. " jawab lia. "Kayak pernah denger deh. " kata vira dengan mengingat-ingat. "Dia kan mark–! " kata vira terpotong sambil setengah berteriak. "Vira, jangan keras-keras. Nanti orang-orang pada tau. " kata lia menegur. "Ya ampun li, kok bisa sih? Gilaaa. Keren kamu. " kata vira terkagum, sedangkan mark hanya senyum-senyum saja. "Udah ah, ayo ke apartemen ku aja dulu. " kata lia. "Oke. " jawab vira.
Mereka menaiki mobil vira. "Eh vir, kamu ikut ke pernikahan mas alka kan?" tanya lia. "Pastilah, kenapa?" tanya vira. "Gapapa sih,bareng ya? Kamu kan tau kalau nggak gitu pasti sama angkatannya dia aku disindir terus." kata lia. "Oke. " jawab vira.
Setelah sampai di apartemen lia,vira langsung kembali tanpa masuk ke apertemen, katanya dia mau nemenin mamanya belanja. "Lia, kita akan berdua di apartemen mu?" tanya mark saat sudah sampai di apartemen lia. "Ne, kenapa? Tidak mau?" sahut lia. "Ya maulah. Kamarnya hanya 1 kan? " kata mark sambil tersenyum senang. "Iya, hanya 1. Jadi aku tidur di sofa, kamu dikasur. " jawab lia membuat senyuman mark menghilang. "Yak! Kok gitu?! Ya nggak bisa gitu dong, kamu juga haris dikasur. " kata mark. "Oh, oke aku dikasur, kalau gitu kamu disofa kan?" sahut lia. "Ya nggak gitu juga. Aku kan tamu. Masa tidur di sofa. Kamu sih gak peka. " rengek mark. "Mark, kita kan belum menikah, masa mau tidur 1 ranjang? Ya nggak boleh lah. " jawab lia. "Sudahlah, lupakan. Aku mandi aja ya.. " ucap mark sambil ke kamar mandi.
Setelah mark dan lia mandi, lia memasak sesuatu untuk makan malam. "Lia, kamu masak apa? " tanya mark penasaran. "Nasi goreng. Aku lagi males masak yang aneh-aneh. " jawab lia. "Ohh, cepat ya, aku lapar. " kata mark sambil memegangi perutnya. "Ne, kamu lihat TV aja. " saran lia pada mark. "Oh, oke. " jawab mark. Setelah beberapa menit kemudian, lia sudah selesai masak.
"Mark, makan yuk. Aku udah selesai masak. " panggil lia. Mark langsung datang dsn menghampiri lia. "Wahh, baunya harum sekali. " kata mark memuji. "Hehehe, sudah makan yuk. Habis makan kamu lihat tv aja lagi sebentar, terus langsung tidur. " kata lia. Mark hanya mengangguk.
Mark sekarang sudah ada disofa, sedangkan lia sudah ada dikasurnya. Entah kenapa perasaan lia tidak tega terhadap mark yang harus tidur di sofa. "Mark, kamu gapapa tidur disofa? " tanya lia. "Iya gapapa kok. Kamu tidur aja. " jawab mark. "Mark, kau tidur disebelah ku aja deh, tapi harus saling munggungi. " kata lia. "Emang boleh?" tanya mark. "Iya, cepetan. Sebelum aku berubah pikiran. " jawab lia. Mark langsung loncat ke kasur lia. "Kamu hadep kanan, aku hadep kiri ya. " kata lia saat mark sudah ada disebelah lia. "Iyaa. " mark menurut.
@@@
Pagi ini sepertinya mark duluan yang bangun. Dia menyadari 1 hal yang dilanggar, tetapi mark diam saja karena itu nyaman. Sampai sekarang pun lia belum membuka matanya. Bahkan lia sekarang sudah melingkarkan tangannya dipinggang mark. 'Hihihi, kalau tidur lucu ya. Dan kenapa kamu meluk aku? Kan kamu yang buat syarat, kamu juga yang ngelanggar. Oke kalau gitu, aku juga bakal meluk kamu. ' batin mark. Karena sangking nyamannya, mark juga tertidur kembali.
"Mark! Kok posisinya jadi kayak gini sih?! " teriak lia saat bangun tidur, tetapi masih pada posisi yang sama karena mark masih memeluk lia. "Apa sih. Kamu duluan yang mulai. Tidur lagi aja. Nyaman nih" jawab mark santai dan masih menutup mata. "Yak! Aku yang mulai! Ya gak mungkin lah. " sahut lia. "Kamu mau lihat di cctv?" kata mark yang akhirnya membuka mata. "Oke, aku duluan yang mulai. Tapi ini lepas, aku mau mandi. " ucap lia. "Oo, kamu ngajak? Ayo. " Jawab mark santai. "Aishhh, udah ah. Entar aku sebarin foto kamu di instagram aku lho kalau kamu gak mau lepasin. " ancam lia. "Oke, fine. Silahkan sebarkan. Kalau gitu aku masih bisa meluk kamu kan? Sebarin aja gapapa. " kata mark. "Maaaaaarkk!!! Lepas!" lia mulai emosi. "Iyaaaaaaaa. " akhirnya mark mengalah.
Setelah lia mandi dan memasak, lia langsung menghubungi ibunya lia.
"Halo bu. Aku dari kemarin udah sampe di Indonesia. Tanggal 16 aku ke Bandung. "
"..."
"Iya. Aku gabawa oleh-oleh yang terlalu banyak, disana mahal-mahal. "
"..."
"Iya, udah ya bu. Aku cuman ngabarin aja. Ngobrol nya disambung lusa ya. "Setelah lia menelpon ibunya. Ada sebuah nomer yang tidak dikenali masuk. Dia langsung mengangkat telpon itu.
"Halo, ini siapa? "
"..."
"Siapa ya? Maaf,mungkin salah sambung. "
"..."
"Iya, ini lia. Siapa sih ini? "
"..."
"Sayang?! Maaf ya! Mungkin anda salah sambung. "
"..."
"Dani! Ngapain sih! Jangan ganggu kehidupan ku lagi! Dan jangan pernah pangil aku sayang! Aku udah bahagia sama pacar ku sendiri. "
"..."
"Aku udah punya pacar! Aku bukan lia yang kamu kenal dulu! Stop ganggu aku!"
"..."
"Kamu bilang 'i love you'? Setelah kayak gini kamu baru bilang kayak gitu. Kamu udah gila apa?! Gak puas nyakitin aku? Gak puas?! "
"..."
"Stop. Aku capek ngomong sama kamu. Aku bukan jalang yang biasa kamu mainin."Telpon itu ditutup secara sepihak. Lia langsung menangis. Mark yang mendengar tangisan lia langsung menghampiri lia. "Lia, kenapa nangis? " tanya mark. "Mark. " ujar lia lirih. Mark langsung memeluk lia dan lia membalas pelukan itu. "Nangislah sekeras mungkin, tapi kamu harus janji, saat selesai menangis, kamu gak boleh menangis karena sebab yang sama. " kata mark masih memeluk lia.
Setelah beberapa menit kemudian lia berhenti menangis. Tetapi lia hanya diam dan tidak mau bercerita. "Lia, ceritakan semua. Mungkin kamu bisa tenang nantinya. " mark memberi nasihat. "Nan gwaenchana (aku baik-baik saja). " kata lia berusaha tersenyum. "Tidak mungkin tidak apa. Kamu sampai nangis gitu. " kata mark. "Aku tidak bisa cerita sekarang. Maaf mark. " jawab lia. "Oke, aku percaya, suatu saat kamu akan ceritakan semuanya padaku. Yaksok(janji)? " kata mark sambil mengacungkan jari kelingkingnya. "Ne. " sahut lia mengacungkan jari kelingkingnya. 'Mianhae mark. Aku sepertinya tidak akan memberi tahu mu.' batin lia.
Tbc
Thor up nih, kalau kalian nemu ff thor yg baru, dimohon untuk tidak di tambahkan di perpustakaan, karena itu gk sengaja ke publish, jadi alasan thor hiatus, thor mau siapin ff baru, dan nanti pas part 30 an, udah tamat.. Oke..

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BIAS,MY LOVE
FanfictionLia, seorang anak yang mengejar impiannya ke korea, menjadi seorang penulis, dan juga sangat menyukai 3 boyband. Yaitu Exo, Bigbang, dan juga Got7. Tapi bagaimana jika kekagumannya hilang saat dia bertemu oleh salah satu biasnya?