part 16 (mantan gebetan lia ke korea)

144 8 2
                                    

Hari ini lia benar-benar sibuk, dia tidak mau diganggu lagi. Dia memutuskan untuk pergi ke perpustakaan disekitar rumah nindi. Sekitar jam 10 lia pergi ke perpustakaan.

Lia mengambil salah satu tempat untuk mengerjakan novelnya. Disaat dia mengerjakan, ada seorang namja (laki-laki)  mendatanginya.

"Bolehkah aku duduk disini? " tanya namja tersebut. "Ne (ya) " kata lia masih menghadap laptop. "Lia? " kata namja tersebut yabg membuat lia mengalihkan pandangannya dari laptop tersebut.

"Mas alka? " kata lia tak percaya. "Ini lia beneran? " tanya namja tersebut yang ternyata bernama alka. "Iya, ini mas alka beneran? " tanya lia masih tak percaya. "Wahhh, kebetulan sekali. Tambah cantik. " kata mas alka. Mas alka adalah kakak kelas lia yang pernah lia sukai. Lia menyukainya selama 6 tahun. Dari kelas 7 smp sampai kelas 12 sma.

'Ya ampun, mas alka muji aku? Tambah keren lagi. ' batin lia. "Haloo. Kenapa bengong? " tanya mas alka melihat lia yang bengong. "Oh, maaf, mas alka apa kabar? " tanya lia. "Ahh, baik. Kamu disini ngapain? " tanya mas alka. "Ini nulis novel. Aku kerja di korea jadi penulis. Kalau mas alka ngapain? " tanya lia kembali. "Aku disini ngapain ya? " kata mas alka pura-pura bingung. "Yeee, kan aku gatau, kalo mas alka tanya ke aku, aku tanya siapa? " kata lia sambil tertawa bersama mas alka. "Hahaha. Kamu sibuk ya tadi? " tanya mas alka terlihat sedikit tidak enak. "Iya sih, tapi gak papa kok. " kata lia.

"Masih inget aku pas kamu dulu smp, kamu ngebacod tentang korea. " kata mas alka. "Hahaha, masa-masa dimana aku ngaku-ngaku istrinya. " kata lia masih tertawa. "Aku pernah mbatin sih kalau kamu ngaku-ngaku kamu istrinya, padahal dia tau kamu lahir aja nggak. Hahaha. " kata mas alka masih tertawa. "Ihhh, jahat. Tapi benar sih. Hahaha. " kata lia.

"Emm, bisa minta nomer telpon? " tanya mas alka membuat lia senang. "Ohh, boleh kok." kata lia sambil mencari kertas. "Ini, tulis. Aja di hp. " kata mas alka sambil menyodorkan hpnya. "Ini passwordnya apa? " tanya lia. "Namamu. " jawab mas alka santai. 'Eh, ya ampun, serius nama ku? ' batin lia yang sedikit gr. "Udah, gak bisa ini. " kata lia sambi mencoba berulang kali. "Namamu. N-A-M-A-M-U." kata mas alka. "Udah, ta- eh. Kena prank. Aku hampir aja ke gr an. " kata lia masih tertawa. "Hahaha. Banyak yang udah ke prank. Udah nulisnya? " kata mas alka. "Iya, udah. Ini, aku minta nomernya mas alka ya? " kata lia menyodorkan hpnya. "Ooh, oke ini passwordnya apa? " kata mas alka. "Marktuan. " kata lia. "Wiih, siapa itu?? Pacarmu ya?" tanya mas alka. "Itu lho, member got 7." jawab lia. "Masih kumat. Hahaha. " kata mas alka sambil mengetik nomernya.

"Mas alka aku beritau tapi jangan ngomong siapa-siapa ya? " tanya lia sambil berbisik. "Apa? " tanya mas alka penasaran. "Aku pacaran sama mark, member got7." kata lia sambil berbisik dan pastinya membuat mas alka kaget. "Yang benar? " tanya mas alka masih kaget. "Iy-" omongan lia terpotong karena dia mendapat telpon dari mark. "Ini dia telpon. " kata lia sambil melihatkan hpnya.

"Yeobseo mark, ada apa? "
"..."
"Di perpustakaan sekitar rumah ku, kenapa? "
"...."
"Bukannya kamu ada acara ya? "
"..."
"Ohh, iya, oke. Kutunggu. "

Lia menutup telpon itu.

"Wahhh, benar-benar...  Perempuan yang dulu menyukai ku sudah jadi pacar orang lain... " kata mas alka sambil mengacak-acak rambut lia. "Apa? " kata lia kaget. "Bercanda, aku mau memberikan sesuatu. " kata mas alka. "Apa itu? " tanya lia penasaran.

"Lia. Ayo pulang. " tiba-tiba mark datang dengan pakaian serba hitam. "Eh, mas alka. Ini mark. " kata lia sambil memperkenalkan mark. "Kalau ngomong pakai bahasa korea aja, aku bisa kok. " kata mas alka. "Oo, oke. Mark, ini alka. Aku biasanya menyebutnya mas alka. " kata lia memperkenalkan mas alka. "Mas itu apa? " tanya mark bingung. "Mas kalau disini seperti oppa. " kata lia. "Mwo oppa?!" kata mark sedikit tidak suka. "Ne, dia dulu adalah kakak kelasku." kata lia. "Aku alka. Dulu lia pernah menyukai ku selama 6 tahun. " kata mas alka sambil mengedipkan salah satu matanya ke lia. Mark kelihatan sangat cemburu. "Oo, aku mark. Aku namja chingu (pacar)  lia. " kata mark sambil menggenggam tangan lia erat. "Emm, sudah ayo pulang. Mas alka aku pulang ya.. Kalau ada apa-apa hubungi aku saja. " kata lia sambil melambaikan tangan. "Hati-hati. Oh iya, kapan-kapan kalau mau pergi rambutmu di ikat saja. Kau lebih cantik jika seperti itu." kata mas alka. "Ayo, kita pulang. " mark langsung menarik tangan lia.

Saat dimobil, mereka hanya diam. Tidak ada yang dibicarakan oleh mereka. Hal itu membuat lia bosan. "Mark gwenchana(baik-baik saja)? " tanya lia mulai membuka obrolan. "Hem. " mark hanya menjawab. Karena sudah mulai bosan lia menyalakan radionya dan ada lagu confession song.

"Ahh, lagu ini. Aku sangat mencintai yang menyanyikan lagu ini, dia bernama mark. " kata lia yang tersenyum ke mark lalu mencubit pipi mark. "Mark. Memang aku dulu pernah menyukai alka, tapi itu dahulu. Sekarang bukan alka lagi yang ada dihati, tapi seorang namja yang saangat menyebalkan bernama mark. " kata lia membuat mark salah tingkah. 5 menit kemudian lia sudah sampai di rumahnya.

@@@

Pagi ini mas alka ingin bertemu lia. Karena ada yang ingin dilakukan. Setelah sampai di Taman, lia melihat mas alka membawa sebuah benda.

Mark pov

Aku berniat untuk mengajak lia le dorm. Tapi disaat aku menjemputnya di rumahnya, nindi berkata kalau lia sedang ditaman.

Aku segera menjemput lia. Tapi di sana aku melihat ada lia dan alka. Alka seperti membawa sesuatu. Tunggu, itu cincin. Dan dia menyodorkan cincin itu ke lia?  Apa apaan itu?  Aku langsung berlari dan memukul alka. 

Entah kenapa lia malah membela alka. "Apa yang kau lakukan?! " bentak lia pada ku. "Apa yang dia lakukan padamu?!" kataku tak terima.

Chup

Lia mencium pipiku. Entah kenapa, aku langsung diam. "Maaf, aku pergi dulu, aku harus berbicara pada mark. " kata lia pada alka. Lia menggeretku ke mobil.

"Kau kenapa?  Cemburu pada alka? " tanya lia to the point. "Namja mana yang tidak cemburu bila pacarnya diberi cincin oleh namja lain! " kata ku. "Mark. I love you. Alka itu cuman masa lalu. Cincin itu bukan buat aku. " kata lia membuat ku kaget. "Apa?  Buktinya dia menyodorkan cincinnya pada mu! " kata ku. "Itu untuk pacarnya. Dia sedang berlatih. Dia ingin menikahi pacarnya. Dia tidak percaya diri. Jadi, dia ingin latihan. " kata lia menjelaskan padaku.

Ada perasaan tidak enak dalam hatiku. Kenapa aku semudah ini cemburu?  "Kamu salah faham mark. Aku udah gak ada perasaan sama mas alka. Adanya sama kamu. " kata lia membuat ku senang.

Lia menyarankan aku untuk minta maaf. Ada perasaan malu, tapi juga ada perasaan tidak enak. Baiklah, aku akan minta maaf.

Author pov

Awalnya mark merasa malu, mengingat dia sudah memukul alka. Tapi dia juga tidak enak sama alka karena langsung emosi. Akhirnya, mark meminta maaf pada alka ditemani oleh lia.

"Aku minta maaf, karena sudah salah faham dan langsung emosi.. " kata mark. "Tidak apa, kau sudah ku maafkan. Lagipula, aku juga marah jika yeoja chingu ku diberi cincin pada namja lain. " kata alka.

"Besok aku pulang ke Indonesia, aku harus menyiapkan untuk pertunangan ku." kata mas alka membuat lia kaget. "Lho, secepat itu? " tanya lia. "Haha, ne. Kalian cepat nyusul ya." kata mas alka. "Hahaha. Semoga saja. " kata lia sedikit murung. "Kau mau menikah? " tanya mark pada lia tiba-tiba. "Yak!  Tentu saja. Tapi aku tau kau belum siap. Jadi aku menunggu mu siap. " kata lia sambil membuat senyuman di bibirnya. "Manis nya...  Hahaha. Aku pergi dulu ya. Mau ngurus buat besok. " kata mas alka.

Setelah mas alka pergi, mark mengajak lia untuk pergi ke dorm. "Eh, bentar ya. " kata lia sambil mengambil sesuatu di tas nya. Ia mengambil ikat rambutnya dan mengikat rambutnya. "Nah, ayo. " kata lia sambil berjalan. Tiba-tiba mark menahan lia dan melepaskan ikatan rambutnya. "Eh, kok dilepas. " kata lia tidak terima. "Gak usah di ikat, cantikan di gerai. " kata mark. "Panas mark. " kata lia. Mark segera meniup leher lia. "Yak!  Geli tau. " kata lia sambil memukul lengan mark. "katanya  panas." kata mark membuat lia mendesah kasar. "Dasar byuntae. "  gumam lia. "Aku dengar. Kalau kau mengatakan aku byuntae lagi, aku akan lebih dari byuntae. " kata mark membuat lia merinding.
~end~

Spesial chapter udah habis, jadi besok kembali seperti biasa :v. Okee..

MY BIAS,MY LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang