"Yak!!! Kata mu kau ingin telpon, kenapa ini vidcall?! " tanya chanyeol melihat Salsa malah menekan tombol vidcall.
"Kau pasti merindukannya. Itu sebabnya adikku menekan tombol Vidcall. " bela sehun.
"I have to go now. " kata-kata desta buru-buru. "Why? " tanya youngjae.
"I don't know. But, i have to go now. " kata desta lalu langsung pergi.
"Dia kenapa? " tanya Salsa bingung. "Gatau. Ayo kita telpon li eonni. " kata chichi.
Setelah menunggu beberapa detik. Li eonnie mengangkat.
"Li noona! " sapa sehun. "Hai!" balas li. "Chanyeol? Annyeong chanyeol. " sapa li lagi.
"Annyeong. Sedang apa? " tanya chanyeol. "Sedang bernafas. Hahaha. " jawab li.
"Aishh. Aku sudah tau! " kata chanyeol kesal.
"Li eonnie! Kau menyukai lay? " tanya lia tiba-tiba. "Ya. " jawab li.
"B-benarkah? " tanya chanyeol murung. "Tentu. Dia adalah orang yang sangat kugemari. " jawab li.
"Li noona, kau menyukainya sebagai pria, atau idola? " tanya sehun. "Tentu saja idola. Aku menyukai pria lain. " li membuat mereka penasaran.
"Siapa dia? " tanya bambam penasaran. "Dia mark tuan. " jawab li membuat semua kaget.
"Hahah. Aku hanya bercanda. " kata li membuat lia bernafas lega. "Li, kau menyukai seorang pria? Siapa dia? " tanya chanyeol.
"Orang yang baik, tampan. " jawab li. "Siapa dia? Sudahlah, jangan membuatku penasaran. " kata Salsa terlalu penasaran.
"Li! Aku menyukai mu! " kata chanyeol tiba-tiba membuat mereka membulatkan matanya.
"Jika kau hanya bercanda, itu tidak lucu! " kata li tidak percaya. "Ani! Aku tidak bercanda. " jawab chanyeol.
"Kau menyukaiku bukan karena malam itu kan? " tanya li hati-hati.
"Malam apa? " tanya chanyeol. "Malam jumat ( ͡° ͜ʖ ͡°)?" tanya Salsa juga.
"Malam dimana kau mabuk dan menyerangku! " jawab li. "Ka-kalian melakukan itu?! " tanya youngjae tak percaya.
"Chanyeol yang memulai. Kalian tau? Jika chanyeol mabuk, dia akan menjadi orang yang menyeramkan. " ungkap li.
"Aku menyukai mu sudah lama. Sejak kau memutuskan untuk membunuhku. " jawab chanyeol. Kalian tahu? Itu lama sekali.
Dulu, awal mereka bertemu saat li sedang mabuk. Li mabuk karena pacar li selingkuh denga sahabat yang selama ini dia kira selalu ada untuknya.
Li bertemu dengan chanyeol dan chanyeol lah yang menolongnya, karena saat itu li hampir diperkosa oleh salah satu orang yang lewat.
Setelah beberapa lama, mereka bertemu. Lia merasa ingin membunuh chanyeol karena chanyeol berubah menyeramkan saat dia mabuk.
"Jinjja? Emmm, ya sudah. Aku menolak. " kata li membuat seribu jarum menusuk hati chanyeol secara bersamaan.
"Aku menolak untuk tidak menerimamu. " lanjut li. "Jinjja?! " tanya nindi tak percaya.
"Apakah aku terlihat berbohong? Lagi pula bermain di aras ranjang denga chanyeol menyenangkan. " pengakuan li membuat mereka membulatkan matanya.
"A-apa yang kau bicarakan li eonnie? " tanya chichi kaget. "Kalian tau aku bagaimanakan? Dan aku tidak mau melakukan itu dengan sembarangan orang. " kata li lagi.
"Begitukah? Kita lihat saja saat ku pulang ke korea. " kata chanyeol dengan smirknya.
"Ku tunggu chanyeol ssi. " kata li juga dengan smirknya.
"Emm, ini lama-lama menjadi semakin dewasa. Aku matikan ya. " kata Salsa lalu diakhiri oleh li yang ada di sebrang sana.
"Ayo pulang. " ajak mark. "Iya. Sudah mulai malam. " kata bambam menyetujui mark.
Setelah mereka makan, mereka segera pulang.
@@@
"Ibu! Ayah! Mark masuk angin! " teriak lia.
"Lah? Orang korea bisa masuk angin toh? " tanya ayah lia. "Yah, mark lahir di los angeles. Dan dia manusia, pasti bisa masuk lah. " jawab lia.
"Ya udah. Ibu buati wedang jahe. Kamu kerokin mark ya. " kata ibu lia. "Iya bu. Koinnya sama minyaknya mana? " tanya lia.
"Di tempat obat ambil aja." jawab ibu lia.
Lia segera mengambil koin untuk kerokan dan minyak.
"Mark. Buka bajumu! " suruh lia saat dikamar mark.
"Mau melakukan itu? Tapi bagaimana jika ibu dan ayah tau? " tanya mark.
"Aisshh! Dasar! Lagi pula siapa yang mau melakukan itu?! Aku mau mengobati mu. " kata lia kesal.
"Ohh. Ya sudah. " mark segera melepaskan bajunya. Dan terpampang jelas dihadapan lia. ROTI SOBEK VANILA ;).
'Lahap gak ya? Lahap gak ya?' lia membatin sambil melihat mark.
"Wae (kenapa)? " tanya mark bingung. "Ahh, ani. Cepat tengkurap! " suruh lia, lalu berjalan ke arah pintu untuk menutupnya.
Setelah mark tengkurap, lia mengusapkan minyak pada pungung mark.
"Ahh. " mark seperti kesakitan saat lia mulai mengeroki punggung mark dengan koin.
Lia tetap melanjutkan kegiatannya tanpa peduli mark yang kesakitan.
Akhirnya mark balik badan, dan lia tiba-tiba terjatuh.
"Ahh, sakit! " keluh lia. "Mianhae (maaf). " kata mark meminta maaf.
"Jangan gerak makannya! " omel lia. "I-iya. " mark menurut.
"Ahhh, sakit! " kata mark kesakitan. "Ya salah siapa kemarin pas tidur gal pake baju?! Masuk angin kan! " onel lia masih sambil mengeroki punggung mark.
"Ahh, aku merasa menjadi suami yang sedang di khawatirkan oleh istrinya. " goda mark masih kesakitan.
"Aaahh!! Sakiit!! " mark menjerit saat lia mengeroki punggung mark dengan kasar."Yak! Inget! Lagi sakit! Siapa juga yang mengkhawatirkan mu. " kata lia.
"Jinjja (benarkah)? Seorang lia tidak mengkhawatirkan mark tuan yang sedang sakit. " sindir mark.
"Cih! Sudah diam! Atau aku lebih kasar?! " ancam lia membuat mark membungkam mulutnya.
Tbc
Dikit ya? Heheh. Maap ya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BIAS,MY LOVE
FanfictionLia, seorang anak yang mengejar impiannya ke korea, menjadi seorang penulis, dan juga sangat menyukai 3 boyband. Yaitu Exo, Bigbang, dan juga Got7. Tapi bagaimana jika kekagumannya hilang saat dia bertemu oleh salah satu biasnya?