Bagus. Lihat kamar lia sekarang.
Tidak ada bedanya dengan tempat sampah yang ber ac.
"Aiishh. Anak ini! Yak! Jadikan kamar mu ini tempat sampah ber ac! Lihat lah! Ya tuhan kau gila! " rutuk chichi melihat lia.
"Ya ampun. Lebih baik kau cari yang lain. Dengan kai oppa mungkin? " saran Salsa.
"Tidak. Lia dengan... Do oppa! Mereka pasti cocok!" usul nindi.
"Wah!! Benar! " kata Salsa dan chichi serempak.
"Yak! Sudah! Aku tidak mau dengan siapapun! " kata lia malas.
"Bagaimana dengan JB oppa?! Dia tampan. Dan menurutku dia sangat sexy! " sahut Salsa.
"Kau juga sependapat denganku? JB memang sexy. " kata lia setuju.
"Kau mau dengannya? " tanya nindi. "Tidak. Terimakasih. " tolak lia cepat.
"Aish, kau tidak bisa seperti ini!" kata Salsa sambil mengacak-acak rambutnya.
"Aku bisa seperti ini! Sudah! Tidak usah mengkhawatirkan ku! " kata lia stres. Dan membanting pintu kamarnya keras.
"Gila dia! Ini rumahku! Bagaimana kalau rusak?! " tanya nindi emosi.
"Yeobseo mark, lia sudah gila. Lihat,kamarnya sudah tidak ada bedanya dengan tempat sampah ber ac. Lalu, ya ampun... Lihatlah! Dia seperti mayat hidup! Mungkin setelah ini dia akan ikut main di film resident evil. Eh, tapi kan resident evil sudah selesai. Tidak ada episode lagi. Oh iya, dia biar main film train to busan 2."
"..."
"Pabo! Bodoh! Stupid! Goblok! "
"..."
"Itu bahasa korea, Indonesia, inggris, dan Jawa. "
"..."
"Ya sudah! Kalau kau rindu, ya kesini! Dasar. Lia sudah hilang kendali. Dia belum makan sejak kau putus dengannya. "
"..."
"Yak! Aku bukan pembohong! Cepat kesini. "
"..."
"Oke. "Chichi mematikan sambungannya.
@@@
Mark pov
Sudah 3 hari aku putus dengan yeoja (wanita) yang sangat kucintai.
Sakit? Aku hanya akan menjadi pendusta jika bilang itu tidak sakit.
Chichi menelpon ku. Dia berkata aku bodoh. Hahaha. Aku tau. Aku bodoh.
Saat chichi berkata lia tidak makan sejak malam itu, aku ingin menyebutkan diriku ke lautan api.
Dia... Dia menyayangiku! Tapi, kenapa dia memutuskan ku? Segitu baiknya kah dia hingga merelakanku?!
Aku langsung pergi ke rumah lia. Aku ingin menemui lia.
>>skip
"Lia! Buka pintunya! " aku sudah di depan kamar lia. Dia mengunci pintunya.
"Lia, kumohon. Makanlah. " aku menangis.
Kalian tidak salah membaca. Aku menangis.
"Liaaa!!! Buka! Atau ku dobrak?! " aku mengancam, tapi tidak ada jawaban.
"Lia?! Kau baik-baik saja?! " tanya ku khawatir.
Masih tidak jawaban.
"Lia! Buka! " teriak Salsa.
"Lia, lia pasti baik-baik saja. Lia! Kau kuat! " nindi ikut berteriak.
"Hey! Kau tidak malu dengan ponakanmu yang ada dalam perutku?! Ponakanmu begitu kuat! Kau?!" chichi berteriak juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BIAS,MY LOVE
FanficLia, seorang anak yang mengejar impiannya ke korea, menjadi seorang penulis, dan juga sangat menyukai 3 boyband. Yaitu Exo, Bigbang, dan juga Got7. Tapi bagaimana jika kekagumannya hilang saat dia bertemu oleh salah satu biasnya?