Mencet tombol Bintang di pojok kiri gak susah kok:)
.
---"Oke. Turunlah! " suruh mark saat sudah ada di parkiran apartemen Jessica.
"Turun?! Aku masih susah jalan! Bantu aku! " omel lia. "Iya.. Tunggu sebentar. " ucap mark buru-buru keluar dari mobilnya dan membantu lia.
"Ayo. " kata mark sambil mengulurkan tangan dan lia menerima bantuan tersebut.
@@@
Tok tok tok
"Eomma, bisa buka pintunya? " tanya Jessica pada ibunya.
"Ne, sepertinya anak ku ini butuh istirahat. Hehehe. Sebentar ya. " sahut ibu Jessica lalu segera membukakan pintu.
Klek
"Mark? Apa kabar? Lama tidak bertemu. " sapa ibu Jessica saat melihat mark dan seorang perempuan di depan pintu apartemen Jessica.
"Tante? " panggil mark tidak menyangka. "Wae? Kenapa melihat ku seperti aku sudah meninggal? Wahh, siapa yeoja ini? Pasti teman mu? " tebak eomma Jessica.
"Bukan. Dia yeojachingu ku. " jawab mark tegas.
"Eommaaa... Siap-" teriakan Jessica terputus saat melihat mark di depan pintu.
"Sepertinya eomma mu baik-baik saja. " sindir mark. "Tentu! Aku bahkan bisa hidup 100 tahun lagi. Hohoho. " canda eomma Jessica.
"Eomma, bisa belikan aku jajangmyeon sekarang? Aku ingin jajangmyeon. " ujar Jessica pada eommanya.
"Ohh oke. Mark dan yeojachingu mark mau? " tawar eomma Jessica.
"Tidak usah. " tolak lia halus. "Ya sudah. Kubelikan jajangmyeon untuk Jessica dulu eoh. " ucap eomma Jessica lalu pergi.
"Kuburan siapa yang saat itu kau tunjukkan? " tanya mark pelan, namun dingin. "I-itu.. " gantung Jessica.
"Kau membohongiku?! " tanya lia tidak terima. "Ini semua salahmu! " Jessica menyalahkan lia.
"Salah ku? Kau yang membohongi ku! Kau bahkan berkata seperti itu! Kau gila?! Itu sama saja mendoakan ibu mu bodoh! " marah lia.
"Jika kau tidak berpacaran dengan mark, aku tidak akan melakukan ini! " Jessica menyalahkan lagi.
"Kau benar-benar gila! Buka matamu! Itu yang kau namakan Cinta?! Kenapa kau beralasan seperti itu?!" ucap lia dengan emosi.
"Seharusnya aku bersabar lebih lama. Aku bisa saja mengaku bahwa aku hamil anak dari mark. Tapi, aku tidak terlalu sabar! Aku.... Hatiku sakit melihat kalian berdua bahagia. " kata Jessica marah namun sakit.
"Kau!! " lia hendak menamparku Jessica tapi ditahan oleh mark.
"Sudah. Biar aku saja. " kata mark sambil menatap lia.
"Jessica. Kau namakan itu Cinta? Cinta memang tidak pernah salah, tapi itu akan salah jika kau paksa. " ucap mark tegas.
"Dan... Kau tau? Lia saat ini sedang mengandung anak ku. Jadi, lupakan aku. Dan berbahagia lah dengan... Siapa dia namanya? Will? Ah ya, will. Berbahagialah dengannya. " lanjut mark menghancurkan hati Jessica.
"D-dia hamil? " tanya Jessica tidak percaya. "Ya! Kenapa?! Ada benih yang mark tanam kan dalam rahim ku! " ucap lia jahat.
"Kita pergi. Maaf. " ucap mark dan menarik tangan lia.
"Mark!!! Aku mencintaimu!! Tolong jangan tinggalkan aku!! " teriak Jessica dari belakang namun tidak dihiraukan.
....

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BIAS,MY LOVE
FanfictionLia, seorang anak yang mengejar impiannya ke korea, menjadi seorang penulis, dan juga sangat menyukai 3 boyband. Yaitu Exo, Bigbang, dan juga Got7. Tapi bagaimana jika kekagumannya hilang saat dia bertemu oleh salah satu biasnya?