"Siap? " tanya mark meyakinkan. "Harus! " lia menarik nafas panjang.
"Oke! " mark langsung memencet tombol berbentuk bulat di hpnya.
Tak lama kemudian orang yang ditelpon mengangkat telponnya.
"Mark! Speaker!" bisik lia yang dibalas anggukan dari mark.
"Halo.. Ayah. " sapa mark.
"Ya? Kenapa? Tumben sekali menelpon. " tanya ayah lia dari seberang sana.
"Emm... Aku mau menyampaikan kabar. Entah itu buruk atau baik. " jawab mark.
"Benarkah? Apa kabarnya? " tanya ayah lia tak sabar.
"Lia sedang mengandung anak ku... " ucap mark pelan.
"Ha?! Bahaimana bisa?! Lia bersama mu?! " tanya ayah lia bertubi-tubi dengan nada yang tinggi.
"Ya. Dia bersama ku. " jawab mark.
"Aku ingin berbicara padanya! Mana dia?! " kata ayah lia.
"Eottohke?! " bisik lia ketakutan.
"Sudahlah coba dulu." sahut ark menenanhkan lia.
"Halo... Ada apa? " tanya lia hati-hati.
"Ada apa katamu?! Kamu hamil tapi belum nikah!" teriak ayah lia.
"Maaf... Saat itu.. Aku dan marl bertengkar, terus dia mabuk. Setelah itu secara tidak sengaja kami melakukan. " jawab lia takut.
"Hhhhh, ya sudah. Cepat ke indonesia! Bawa juga orang tua mark." suruh ayah lia.
"Tidak bisa! Kata dokrer diusia kandungan ini aku tidak bisa pergi jauh. " kata lia menolak.
"Ya sudah! Ayah dan ibu yang kesana. Taoi mungkin tidak bisa cepat. Banyak yang harus ayah selesaikan! Ayah juga ingin berbicara pada orang tua mark." kata ayah lia.
"Ya sudah yah.. Aku tutup. " kata lia sambil menutup obrolan.
"Bagaimana? " tanya mark penasaran. Walaupun dalam keadaan do speaker, mark tidak tau apa yang mereka bicarankan karena memakai bahasa indonesia.
"Ayah dan ibu akan kesini, mereka ingin bertemu orang tua mu. " jawab lia.
"Oke... Berarti... Kita bicara pada orang tua ku sekarang. " sahut mark yang disetujui lia.
Mark memencet nomer telponnya dengan pelan.
"Mark! Palli! Kenapa?! Takut?! Gwencha, kau menghamili ku saja tidak takut, masa hanya bilang kalau kau telah mengahamili anak orang susah. Sudah cepat! " suruh lia karena tidak sabar melihat gerakan slow motion mark.
"Sabar.. " akhirnya mark menekan tombol hijau.
"Mark jangan lupa dispeaker! " surih lia dan mark menuruti.
"Halo mommy? " sapa mark.
"Ada apa? Tumben sekali menelpon" tanya mommy mark bingung.
"Aku ingin mengatakan sesuatu. Tolong jangan marah ya? " tawar mark.
"Ya sudah. Cepat katakan! " suruh mommy mark tidak sabar.
"Aku menghamili lia secara tidak sengaja karena aku mabuk. " kata mark cepat dalam satu tarikan nafas.
"Ha?! Ulangi! " suruh mommy mark.
"Aku.. Menghamili... Lia... Secara... Tidak.. Sengaja... Karena... Aku... Mabuk.. " kata mark pelan. Sangat pelan.
"Mark tuan! " bentak mommy mark. "Ya? Kenapa memanggilku? Aku disini.. " sahut mark.
"Kalian kesini! " suruh mommy mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BIAS,MY LOVE
FanfictionLia, seorang anak yang mengejar impiannya ke korea, menjadi seorang penulis, dan juga sangat menyukai 3 boyband. Yaitu Exo, Bigbang, dan juga Got7. Tapi bagaimana jika kekagumannya hilang saat dia bertemu oleh salah satu biasnya?