"Morning mom" sapaku kepada seorang wanita yang sedang membuat breakfast untuk kami. "morning honey, how was ur sleep?" "it was fine" jawabku seraya duduk dihadapannya.
Aku Savanah Alex McQuinn, aku berumur 17 tahun dan aku hanya tinggal dengan momku semenjak dad pergi entah kemana meninggalkan kami disaat aku dilahirkan. But I have a bestfriend, Eleanor J Calder, we've been bestfriend for a life time.
"so, whats ur plan for today hun?" Tanya mom. "mungkin aku akan pulang agak telat malam ini, mom. 'cause aku harus menemani El ke mall, mom." "baiklah, mom tidak keberatan. Just be safe honey" "ok, mom. Bye, love ya" "bye".
"hey, boo" terdengar suara yang aku yakini adalah El. "oh, hey El" jawabku seraya mengambil beberapa buku yang kuperlukan dari lokerku.
"gimana? Jadikan nemenin aku ke mall?"
"yepp, emangnya kamu mau cari apa sih El disana?"
"boys, just kidding. Aku Cuma mau hang out aja kok, lagipula kita udh lama kan gak jalan bareng gara-gara kamu sibuk banget sama college sampe2 gak punya waktu buat aku" jelas El panjang lebar dengan muka yang masam. Memang akhir-akhir ini jarang banget hang out sama dia karena fokus sama sekolah.
"yeah I know, sorry El, aku gak niat untuk nyuekin kamu, I just don't want to let her (my mom) down if I get a bad score" jawabku sambil berjalan menuju kelas dengannya.
"it's ok, oh ya, we have a math test today, do u remember?"
"yep, why?"
"you know I'm bad at math, so I'm gonna need some help from you" jawabnya sambil menunjukan puppy eyes-nya kepadaku.
"c'mon El. You're a smart girl if you're not too lazy, you know that, don't you?" "of course I do" jawab El sambil memaikan Iphone nya.
"jadi gimana rencana buat pergi ke Amerika untuk fashion show nanti?" Tanyaku kepada El saat kita telah sampai di Starbucks. "oh ya. Aku akan berangkat minggu depan, but I wish you could come with me" jawabnya antusias dan sedikit kecewa krn aku tidak bisa ikut dengannya. "me too, but I really cant"
"kamu tahu kan kalau artis2 hollywood akan ada disana juga, termasuk One Direction?" aku diam seketika saat El mengakatakannya. "are u kidding me?" "no, I'm not" jawabnya singkat. "oh god, I wish I could come" jawabku sedih. "makanya ikut aja, I know you're a big fan of them" "aku bener2 gak bisa El, kamu taukan kalau aku tuh berusaha banget untuk ngedapetin nilai terbaik supaya beasiswaku gak dicabut" "yeah I know. Aku bangga kok punya sahabat smart kaya kamu, gak gampang juga untuk ngedapetin sebuah beasiswa di Oxford University". Aku tersenyum mendengar ucapannya tadi, I'm glad I have her.
Savanah's pov
Malam ini aku sedang berada dirumah El. Masih inget kan percakapan kita minggu lalu saat di Starbucks? Yep, El akan berangkat bsk ke Amerika. That's why I'm here. Aku sedang membantunya packing dan aku akan menginap juga disini, karena besok pagi2 sekali aku harus mengantarnya ke bandara.
"menurutmu gaun mana yang harus aku bawa? Yang merah ini atau yang yang pink?" Tanya El menyadarkanku dari lamunanku.
"hmm, menurutku yang merah karena itu terlihat seksi di tubuhmu. Tapi kenapa kamu harus susah2 milih dress untuk ditampilin disana? Toh kamu kan akan memakai dress yang mereka siapkan untukmu"
"ini tuh bukan untuk ditampilin saat aku fashion show, Sav"
"trus untuk apa?" tanyaku bingung
"untuk malam dinner bersama model2 dan artis2 yang akan tampil disana, jadi aku harus terlihat anggun, grooming is important, remember?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Feelings
FanficMenjadi kekasih dari seseorang yg diidolakan adalah mimpi Savanah, tetapi bagaimana jika hal itu hanya sebuah sandiwara belaka? Ya, Savanah terlibat kedalam hubungan yg membuatnya merasa senang sekaligus tersakiti. Akankah Savanah terus menjadi pih...