Savanah’s pov
Aku, El, Perrie dan Danielle sedang bersiap-siap untuk acara fashion show nanti. Perrie dan Danielle sedang make-up dan El sedang mengganti bajunya.
“apa kau sudah menemukan ddress yang cocok untukmu Savanah?” tanya Perrie sambil memandangku melalui cermin.
“sudah, tapi aku tidak bisa berdandan” Perrie dan Danielle pun tersenyum kearahku.
“masalah dandan serahkan saja kepada kami, lebih baik sekarang kamu ganti bajumu” ucap Danielle, aku pun mengangguk dan berjalan memasuki kamar mandi dan melihat El yang sudah mengganti bajunya menjadi dress. Dia tersenyum kearahku.
“sudah menemukan dress yang tepat?” tanya El kepadaku. Aku pun mengangguk dan menunjukkan dress itu kepadanya.
“indah, ayo cepat ganti bajumu. Aku ingin melihatmu mengenakannya” aku pun tersenyum mendengar perkataannya lalu El pun keluar dari kamar mandi dan aku pun segera mengganti bajuku dengan dress yang berada ditanganku ini.
Setelah selesai mengganti bajuku aku pun keluar dari kamar mandi dan melihat Perrie dan Danielle yang sudah rapih dan terlihat cantik, sedangkan El sedang berdandan. Mereka pun menyadari kedatangnku lalu Danielle menghampiriku.
“ayo duduk, aku dan perrie akan membantumu make-up dan menata rambut indahmu ini, biar El yang menyarikanmu accessories dan heels untukmu” aku dan Danielle pun berjalan menuju Perrie yang berada didepan meja rias, lalu aku duduk disebuah bangku kecil didepan cermin rias tersebut. Mereka mulai melapisi wajahku dengan foundation lalu bedak dan sebagainya yang memang dibutuhkan olehku untuk tampil cantik malam ini. Perrie menata rambutku saat Danielle sedang memberikan beberapa warna soft diwajahku.
“akhirnya ketemu juga” aku mendengar El yang sepertinya telah menemukan sesuatu yang sedang dia cari-cari.
Harry’s pov
Aku dan yang lainnya sedang menunggu Perrie, El, Danielle dan Savanah yang sedang bersiap-siap. Malam ini kami akan datang ke acara Fashion Show yang sangat bergengsi di Paris karena akan ada banyak model terkenal yang akan datang kesana. Aku sudah menunggu hampir 30 menit tapi mereka belum juga keluar dari kamar mereka.
“kenapa mereka lama sekali sih? Memangnya apa sih yang dilakukan para wanita saat sedang bersiap-siap?” tanyaku kepada 4 sahabtku yang sedang menunggu sambil bercanda.
“mereka memilih dress, heels dan semuanya yang mereka butuhkan lalu berdandan dan menata rambut” ucap Liam sambil memainkan i-Phonenya.
“kamu tahukan seberapa lamanya Zayn menata rambut?” tanya Niall. Aku pun mengangguk.
“nah, kalau Zayn saja lama apalagi para wanita itu” jawab Louis sambil menatap Zayn yang sedang memandang kami dngan tatapan masa bodo.
“baiklah aku akan memanggil mereka” ucap Louis lalu berjalan meninggalkan kami menuju kamar mereka.
Savanah’s pov
“selesai” “done” ucap Danielle dan Perrie sambil tersenyum.
“ini, aku sudah menemukan heels dan accessories yang cocok untukmu” lalu El pun memakaikan sebuah kalung sederhana yang berwarna silver dan sepasang anting kecil yang berwarna senada dengan kalung itu. Setelah itu aku memakai sepasang heel yang berwarna senada dengan dress yang kukenakan.
“wow….” Mereka ber3 memandangku dengan tatapan yang sulit ditebak…apa aku terlihat norak?
“ada apa? Aku terlihat norak atau jelek ya?” mereka pun langsung saling memandang satu sama lain saat mendengar pertanyaanku tadi..lalu mereka pun terkekeh dan El pun menuntunku untuk berdiri dihadapan sebuah cermin besar. Aku pun melihat pantulan diriku dicermin tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Feelings
FanfictionMenjadi kekasih dari seseorang yg diidolakan adalah mimpi Savanah, tetapi bagaimana jika hal itu hanya sebuah sandiwara belaka? Ya, Savanah terlibat kedalam hubungan yg membuatnya merasa senang sekaligus tersakiti. Akankah Savanah terus menjadi pih...